09. Seandainya berharap?

7.8K 1K 63
                                    

"Kak, aku ada latihan dance sepulang sekolah, pulangnya duluan aja."

"Aku tungguin."

"Nggak usah."

"Yaudah, pulangnya aku jemput kalo gitu."

Lisa mau protes tapi Taeyong dengan cepat menutup mulut Lisa dengan nasi goreng yang sedang ia makan di kantin sekolah.

"Gada penolakan," ujar Taeyong tegas.

Lisa mau marah tapi gajadi karna nasi goreng dimulutnya enak.

"Pemaksa," ucap Lisa singkat dan melanjutkan makannya yang disuapi dengan paksa oleh Taeyong.

"Kan aku peduli... Sama kayak kamu yang peduli ke aku."

"Uhuk!"

Lisa tersedak makanannya karna ucapan Taeyong, seolah mengingatkan gadis itu pada ucapannya beberapa hari lalu.
Betapa menyesalnya Lalisa pernah mengucapkan kalimat itu pada seorang lelaki bernama Taeyong ini.

Apalagi lelaki itu kini tersenyum senang melihat ekpresi lalisa, ia dengan santai nya menyerahkan air mineral pada Lisa tanpa merasa berdosa karna ucapannya yang membuat sang gadis tersedak.

"Kak, kalo ngomong liat situasi dong," ucap Lisa kesal.

"Ya emangnya kenapa? Emang kalimat itu sebegitu seriusnya ampe bikin kamu keselek?"

"Ya ga gitu juga." Nada Lisa melemah, ia tahu kini dirinya sudah masuk jebakan dari permainan kalimat taeyong. Waktu itu Lalisa lengah hingga dirinya bisa keceplosan beberapa hari yang lalu, karena ia baru menyadari Taeyong itu sangat pandai bermain kata. Awalnya ia memancing, kemudian jika sudah terpancing, ia akan menjebak lawannya, dan jika berhasil, maka ia menang.
Dan Lisa tak ingin melakukan kesalahan untuk yang kedua kalinya.

"Ohh berarti aku emang bener-bener berarti di hidupmu?" lagi-lagi Taeyong memancing, dan Lisa terlalu bingung untuk hal-hal semacam ini. Bingung mencari kalimat yang pas untuk membuat Taeyong kena skak dan akhirnya diam.

"Wah nasi gorengnya enak, ummm" ucap lisa mengalihkan pembicaraan, sengaja. Dan hal itu membuat taeyong tertawa karna akting lisa yang begitu buruk di matanya

Benar-benar tawa yang langka (menurut siswa yg lain)

Benar-benar tawa yang langka (menurut siswa yg lain)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dance room

"Kita lanjutin besok ya," ucap Lisa mengakhiri latihannya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17:20 dan mereka akhirnya meninggalkan ruang latihan. Mereka berempat kini berjalan beriringan menuju parkiran, pulang bersama dengan mobil Jisoo. Kecuali Lisa.

"Pulang ama siapa Lis?" tanya Jennie.

"Seperti biasa, pulang sama gebetan," jawab Jisoo berniat menggoda Lisa.

"Ha? Lisa punya gebetan? Siapa?" tanya Jennie terkejut.

"Taeyong," jawab Rose dan Jisoo bersamaan.

"Loh gosip itu beneran? Aku kira cuma omong kosong," ucap Jennie.

LOLLIPOP ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang