Confess

126 17 0
                                    

*I said I will not killing anymore*
_Kiky Choi_

.
.
.
.




"Ssshh! Jangan berisik atau pergi! Eoh, Kiky?"


Telinga gadis itu sakit mendengar namanya disebut oleh seorang pria paruh baya, orang yang telah menyiksanya setiap hari dulu, bersama mendiang ibunya. Tidak, tidak, bukan. Tapi mendiang ibu angkatnya.


Tanpa berkata ataupun menoleh, kakinya langsung melangkah cepat cepat keluar dari tempat itu. Kiky tidak menyangka akan bertemu lagi dengan orang itu, terlebih lagi setelah dia membunuh. Kiky tidak mau dihujat oleh orang itu, atau Kikyo akan melakukannya.


"Kiky ah!"


Siwoo kembali mengejar gadis itu, sementara pemuda itu menatap pria yang masih tidak bisa melepaskan pandangnya dari putri angkatnya.


"Anda kenal gadis itu?"


"Ne, dialah putri angkatku."


Pemuda itu terkejut, menunduk pada ponselnya, lebih tepatnya memandang layarnya yang menampilkan punggung seseorang. Gadis yang dingin dan tidak sopan itu adalah putri dari seorang dosen hebat dan sukses.


"Jisung, kau pelajari bab ini dulu. Jika ada kesulitan hubungi aku. Arrasseo?"


Pemuda itu, Jisung yang masih menunduk melihat foto punggung gadis yang dipotretnya kemarin mengangguk singkat, dan dengan segera pria paruh baya yang mengaku sebagai ayah dari gadis tadi keluar.


.
.
.
.



"Ya! Aish, neoreul wae?"


Dengan terpaksa Kiky berhenti melangkah karena cengkeraman kuat di kedua lengannya, memaksanya berbalik menghadap Siwoo. Perlahan wajahnya tertangkup di antara kedua telapak tangan Siwoo, di tengah udara malam yang semakin dingin.


"Marhaebwa, jebalyo.."


"I will tell you, tidak sekarang. Mianhae.."

"Keurom? Eonjeseyo?"


"Besok."


Kiky sendiri merasa tidak yakin dengan ini, bercerita ataupun tidak pada orang lain mengenai dirinya sendiri. Apakah Kikyo setuju, of course not. Apalagi pada Siwoo, dia akan langsung dihabisi di tempat. Begitupun orang lain.


"Yaksok?"


Kiky hanya memandang sendu kepada Siwoo dan langsung buang muka, tangannya serasa tanpa tenaga untuk menyambut jari kelingking Siwoo. Terlampau tidak yakin dan takut keputusannya akan mengakhiri janjinya.


Sret


Kedua bola mata Kiky melebar, tubuhnya membeku menerima perlakuan pemuda ini padanya. How dare you!


"Kau tidak menyambut kelingking ku, jadi aku memelukmu. Your fault!"

"Kita baru saling kenal, don't be..."




























Cup












Sekali lagi gadis itu terkejut setengah mati, jantungnya seolah berhenti berdetak kala pipinya tersapu bibir seorang Yoo Siwoo. Itu.....


Oneirokinesis ~ Kim Jisung TRCNG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang