"Kim Jisung, silakan naik ke panggung!"
Kiky terbelalak mendengar nama itu disebut. Somi disampingnya masih dengan sangat serius memperhatikan raut wajah-wajah peserta kompetisi.
Apakah dia bisa menyadari keberadaanku?
Apakah....
Oh... TIDAK!
Kiky menggeleng keras untuk menghilangkan pikirannya itu. Tapi tidak bisa.
"Kiky, gwaenchana?" Somi menyadari keanehan di dekatnya.
"Jogiyo.. dia.. " tunjuknya ke arah podium tempat Jisung berada.
"Omo! Ragamu!"
Rupanya Kikyo juga berada diatas panggung yang sama, di podium yang berhadapan dengan Jisung. Airmata membeludak ingin keluar dari mata Kiky. Namun tidak ada cairan yang menetes.
"Kenapa semuanya tambah buruk?" Kiky menghela nafas berat.
"Apanya? Hmm.. aku merasakan perbedaan pada namja itu, HEOK! Apakah..?"
Somi mengguncang bahu Kiky sampai Kiky hilang keseimbangan dan tersungkur ke lantai.
"KIKY!!??!"
ngiiiiiiiiinggg
Suara mikrofon yang berdenging keras selepas seseorang berteriak. Somi meringis sembari memapah Kiky yang menahan nafas.
Semua orang menatap sinis pada si pelaku yang membuat telinga orang-orang menjadi sakit, kendati sebentar.
Dengan canggung menjadi pusat perhatian, pria di balik meja besar bersama 3 orang lainnya menunduk dan meminta maaf.
"Apa yang telah kau lakukan, Jae? Kita menjadi pusat perhatian." ujar salah satunya pelan.
"Mianhae Mark hyung, itu putriku." jarinya menunjuk pada Kikyo.
"Kulihat dia tidak mirip denganmu maupun almarhumah istrimu." cetusnya bingung memperhatikan Kikyo lekat.
"Putri angkat."
Youjae tersenyum pada Mark, terpaksa. Padahal pria di sampingnya itu sangat kagum dan terkejut, putri angkat dan murid bimbingan bertemu di panggung yang sama. Sangat menarik.
Sementara Kiky diatas sana menutup telinganya karena Somi mencercanya dengan pertanyaan yang masih belum mampu dijawabnya--karena terlalu menyakitkan bahkan untuk sekedar memikirkannya.
.
.Di panggung...
Jisung kelabakan, pikirannya buyar, semua pikirannya melayang. Pandangannya silih berganti kepada Kikyo dan Kiky.
Mereka... Kiky... astaga!!
Pertanyaan mulai diajukan dari meja penguji, dimulai dengan seorang wanita di ujung kiri.
"First question, how can..."
Jisung tak mendengarkan, butuh beberapa waktu untuk menerjemahkan maksud pertanyaan tadi kemudian mencari jawabannya.
Fokusnya terbagi menjadi dua, Kiky dan pertanyaannya. Hingga pertanyaan ketiga, Jisung tidak menjawab.
Mengundang bisikan peserta lain,
"Dia kenapa?"
"Apa dia tidak bisa menjawab?"
"Dia pasti kalah."
Kiky semakin panik juga grogi, Jisung terus memandangnya dengan sorot bingung. Kilatan matanya menyayat hati, dan tepat....
"Kim Jisung tereliminasi, silakan kembali ke tempat!!" ujar sang MC.
Tes...
Tes..
Somi memekik, Jisung perlahan menuruni panggung dengan hidung merah akibat menangis. Pandangannya tetap pada bangku kosong di barisan atas.
Youngjae sebagai penguji tidak bisa berbuat apapun, dia harus tetap disana.
Tap
Jisung tiba di hadapan kedua gadis arwah itu, berlutut dihadapan Kiky lalu menopang kepalanya. Menghapus airmata.
"Its you.."
.
.Tbc.
Astaga...
Ga kuat akuuu...
Ga tegaaa...
Tolongin aku....
Btw.. makasih buat yang udah baca, vote dan komen.
Kayaknya nih cerita mau tamatnya masih lama.
Lagian yg baca cuma dikit, masihan..
(Malah curhat) maaf... ini semakin tijel..
C U ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneirokinesis ~ Kim Jisung TRCNG (COMPLETED)
МистикаPernah merasakan lucid dream? Astral projection? Atau pernah memasuki dimensi sleep paralysis? Secara sains setiap kali tidur, orang normal akan mengalami siklus dengan 4-6 tahap pada waktu yang berdekatan. Pada tahap akhir yang dinamakan REM Sleep...