Twenty Two

1K 51 0
                                    

A"gak bakal" itu bukan suara yuni, itu suara nindi dan dwi.

"Hmm, sure" ini baru suara yuni

Adam memeluk yuni dan menggendong yuni ala brydal style lalu adam memutar tubuhnya, membuat yuni mengeratkan pelukannya pada leher adam

"Adaaam" setelah mendengar suara teriakan bahagia yuni, adam berhenti. Lalu yuni menempelkan hidungnya kehidung adam

"Hahahhaha" ntah ada apa tiba tiba yuni dan adam tertawa senang bersamaan.

"Woy ayo balik woy" nindi mengintrupsi pasangan baru yang sejak tadi bermesraan di taman komplek.

"Si yuni enak banget, di tembaknya romantis. Apa kabar gue di tembak gak sengaja" curhat dwi dan diangguki oleh nindi

"Apa lgi gue, ditembak soalnya kalah games" nindi menunduk lesu.

"Woyy lepass" tisya berteriak teriak namun dihiraukan oleh nindi dan dwi.

Karena memang, sejak adam memeluk yuni, nindi dan dwi mengamankan tisyu toilet dan kawan kawannya itu.

TAR geng diikat lalu di gelundungkan tepat di dekat comberan.

Sedari tadi tisya heboh melihat mantannya bermesraan dengan pacar barunya

Apalagi adegan ciuman tadi membuat tisya syok.

"Siang beib" alfa datang dari arah belakang dan langsung memeluk nindi dari belakang cem adegan di titanic.

"Siang sayang" nindi membalas ucapan alfa dengan menunduk lesu

"Kamu kenapa hei"

"Yuni ditembaknya romantis banget, beda pas kamu nembak aku. Pemaksaan" nindi menoleh ke arah kiri, tepat kepala alfa bersandar.

"Jadi iri nih ceritanya"

"Ya iyalah" ucap nindi dengan nada manja

"Bangke klean smw ya, gue doang yang jomblo taik" dwi mendengus ternyata banyak sekali orang pacaran disekitarnya

"Bilang aja lo iri pras gada disini kan... Dia masih latihan basket" cibir alfa

"Ck tau deh, gue mau liatain laki gue dulu" dwi lalu melenggang pergi kerumahnya, membawa Mr. V pergi melihat Tuan Andreas nya.

"Huh!" Dwi terkejut melihat pemandangan di depannya. Prasnya, pacarnya, future husband nya sedang merapikan rambut wanita lain. Yang tidak lain tidak bukan adalah Fani. Cukup cantik untuk ukuran anak sekolah, tapi kerjaannya setiap malam adalah ia melayani tamu tamunya yang hanya ada laki laki. Tempat kerjanya pun hanya buka malam hari, kalian tau? Club malam jawabannya.

Mengapa dwi tau pekerjaan si fani, karena beberapa kali dwi mengunjungi club itu. Dan ia menangkap sosok fani.

Dwi yang merasa terkhianati berlari kembali ke mobil. Ia pun lalu pergi ke sebuah danau yang tenang, biasanya ia selalu mendatangi tempat itu jikalau kepalanya sudah mau pecah penuh dengan masalah kehidupan yang rumit.

"Aaarghhh" dwi berteriak keras sambil melempar batu batu di sebelahnya kearah danau

Sekitar pukul 7 malam, dwi baru samapai dirumah. Dan ia langsung di sambut dengan tatapan tajam kedua kakaknya.

Dan disitu juga ada pras

"Dari mana lo bangsat!" Nindi berteriak dari arah tangga

"Lu bikin kita semua khawatir" ucap yuni santai setelah lama ia tegang

"Kenapa nomer lo gak aktif?" Tanya alfa

"Tadi sore pas gue telfon pras, kata dia lu gak dari disana. Dari mana lo?" Tanya adam

"Kamu dari mana sih yang, aku hawatir sama kamu" pras berjalan mendekati dwi

"Mana mamah?" Tanya dwi mengabaikan ocehan macam macam pertanyaan yang dilontarkan orang orang dirumahnya.

"Ngomong sama torso" ucap nindi dan yuni bersamaan

"Kembar lahir batin" ucap alfa dan adam bersamaan

"Yang..." Pras memegang tangan dwi, namun langsung di hempaskan oleh dwi.

"Lo kenapa sih?" Pras terus berusaha memegang dwi.

"Ck" namun dwi juga terus menolak perbuatan pras

"Yaudah gue pamit sayang" adam berpamitan pada yuni

"Gue pulang ya beib" alfa pamit tak lupa ia mencium pipi nindi.

"Gue tau lo juga sadar ada something sama dwi" bisik nindi pada yuni

"Hhm, mending kita usir si pras dulu"

"Gue urus itu, lo bawa si bangke biar mau cerita. Dikamar lo aja ya"

"Okey"

Mereka lalu melaksanakan rencana dadakan mereka.

"Eh pras, mending lo pulang dulu deh. Kita tau kok lo habis latihan, trus gitu nyari dwi pasti capek bangetkan. Dwinya juga gapapa kok, paling kecapean, tar dibawa tidur besok dia baek"

"Yaudah nin, titip istri gue ya"

"Istri istri mimpi lo! Yaudah gih pulang tiati"

"Ya, bayy"

"Bay"

"Wi mandi, trus ke kamar gue. Mama nginep dirumah adam"

" Oke kakak chuu"

*****

"Jelasin sebenernya lo kenapa?" Yuni memulai introgasi

"Kit ati gue tuh" jawab dwi drama

"Kok bisa?" Tanya nindi

"Tadi gue ke sekolah, pas gue deket lapangan basket, gue liat pras sama fani lagi berduaan. Mana prasnya pake ngerapiin rambutnya si jalang" cerita dwi memelas

"Trus tadi kemana?" Tanya nindi lagi

"Ke danau" jawab dwi singkat

"Tapi lo gapapa?"tanya yuni

"Hmm i'm fine sista, so... Gue tidur kamar lo ya yun, gue butuh sandaran"

"Yang gi galo mah beda" cibir nindi

"Nin lo tidur sini juga ya, tidur bertiga please" suara dwi terdengar parau. Yuni dan nindi tau, sekarang dwi sedang maraung, menangis, terluka di hatinya.

"Iyah" ucap nindi dan yuni mengiyakan

"Gue balik kamar bentar ya ngambil hengpon ama ganti piyama"

"Heemh"

*****

Keesokan harinya

Mr. V yang ditumpangi Yuni nindi dan dwi memasuki parking area felix senior high school

Keluarnya yuni disambut adam, keluarnya nindi disambut alfa, kuarnya dwi tak disambut pras, kemana kekasihnya itu. Mood dwi benar benar kacau.

"Ini hari apa sih" ucap dwi kesal

"Hari selasa bego" jawab yuni santai

"Kalo oon jangan disendiriin, gue duluan every body bayy" nindi berjalan bergandeng tangan dengan alfa. Di sepanjang jalan mereka ditatap iri oleh semua mahkluk hidup di koridor. Alfa yang berbeda kelas dengan nindi langsung pergi ke kelasnya dengan senyum sejuta watt

Begitu pula dengan yuni. Yuni di antar adam bahkan sampai duduk di tempat duduknya, setelah memberi salam hangat sekaligus morning kiss *tp bkn di bibirya* adam meninggalkan yuni

Namun dwi, ia cuma jalan dengan earphone dan lagu yang mengantarkan langkahnya menuju tempat duduknya

"Bangsat lo pras" ucap dwi dalam hati

~o~
Tbc wuzuu

faridatulyuniar

Bad TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang