11. Regret?

7.5K 1K 81
                                    

"Hai Lisa, apa kabar?"

"Kalian saling kenal?" tanya Taeyong dan Jaehyun hanya tersenyum sebagai jawaban.

Taeyong menatap Lisa, meminta jawaban yang lebih jelas, namun Lisa pun kini hanya terdiam. Taeyong bisa menebak bahwa ada yang tak bagus di sini. Hingga suara Johnny pun memecah suasana canggung.

"Halo Lisa, kenalin, Johnny... Disamping ku ini namanya Taeil-"

"Aku udah kenal kalian semua kok," potong Lisa dan Taeyong menatapnya dalam diam.

"Iyakah? Wahh aku terharu," ucap Yuta salah satu teman Taeyong.

"Umm, biasanya cewe-cewe cuma ngenal Taeyong ama Jaehyun doang. Dan kami terlupakan," ucap Doyoung membenarkan ucapan Yuta.

Satu jawaban dari Lisa membuat senyum Taeyong tak tersembunyikan, dan teriakan menggoda pun tak terelakkan.

"Karna kalian semua temen kak Taeyong."

Tapi Lisa di sana mengernyit bingung, kenapa mereka harus sesenang itu? Lisa kan hanya mengucapkan kebenarannya.

"Taeyong, kita dukung kamu ama yang ini," ucap Taeil menepuk punggung Taeyong tersenyum.

Karna sejujurnya, semua gadis yang mendekati Taeyong, tak pernah peduli dengan teman-teman Taeyong... Padahal restu teman itu juga punya pengaruh penting.

"Emangnya salah? Kalian temen kak Taeyong, ya aku juga temen kalian dong?" ujar Lalisa memastikan, karena mereka semua terlihat begitu semangat karena ucapan gadis itu sebelumnya.

"Iya bener kok... Kami temen Taeyong, dan sekarang kamu juga temen kami Lis," ucap Taeil mengangguk setuju.

Tapi ada senyuman lain terukir di wajah pemuda bernama Taeyong di sana. Dan teman-temannya terlalu mengenal Taeyong untuk urusan seperti itu.

Disisi lain, raut Jaehyun tak begitu menyenangkan untuk dipandang. Berkali-kali Lisa membuang muka pada Jaehyun, tak ingin sepasang manik itu bertemu dengan nya. Dan tentu saja Taeyong menyadari situasi canggung itu.

"Yong, kamu ga pesen?" tawar Johnny

"Kami udah makan tadi. Tapi kalo Lisa mau, pesenin aja," ucap Taeyong pada Johnny.

"Sejak kapan Taeyong berubah semanis ini?" saut Winwin heran sekaligus takjub. Ia terkekeh mengejek di sana.

"Apa iya karena kadar permen yang di makan tiep hari tuh bikin kondisi jantung ama fisik lo terpengaruh Yong? " tanya yuta, dan kompak di ketawain genk genk an Taeyong.

"Udahlah kalian brisik banget," ujar Taeyong.

Dan Johnny pun bersua pada Lisa,
"Lisa kamu mau pesen? Mau makan sesuatu?" tanya nya. Dan Lisa sempat melirik Taeyong di sana yang juga menatapnya.

Senyuman dan anggukan Lisa pun membuat Taeyong tersenyum- ia pikir gadis itu telah kenyang ternyata masih saja kuat menampung makanan di perut kecilnya.

Dan sampailah berbagai macam bentuk makanan di meja tempat Lalisa, membuat gadis itu tersenyum cerah.
Lisa tetaplah Lalisa... Lalisa si pecinta makanan, rajin makan, doyan makan dan harus makan, dan jelas saja ia juga tak pernah melupakan selogan keramat nya yakni; 'Cekrek dulu lalu makan'

Yah setidaknya dia gadis normal, karna semua wanita hampir melakukan hal serupa. Sampai Taeyong menegur gadis itu.

"Lis, hp nya dilepas dulu, makan." Membuat Lisa memberengut gemas, tapi gadis itu pun menurut, ia meletakkan handphone nya diatas meja, dan mulai memakan makanannya. Tapi saat pandangan Lalisa menemukan pancake nya dilapisi madu, ia mendorong makanan itu kedepan Taeyong, dan Taeyong terlalu hapal gadis ini yang tidak menyukai makanan manis seperti itu, meski tak memungkiri Lisa menyukai ice cream coklat dan vanilla sebelumnya. Hal itu membuat Taeyong menggeleng kecil...

LOLLIPOP ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang