Radix

64 10 0
                                    


"Jauhi Siwoo!! Dia jahat!"


Yena menarik tangan Kikyo di koridor saat pulang sekolah, membawanya pergi dari hadapan Siwoo.


"Lepas!! Kau ini bodoh atau apa? Lagipula aku juga tak akan mendekatinya, jadi kau tidak perlu repot-repot."


Kikyo berteriak didepan Yena, jujur saja hati gadis itu sakit mendengar kalimat kasar dari Kikyo. Tapi... dia sadar orang itu bukan temannya.


Dia hanya menjalankan tugasnya untuk menjauhkan raga Kiky dari jangkauan Siwoo.




"Aku akan mengawasimu Yoo Siwoo!!" Yena berteriak, telunjuknya menunjuk Siwoo jauh di depannya.




.
.


Sudah sebulan lamanya Kiky bersama Jisung, hidup atau mati dia tidak tahu. Dia merasa berada di antaranya. Tidak hidup tidak mati juga.






Cukup sering Yena berkunjung ke rumah Jisung, sekedar menanyakan kabar Kiky juga melaporkan segala sesuatu yang dilakukan Kikyo dan Siwoo.




"Ini sudah sekitar pukul 3, apa kau tidak bekerja Yena ssi?" tanya Jisung.




Yena tersenyum lalu menggigit bibirnya, "Aku ketahuan, jadi aku sudah tidak bekerja lagi sekarang."




"What? Ketahuan apa?" tanya Jisung heran.




"Orangtuaku, mereka melarangku bekerja." Yena masih tersenyum.





.
.



"Ehm.. Jisung ssi? Apakah aku boleh bercerita sedikit?" ujar Yena ragu.




"Ne.. why not? Marhaebwa.." jawab Jisung.





Kiky disamping Jisung ikut penasaran melihat raut wajah Yena berubah tegang. "Sesulit itukah masalahnya? Dia terlihat tegang, Jisung ah.."




Jisung angkat bahu, menunggu kesiapan hati Yena untuk menceritakan masalahnya.





"Aku bermimpi tentang Kiky, dia ada dua. Yah.. seperti sekarang. Dan satu orang lagi, pria misterius. Aku tidak tahu apa maksudnya, so.. what do you think?"





Kiky menggosok dagunya, kalau itu pria... siapa dia? Lagipula... "Bagaimana bisa Yena bermimpi seperti itu? Jisung ah, tanyakan padanya!"





Jisung mengangguk pelan, "Kiky bertanya, bagaimana kau bisa mendapatkan mimpi seperti itu Yena ssi?"





Yena nampak terkejut kemudian menepuk pipinya pelan, "Ah.. benar juga, tapi.. namanya juga mimpi. Darimana asalnya tidak ada yang tahu kan?"





Jisung menggembungkan pipinya kemudian tatapannya menoleh pada Kiky disampingnya yang tampak kebingungan.





"Waeyo, Kiky ah?" katanya pelan.




Yena fokus melihat interaksi Jisung dengan Kiky yang tidak bisa dia lihat sekarang, dia penasaran.





"Mungkinkah Siwoo serius dengan kata-katanya malam itu???"





Jisung mengernyit tak mengerti, Yena melihat dan membaca apa isi pikiran pemuda itu dan ikut bingung.





"Siwoo tidak bohong, dia...."





"Ya! Chamkkan! Kiky ah!!"





Kiky berlari menjauh dari kedua manusia itu, pikirannya kacau sekali. Berbagai spekulasi bermunculan.




Dia bohong.




Dia jujur.




Tidak.




Iya.





Yoo Siwoo....





Tidak!!





Siwoo...





Kiky jatuh berlutut, airmata hantunya mengalir di pipinya yang pucat. Dia terisak dalam diam, kebingungan tentang Siwoo memenuhi otaknya.




.
.
Tbc.

Oneirokinesis ~ Kim Jisung TRCNG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang