18. Begin

6.5K 856 58
                                    

"Walaupun ada seribu wanita yang mengelilingi ku, kamu bahkan udah tau, gimana perasaanku. Tapi aku? Aku bahkan gatau apa artinya aku dalam hatimu... Lalisa."

Deg!

Lalisa membeku dengan tatapan tajam sang pemuda yang tak terkesan main-main. Selama ini Lalisa hanya menganggap semua hal yang Taeyong lakukan itu hanya sebuah keusilan semata tanpa ada niat sejauh ini dengan nya. Tapi kini yang ia tangkap dari tatapan pemuda itu jauh berbeda dengan yang dirinya perkirakan.

Tatapan Taeyong mewakili segala isi hatinya apalagi dengan jarak sedekat itu Lalisa benar-benar hampir lupa cara menghirup udara.

"Lalisa!"

Tatapan keduanya terputus saat terdengar seorang siswa memanggil Lalisa di sana... Taeyong mengalihkan pandangannya dan membuang muka, duduk dengan normal di sana.

"Umm maaf mengganggu... Tapi kamu di panggil guru kesenian di ruang osis," ucap siswi yang ber name-tag Yuqi di sana, anak osis yang lumayan kenal dekat dengan Lalisa.

Lisa melirik Taeyong sebentar di sana yang masih memasang wajah dinginnya. Kemudian mau tak mau, ia bangun dari duduknya kemudian beranjak pergi, menyusul Yuqi -tanpa berpamitan pada Taeyong.

Sebenarnya meninggalkan Taeyong dalam kondisi seperti itu tak baik, tak menguntungkan siapapun yang berani mengganggu mood nya, apalagi dengan notabene mood Taeyong benar-benar buruk saat ini. Tapi mau bagaimana lagi? Lalisa itu salah satu siswa yang bertanggung jawab untuk acara pensi tahunan sekolahnya, dirinya memegang kendali untuk bagian seni Tari yang akan dipertunjukkan nanti di Pensi.

Jadi tentu saja ia lebih dahulu harus mengurusi pekerjaan itu jika tak ingin dimarahi oleh Guru keseniannya yang terkenal bermuka es dan tatapan tajam nya yang 11:12 dengan Taeyong.

Walaupun masih sereman guru kesenian nya sih.

Dering bel berbunyi nyaring, menusuk indra pendengar setiap penghuni sekolah, namun para siswa-siswi sungguh teramat senang mendengar bel nyaring itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dering bel berbunyi nyaring, menusuk indra pendengar setiap penghuni sekolah, namun para siswa-siswi sungguh teramat senang mendengar bel nyaring itu... Karena, waktunya pulang ke rumah.

Saat Lisa keluar dari kelas, ia tak menemukan sosok Taeyong yang biasanya berdiri di samping pintu menunggu nya di sana. Lisa sadar bahwa pemuda itu pasti kini sedang marah padanya karna pembicaraan Taeyong yang tak mendapat respon yang bagus sebelum nya.

Lisa menghela nafas, bingung akan situasi yang terus memperumit hidupnya setiap hari. Seolah segala masalah tak bosan untuk membebani pundaknya yang mulai kelelahan karna terus bertahan.

Mulai dari masalah Taeyong, Fansclub Taeyong. Dirinya yang menjadi pengurus pensi, khususnya bagian Tari. Dan akhir-akhir ini Jaehyun ikut membebani dirinya. Rasanya Lalisa ingin menghilang saja untuk beberapa saat dari muka bumi ini, tapi apalah memang seorang wanita memang ditakdirkan untuk menjadi kuat secara mental, mau tak mau, siap tak siap.

LOLLIPOP ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang