08. Kenal?

8.2K 1.1K 48
                                    

Setelah insiden Taeyong turun tangan akan perbuatan Joy pada Lalisa... Fans-fans Taeyong tau bahwa Lalisa bukan gadis biasa yang bisa mereka sentuh seenaknya. Taeyong sendiri lah yang menjadi pelindung gadis itu, dan kini mereka juga tak bisa sembarangan memberikan Taeyong permen seperti biasa, tapi sekarang permen pemberian mereka akan dimakan Taeyong jika permen itu lolos seleksi dari Lalisa sendiri, atau bisa dibilang 'atas izin Lalisa'

Cukup menjengkelkan bagi semua fans Taeyong... Tentu saja. Sebenarnya perempuan itu apanya Taeyong sih? Pasti tiap kaum hawa bertanya demikian kan? Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba saja gadis biasa itu masuk menerobos ke dalam hidup Taeyong yang sungguh flat, itu tentu nya jadi hal yang tak menyenangkan bagi para fans Taeyong.

Lalisa sebenarnya memang sudah cukup terkenal di kalangan siswa-siswi karna merupakan anggota dance di SMA tersebut. Tapi karna berurusan dengan Taeyong si prince sekolah alias most wanted, Lisa jadi makin terkenal, apalagi Taeyong kini tak sungkan-sungkan menggenggam jemari Lisa tiap pulang sekolah sebagai bentuk perlindungannya pada gadis itu.

Yang biasanya Lisa akan meronta minta dilepaskan, karna merasa malu dan kesal juga. Tapi perlahan entah rasanya sedikit berbeda sekarang. Dan Lisa tak bisa memungkiri hal itu, kini hanya ada debaran dalam dadanya, yang biasanya ia kesal karna perlakuan Taeyong yang seenaknya, tapi sekarang kesal nya bertanda hal lain. Kesal karna ia tak bisa menepis perasaan berdebar nya pada lelaki itu tiap jemari mereka bertautan satu sama lain.

"Kak, lepasin tangan aku dong."

Taeyong menggeleng.

"Gak malu diliatin?" tanya Lisa.

Taeyong menggeleng lagi.

Lisa lama-lama kesal, dan ia mencubit pinggang lelaki itu.

"Akkk!"

"Punya mulut tu dipake! Geleng-geleng mulu, bisu ya?!" Lisa kesal pada lelaki itu dan menarik tangannya, melepas genggaman Taeyong di tangannya. Lantas gadis itu mempercepat langkahnya, tapi Taeyong dengan sigap mengejar nya dan kembali menggenggam jemari sang gadis.

Lagi dan lagi.

Degup jantung itu lagi-lagi terdengar...
Lalisa hanya merasa jemari nya terlalu pas dalam genggaman sang pemuda, yang jika boleh jujur... membuat gadis itu nyaman.

Tapi ia segera menggelengkan kepalanya, menepis pikirannya.

Apa aku lupa mengatakan bahwa Taeyong sudah terbiasa membawa Lalisa pulang dengan kendaraannya? Ya begitu lah, Taeyong selalu mengantar gadis itu pulang sampai depan rumahnya, meski Lalisa sudah sering menolak dengan alasan pulang akan lebih lambat, tapi tetap saja tak mempan, nyatanya lelaki itu tetap berdiri disamping pintu kelas Lalisa, takkan pulang hingga gadis itu keluar dari kelasnya, ckck.

Setelah sampai didepan gerbang rumah Lalisa, tanpa repot-repot Lisa mengusir lelaki itu pulang, dan Taeyong sudah terbiasa pada kelakuan gadis didepannya itu. Tak ada manis-manisnya. Permen buatan nya saja yang manis, pembuat permennya ga ada manis nya sama sekali.

Taeyong akan segera pergi di sana, tapi sebuah suara membatalkan niatnya.

"Lohh! nak Taeyong ya?"

"Ehh tante?"

Lalisa melongo, bunda Lisa tiba-tiba nongol di depan gerbang rumahnya entah sejak kapan. Dan hey! Apa ini?
Kenapa Taeyong dan bunda nya...
Saling mengenal?!

"Ternyata temen sekolah Lisa ya nak?"

Taeyong tertawa sambil menggaruk tengkuknya, "kebetulan iya tante."

"Loh bunda kenal?"

"Lah iya lis, kan bunda pernah cerita sama kamu, itu loh yang bunda bilang ada cowo cakep yang bantu bawain barang belanjaan bunda sampe depan rumah, ya ini anaknya! "

Lisa masih melongo, dan Taeyong terkekeh.

Bunda Lisa memang pernah cerita kalau ada cowo ganteng yang bantuin dia bawa barang belanjaan dari pasar gitu ampe depen rumah... Si bunda heboh banget waktu itu. Cuma si Bunda sempat lupa nama cowonya, tapi baru inget sekarang pas ketemu lagi. Kebetulan yang sangat menguntungkan posisi Taeyong.

"Kamu sekelas Lis sama nak Taeyong? "

"Nggak bun, senior Lisa dia."

"Ooo kelas dua belas ya nak?" tanya Bundanya kesenengan liat Taeyong.
Dan Taeyong nggangguk, lantas tersenyum manis. Sopan sekali dia. Lisa berdecih, dasar senior muka dua.

"Ajakin nak Taeyong masuk dulu lis. Makan siang di dalem."

"Gausah tante, saya makan dirum—"

"Ehh gada penolakan, ayo cepet cepet masuk! Anggep aja ucapan terimakasih tante waktu itu."

Dan disinilah mereka bertiga, makan di ruang tengah sambil mengobrol ria. Lebih tepatnya cuma Taeyong dan Bundanya Lisa yang ngomong panjang lebar, dan Lisa cuma jadi pendengar yang baik.

Tapi satu pertanyaan dari Bunda Lisa membuat ia hampir tersedak.

"Kalian pacaran ya?"

Lisa melotot dan Taeyong terkekeh sambil mengusap tengkuk nya di sana.

"Belum tante," ucap Taeyong tersenyum kikuk. Dan Lisa mendelik tajam ke arah lelaki itu. Kenapa jawabannya seperti itu? Harusnya kan dia jawab 'ngga'! Bukan jawab 'belum'

"Ah belum ya?" ucap bunda nya Lisa berniat menggoda.

"Bun...." protes Lisa sungguh malas, pasalnya bunda Lisa tumben-tumbenan seperti ini. Biasanya jika ada lelaki datang kerumah, pasti di usir secara halus, atau ga, bohong bilang kalo Lisa gada dirumah padahal Lisa lagi bikin permen diruangannya.

Lah ini, Taeyong udah diajakin masuk, diajak makan pula, udah gitu perlakuan bundanya itu loh manis banget, kan anak perawannya jadi kesel. Seandainya si Bunda tau kalo Taeyong ini anaknya nyebelin banget di sekolah. Huft!

"Lain kali, kalo Taeyong nganter pulang, ajak masuk dulu. Kamu ini gada sopan-sopannya sama tamu," ucap bunda Lisa menasehati anaknya itu, Lisa hanya bisa berdecih. Padahal bunda nya yang sering seperti itu pada tamu lelaki yang ingin menemui Lisa di rumah. Sekarang pake sok-sok an nasehatin.
Apalagi ini Taeyong loh... Kan keselnya double.

"Yaudah tante saya pulang dulu...
Udah sore juga," ucap Taeyong pamit dan diangguki bundanya Lisa.

"Kamu pulang bawa apa gitu nak? Mau ga bawa cemilan buatan tante?"

"Gausah tan, gaperlu repot-repot."

"Yaudah lain kali kamu mainnya sering-sering kesini ya...."

Taeyong mengangguk tersenyum, Lisa malah menatap Taeyong kesal di sana, ini mah Taeyong yang kesenengan.

Kalo sudah seperti ini, apa bisa Lisa menghindar dari Taeyong? Bundanya aja kayak udah ngasi restu gini....

Setelah itu Lisa mengantarkan Taeyong sampe depan gerbang... Namun sesampainya di depen gerbang, Taeyong mendekat pada Lalisa, membuat gadis itu terkejut atas pergerakan Taeyong yang tiba-tiba. Namun Taeyong ternyata hanya membisikkan nya sesuatu....

"Lis, sebenernya..








Stok permen ku habis dirumah"

Dan taeyong tersenyum penuh arti


Buset dah, ganteng ganteng kang palak permen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buset dah, ganteng ganteng kang palak permen.

—ayuri

LOLLIPOP ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang