24. Lalice, not Alice

6K 832 90
                                    

Selepas segala kegemparan yang telah terjadi antara Lalisa dan Taeyong... Keesokan harinya Lalisa tak masuk sekolah karna harus pemulihan lebih terlebih dahulu. Hal itu terjadi karena Lalisa terkena hujan dan berakhir demam.

Tapi syukurnya tak sampai terlalu parah, dan jadilah gadis itu sekarang sedang tertidur di ranjangnya dengan selimut tebal, menutupi badan sampai lehernya di sana, ditambah handuk kecil yang terpatri di jidatnya.

Dilain sisi, Jisoo pun merasa kesepian di kelas karna harus duduk sendiri hari itu, membuat ia jadi tak tau harus berbuat apa. Jadilah kini ia memainkan handphonenya dan membuka sesi chat nya dengan Lalisa di sana, lalu mengetikkan, "lekas sembuh, aku gasuka duduk sendirian." Dan mengirim pesan itu pada Lalisa.

Usai pelajaran berlangsung, Jennie dan Rose menjemput Jisoo di kelasnya, mengajak gadis itu ke kantin. Untuk sedikit informasi, Lisa dan Jisoo berada di kelas 11 IPA 1 . Sedangkan Rose dan Jennie di kelas 11 IPA 4. Dan jarak kelas mereka cukup jauh, alhasil tersebab itu mereka harus bergantian untuk menjemput satu sama lain di kelas masing-masing. Dan kebetulan hari ini adalah giliran Rose dan Jennie yang menjemput Jisoo di kelasnya.

Kini ketiganya berjalan menuju kantin. Mereka melewati koridor panjang dan menemukan para siswi bergerombol membicarakan sesuatu. Dan dari percakapan tersebut, Rose sangat jelas mendengar bahwa ada nama Lisa diantara obrolan para gadis tersebut. Alhasil Rose melangkahkan kakinya, dan menghampiri para gerombolan itu, menerobos di antara mereka. Dan Rose langsung paham, apa yang mereka tengah ributkan.

Kala Rose mengambil salah satu handphone siswi di sana, ia menemukan video Lisa dan Taeyong di detik-detik mereka berciuman. Itu membuat Rose berdecak kesal pada gerombolan tersebut. Lain lagi dengan Jisoo juga Jennie yang malah memperlihatkan senyum miring; karena kagum atas sikap Taeyong dalam melindungi Lalisa di sana.

Setelah melihat video itu, Jennie mengambil handphone tersebut dari tangan Rose. Kemudian menggoyangkan handphone tersebut dengan wajah galak. Ia tau gerombolan itu adalah anak anak kelas sepuluh -siswa baru.

"Handphone siapa nih?" tanya Jennie dengan tatapan kucing yang siap mencakar.

"S-saya kak" ucap satu orang siswi

"Siapa yang videoin?" tanya Jisoo turut memberikan intimidasi di sana.

"A-anu... I-itu dapet dari grup chat fans nya kak Taeyong, kak."

Rose menunjukkan handphone handphone lain yang tengah dipegang para adik kelas tersebut. "Hapus."

Mereka saling menatap satu sama lain, terlihat takut-takut. Alhasil Rose menaikkan nada suaranya.

"Hapus videonya!!!"

Dengan tangan gemetar, para siswi itu segera menghapus video tersebut dari handphone mereka. Bahkan Rose melihat handphone mereka satu persatu hingga video itu benar-benar enyah dari galeri mereka.

Setelah itu Jennie memojokkan mereka, memberikan tatapan kematian yang seolah siap mendorong ke arah jurang kengerian.

"Ngefans boleh, tolol jangan. Kalo sampe gw liat kalian bertingkah lagi ke Lisa... Awas aja." Jennie kemudian melempar handphone salah satu siswi yang ia pegang tadi, dan syukurnya dapat di tangkap oleh mereka dengan sigap.

"Gw tandain muka kalian," tambah Jennie.

Setelah itu tiga sahabat Lalisa tersebut melenggang pergi dari sana. Menciptakan ketakutan di hati para adik tingkat yang memilih bubar setelahnya.

Jennie, Jisoo, dan Rose kini tiba di kantin. Dan sayang sekali, meja meja telah terisi penuh oleh siswa lain. Hal itu karena mereka bertiga memang sedikit terlambat keluar kelas karena beberapa catatan yang harus segera dirampungkan.

LOLLIPOP ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang