06. Seenaknya!

8.9K 1.2K 53
                                    

Saat jam istirahat berlangsung, Taeyong dan Lalisa duduk di bangku kantin untuk makan... Lebih tepatnya, Lisa yang makan, dan Taeyong hanya menonton.

Selama itu, bisik demi bisikan terlontar pada sang gadis, karna tengah duduk bersama lelaki populer seantero sekolah. Ya jelas saja di gibahin! Posisi Lisa saat ini adalah posisi yang diidam-idamkan para kaum hawa, bestie!

Oh, jangan lupakan fanclub Taeyong, beuh Lisa kayaknya harus latihan karate buat jaga diri. Siapa yang bisa menjamin kalo Lisa ga di keroyok fans Taeyong sepulang sekolah, di sekap di gudang, terus organnya di jual. Bah! Lisa menggeleng cepat, imajinasi nya terlalu jauh!

Tapi Lisa sebenarnya pun terlalu malas mengurus hal yang tak penting seperti itu, tapi mau bagaimana lagi? Ia sudah terlanjur berurusan dengan lelaki di hadapannya sekarang ini. Jadi ia harus apa? Sebagaimana pun ia mencoba mundur, Taeyong akan tetap menariknya kedalam bentuk masalah.
Apapun itu.

Jadi yasudah jalani saja.

Lisa juga yakin, Taeyong tidak akan membiarkannya mati dengan sia-sia ditangan fanclub nya.

Semoga benar begitu.

Karena setiap manik mata kaum hawa di kantin itu sudah menunjukkan bara api yang membara, tapi Lisa mencoba mengabaikannya dan lebih memilih mengisi perutnya dahulu.

Ohh ayolah! Lisa tidak akan mati hanya karena di tatap begitu kan? Tapi Lisa akan mati jika kelaparan.

Bener kan?
Bener dong!

"Kak Taeyong, kami baru aja gabung di fanclub kak taeyong." Seorang junior datang tiba-tiba menghampiri meja makan tempat Lisa dan Taeyong berada.

Junior itu menggumam sebentar, "ini... Kami mau ngasi kak Taeyong permen ini sebagai member baru kak," ucap seorang junior kelas sepuluh pada Taeyong dengan ditemani beberapa temannya di sana.

Taeyong melirik junior itu sebentar, lalu melirik permen yang mereka sodorkan diatas meja. Lantas Taeyong pun hanya mengangguk, tak mengatakan apapun. Dan junior-junior itu pergi dengan senang nya.

Lisa keheranan dengan mereka, melihat Taeyong yang tak bereaksi apapun, mereka malah senang? Gila mungkin.

"Kak, seenggaknya ucapin makasih kek, mereka kan udah usaha," ucap Lisa menasehati Taeyong di sana.

Taeyong mengedikkan bahunya tak peduli, membuat Lisa gemas sendiri.

"Kalo aku jadi mereka, aku bakalan nimpuk kaka pake tuh toples permen!"

"Yaiya, karena kamu Lalisa, bukan fans ku. Ya wajar kalo main timpuk."

"Apa sih untungnya ngefans ke kamu juga kak? Makan ati yg ada!"

"Bilang ke mereka, ngapain bilang gitu ke aku?"

Lisa berdecih... Taeyong selalu saja punya kalimat nyelekit buat bales ucapan Lisa.

Tapi Lisa baru menyadari sisi dingin lelaki dihadapan nya itu. Ia takkan bicara pada sembarang orang, meski hanya sekedar berbicara ya atau tidak. Sungguh benar-benar menyebalkan. Bagaimana bisa siswa disekolah ini memujanya begitu senang? Padahal kelakuannya seperti itu!
Ckckck. Oke, prinsip manusia zaman sekarang, good looking is number one bund! Masalah attitude, nanti belakangan.

Perhatian Lisa pun jatuh pada setoples permen di depan Taeyong.

"Boleh ku lihat?" tanya Lisa dan Taeyong mengangkat alisnya, tapi kemudian mengangguk.

Lisa membuka toples itu, lalu mengambil satu permennya. Membuka bungkusnya, kemudian meraba tekstur permen itu dengan jarinya. Lalu ia menggigitnya sedikit, mencoba mencicipi rasanya.
Tapi...

LOLLIPOP ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang