"Lebih baik kau ke taman bersama Kiky, aku tahu dia sedang bingung." ujar Yena.
Gadis itu sedang di ambang pintu, hendak pulang. Jisung mengangkat alisnya, heran.
"Eo, eottae..?"
Yena sempat terkejut karena hampir keceplosan, segera dia memperbaiki mimik wajahnya dan tersenyum menenangkan, "Karena sikapmu, aku bisa tahu bagaimana Kiky. Aku pulang ya, jalgayo..."
Jisung segera menghampiri Kiky yang masih termenung di lantai, memikirkan Siwoo. Mungkin sekarang Jisung sudah lupa dengan wajah Siwoo, yang jelas dia ingin sekali memukulnya sekarang.
"Kiky ah.." lirih Jisung.
Kiky mengangkat kepalanya kemudian membalas dengan gumaman saja, Jisung langsung menariknya sampai mengikis jarak mereka.
"Geokjonghajima, aku akan membantumu. Kau membuatku sedih, Choi Kiky!" nada Jisung sedikit meninggi.
"Mian Jisung ah, aku berpikir bagaimana nantinya kalau aku benar-benar mati. Apa aku akan ke surga?"
Jisung menangkup wajah Kiky tepat di bawah dagunya dan menatapnya dalam, ada suatu rasa aneh yang dirasakan Kiky. Bergetar.. tidak! Tersengat... tidak! Geli... bukan!
Apa ini?
"Malkohajima! Or I will kiss you."
.
.
.Sekarang Jisung menggandeng tangan Kiky dan berjalan jalan di taman, seperti biasanya Jisung membawa kameranya.
Kiky daritadi diam saja dan ketika Jisung bertanya sesuatu hanya dijawab dengan deheman atau sekedar ya dan tidak.
"Kau marah?" Jisung bertanya.
Kiky menggeleng, Jisung terkekeh. "Harusnya kau bangga, karena aku akan memberikan first kiss ku padamu."
Akan katanya?
"Maksudmu second kiss?" ejek Kiky.
Jisung menghentikan langkahnya, pegangan tangannya pada Kiky pun terlepas. Gadis arwah itu melangkah pelan tapi pasti, menjauhi Jisung.
"Ya! Mworago issni?"
"Kau sudah tidak punya first kiss, Jisung ah..." Kiky membalik badannya.
"Keundae... waeyo?"
Kiky mengalihkan pandangan ke samping, langsung kedalam cafe. Ingatannya tentang malam dimana Jisung mabuk dan menciumnya, Kiky bukan sakit hati karena Jisung tidak ingat.
Tapi, dia hanya iba. Percuma saja matanya mencari pantulan dirinya di jendela kaca cafe, tidak akan terlihat.
Kiky iba pada Jisung, dia pemuda yang baik dan ciuman pertamanya malah dia berikan pada Kiky, arwah yang tersesat.
Jisung berlari ke hadapan Kiky kemudian pandangannya mengikuti arah pandang Kiky dan...
"Aku iba padamu, first kiss mu kau berikan pada hantu." ucap Kiky.
Jisung terbeliak, apa itu Kiky? Wajahnya langsung memerah sampai ke telinga, senyum canggung dan beberapa kekehan terdengar selama beberapa menit. Jisung salah tingkah.
Beberapa orang yang ada di cafe ataupun yang berada di sekitar situ memandang aneh Jisung, bertanya tanya apa pemuda itu gila??
"Jisung ah.. apa tujuanmu kesini? Kau mulai menjadi pusat perhatian." Kiky masih menunduk.
Jisung langsung memandang sekitar, lalu dengan tergesa menarik Kiky pergi dari sana.
.
.Matahari mulai terbenam, inilah saat yang tepat menurut Jisung untuk mengambil gambar. Jisung menarik Kiky ke rooftop sebuah gedung.
"Nah.. dengan pemandangan dan suasana seperti ini, kesedihanmu harus hilang. Kau harus optimis untuk kembali hidup. Fighting!!"
Jisung mengepalkan kedua tangannya dan bersorak semangat didepan Kiky. Akhirnya Kiky mengangkat wajahnya yang pucat, bias jingga dari matahari membuatnya lebih indah. Jisung kembali salah tingkah.
Kiky tersenyum tipis, "Gomawo, aku harap ini bukan yang terakhir kalinya aku.. mmmp."
Jisung menghentikan kalimat Kiky dengan sebuah ciuman, selama sepersekian detik hanya menempel. Kiky bisa merasakan hangatnya bibir Jisung.
"Aku tidak main-main dengan ucapanku, jika kau berkata seperti itu lagi. A.. ak.. Akuakanmenciummulagi."
Jisung membalikkan tubuhnya dan mengangkat kamera, berkali kali dadanya naik turun menetralisir deguban gila jantungnya. Kiky masih mematung.
Perlahan Kiky mensejajarkan tubuhnya disebelah kiri Jisung, melihat betapa fokusnya pemuda itu memotret.
Gomawo Jisungie...
.
.Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneirokinesis ~ Kim Jisung TRCNG (COMPLETED)
ParanormalPernah merasakan lucid dream? Astral projection? Atau pernah memasuki dimensi sleep paralysis? Secara sains setiap kali tidur, orang normal akan mengalami siklus dengan 4-6 tahap pada waktu yang berdekatan. Pada tahap akhir yang dinamakan REM Sleep...