Eleven

1.5K 66 0
                                    

"Wi.. Wi bangon wi.." nindi masih berusaha membangunkan dwi

"Ade lo kaga bangun bangun, jangan jangan dead lagih" yuni menatap dwi horor

"Heh bangsat, dari pada lo ngoceh disitu, bantu gue bangunin 5 menit lagi masuk"

"Turun" alfa berbicara dengan nada datar

"Iye" yuni turun lalu menutup pintu kencang

"Aaaaaakh" dwi berteriak

"Kuping gue budek lama lama deket elo bego" nindi mengusap ngusap telinganya

"Ayo turun buruan" yuni berteriak dari luar mobil

"Hayu ah buru" nindi lalu keluar dari mobil

"Anjrit cuma mimpi" lalu dwi pun keluar mobil

Setelah nindi dan dwi berterimakasih pada adam mereka buru buru masuk ke kelas.

"Selamat pagi anak anak" Bu Via selaku guru bahasa inggris mereka masuk kedalam kelas dan memulai aktivitas belajar mengajarnya pagi itu.

"Ngantuk gua" yuni berbicara pada nindi yang duduk di bangku belakangnya, pasalnya dwi yang duduk di sampingnya telah lebih dulu pergi ke alam mimpi melanjutkan acara tidurnya tadi pagi.

"Tidur koplak" saran nindi

"Babay" ucap yunu sebelum menyusul dwi ke alam mimpinya

"Woy bangke, udah istirahat ini. Bangon bangon" nindi membangunkan kedua saudaranya yang masih menutup matanya

"Hoaamm" dwi menggeliat sambil menguap lebar

"Akhirnyaa" nindi tersenyum puas

"Yun yun yun yun" nindi terus meneriaki nama yuni dari bangkunya sambil menendang nendang kursi yuni

"Bacot beresek!" yuni membalikkan badannya menghadap nindi lalu memukul mukul nindi.

"Aduh aduh aduh, sakit pea"

"Bodo"

"Guys kantin yok" dwi yang dari tadi menyimak pertengkaran tidak penting saudaranya akhirnya bersuara karena perutnya sudah berteriak

"Ayokk" seru nindi semangat

"Gue gaikut ah, ngantuk. Eh bliin siomay ae lah, anter ke rooftop" yuni menyuruh nindi dan dwi  lalu mengangguk bersamaan.

Mereka keluar kelas bersamaan lalu pergi ke arah yang berbeda.

Dwi dan nindi pergi ke kantin, namun ditengah jalan

"Nin, gue mau ke toilet, bliin gue bakso mang husen yakk please, kebelet ini urgent"

"Iye, udah sana. Lo langsung rooftop ae"

"Bayy"

Nindi melanjutkan jalannya ke kantin, setelah membeli siomay, bakso, dan gorengan tak lupa ia membeli air, lalu pergi ke rooftop. Namun ditengah jalan, nindi mendengar suara adam,
"Gue pingin semuanya selesai sekarang, jelasin se jelas jelasnya kenapa lo khianatin kita pras"

"Gue ga khianat ya lu sama dia yang khianatin gue" jawab pras menunjuk adam dan alfa di depannya

"Maksud lo apa" alfa berbicara dengan dahi mengkerut

"Bocah, mending lo berdua intropeksi diri sendiri lah" pras berbalik dan meninggalkan alfa dan adam disitu.

Nindi yang berada di dekat pras, tak sengaja menyikut punggung pras, dan pras langsung mendorong nindi hingga terjatuh dan seragam nindi di basahi oleh kuah bakso milik dwi

"Anjing" nindi mengipas bajunya dengan tangan

"Lo? Eh sorry sorry nin gue ga..."

"Diem lo bangsat!" nindi marah lalu langsung meninju perut pras, lalu menendang 'barang'nya pras. Setelah itu meninggalkan pras yang kesakitan.

Tak sadar nindi berlari ke arah alfa, padahal tolilet perempuan berada di arah yang berlawanan dengan arah larinya saat ini.

Dan bruk~

Nindi menabrak alfa "aduh sorry, gue ga liat" nindi melihat orang yang ia tabrak, 'alfa' batin nindi ingin bertanya kabar alfa karena kemarin nindi tau sendiri keadaan alfa, namun ia urungkan

"Lo gapapa? Baju lo basah gitu" adam melihat nindi kotor dan berantakan

"Gapapa ko, gue cuma ketumpahan kuah bakso, gegara si prasastai tu" nindi mengadukan kecelakaannya pada adam

"Mending lo ganti baju, dari pada dihukum sodaku" alfa berbicara sambil merapikan rambut poni nindi yang sedikit berantakan

"Iya" nindi mengamati bajunya sendiri dan jijik sendiri

"Yaudah dam, fa, gue mau ganti" nindi hendak melanjutkan langkahnya namun ditahan oleh alfa

"Toilet cewek disana bego, lo mau ganti baju di toilet cowo"

"Eh iya, babay semua"

Lalu nindi berlari meninggalkan adam dan alfa, lalu tak sengaja melihat pras yang masih bersandar di tembok

"Apa lo" nindi berteriak pada pras lalu lanjut berlari.

Sedangkan yuni dan dwi yang berada di rooftop menunggu kedatangan nindi.

"Bangke nindi dimakan rayap apa, lama banget" yuni tidur tiduran di kursi yang berada di rooftop

"Laper yunn, coba telpon si monyet" dwi merengek kelaparan

"Ko gue gak kepikiran dari tadi ya" yuni tersenyum sambil menggelengkan kepalanya

"Koplak emang lu, duh mana pulangnya kita musti naik bus lagih" dwi tak henti hentinya mengomel ketika handphone nindi yang ditelfon tidak dapat terhubung.

"Gue susulin aja lah ya" dwi akhirnya turun, baru sampai anak tangga terakhir, nindi datang membawa apa yang ia pesan tadi

"Lama bat lu ubab"

"Diem bacot!"

Saat tengah makan, bad twins dikejutkan dengan pintu rooftop yang terbuka lebar menampakkan 3 orang perempuan berseragam sekolah lain yang diketahui itu adalah Alfi, Tisya dan Refa.

"Uhuk"

~o~

faridatulyuniar huww

Bad TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang