'Pipi gue panas' Yuni tersenyum melihat wajah adam
"Yun?"
"Hmm?"
"Boleh minta id line gak?"
"Oh, oke"
"Makasih yang"
"Yang?"
"Apa sayang, udah panggil aku sayang ya" adam mencoba menggombali yuni
"Apaan si lo" yuni bersikap sok jual mahal pada adam, padahal pipinya sudah merah dan hatinya? Jangan ditanya lagi, sudah jadi keju mozarela yang dipanggang
"Cie blushing" adam menyentuh pipi yuni
"Dam? Kata anak anak lo cuek, gak peduli, patung bernyawa, flat, triplek, kok lo cerewet benget gini?" yuni menempelkan punggung tangannya ke jidat adam.
"Lo gak sakit kok"
"Gue sakit kok, orang gue abis jatoh"
"Gue abis jatoh, jatoh cintrong" yuni menirukan gaya bicara adam
"Gue beneran abis jatoh yun..."
"Oh gue salah"
"Yaudah istirahat gih"
"Iya, tapi dam... Lo tetep disinia ya..."
"Iya janji kok"
"Makasih"
Yuni lalu memejamkan matanya berusaha tenang, menetralkan jantungnya yang sempat spot beberapa kali, tanpa harus balapan atau tawuran terlebih dahulu. Baru adam yang membuat yuni panas dan tegang.
Nindi alfa dan dwi pras masih mencaru keberadaan yuni adam
"Kok mreka ngilang sih wi" nindi memasang wajah memelas lalu berbalik menatap wajah alfa.
"Fa gue capek"
"lo tunggu sini deh, gue beli air"
"Cepeet"
"Nada lu begitu udah kek majikan ama pembantu"
"Gue badmood alfa, badmood"
"Iya udah duduk biar gak badmood, gue pergi beli aer bentar, biar lo seger, biar kaga badmood lagi yah..."
"Iya deh.. tapi lo cepet ya.."
"Okey"
Pras dan Dwi yang sedari tadi hanya menyimak nindi dan alfa hanya berkomentar
"Najis"
"Alay"
"Lo aus gak yang?"
"Jangan panggil gue sayang!" dwi memberontak ketika pras merangkul dwi
"Pergi lo!" dwi menatap pras kesal
"Jangan marah dong..."
"Kalian lebih alay dari guee" ucap nindi pada dwi dan pras
"Nih" alfa menyodorkan air mineral pada nindi, "eh bentar" dan langsung dibuka kan segelnya juga.
"Omo makasihh" nindi langsung meminum habis air mineral itu.
"Gue baru inget dari tadi gak sempat minum gegara yuni sakit" ucap nindi
"Iya yuni sakit, berati sekarang dia di uks" tebakan dwi
"Ayo cari"
"Gue gaikut guys sorry" alfa menolak secara halus
"Gue nemenin alfa deh" pras akhirnya duduk di sebelah alfa
"Ko kalian gitu sih" nindi menunduk kecewa
"Gue benci bau obat obatan" alfa memegang pundak nindi
"Sorry ya"
"Hungg, yaudah deh kita mau pergi dulu" nind berpamitan dan langsung berlari bersama dwi
"Kembar lahir batin mereka mah"
"Heeh"
*****
Sepulang sekolah yuni nindi dan dwi hanya bisa diam dirumah, karena semua fasilitas kendaraan mereka dicabut.
Mereka pun mulai terbiasa dengan keadaan ini hingga satu bulan penuh dan semua fasilitas mereka dikembalikan beserta uang jajan yang utuh kembali
"Welcome back Mr.V" V adalah nama untuk mobil mereka panjangnya adalah Virus
Ngeng~
"Akhirnya setelah sebulan kita desek desekan naik bus" dwi mengeluh
"Yah, akhirnya setelah sebulan gue makan cuma siomay" giliran yuni yang mengeluh
"Akhirnya kita bebasss yuhuu" nindi berteriak memekik telinga.
"Gimana kalo kita bolos guys?" usul yuni
"Of course" mereka masuk lagi kedalam mobil, lalu mengganti baju di salah satu SPBU, lalu pergi ke tempat macaroon
Line
AdamG.
Test
Fa.yunnn
...
AdamG.
Addback yun, ini gue adam
Fa.yunn
Okey
AdamG.
Lo dimana, lo gak masuk? Bolos
Fa.yunn
Hehehe iya bolos, kenapa?
AdamG.
Gue juga lagi pengen bolos, lo dimana? gue boleh join?
Fa.yunn
Of course, gue di Macaroon Cake sekalian bawa curut lo ya, biar ade ade gue ada temennya
AdamG.
Sipp, see you❤
'Anjrit ngasi emot love, bangsat! Kalo gue baper gimana'
Yuni melotot melihat pesan terakhir yang dikirim adam
"Yun.... Lo mau pesen apa"
"Red velvet ae dua"
"Wooy, lu mau makan dua?"
"Satunya buat adam, dia mau kesini"
"Pantes dari tadi senyam senyum gajelas liatin hape"
"Jadi suka kan lu sama adam"
"Bacot"
~o~
Sorry typo dimana mana
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Twins
Teen FictionJangan di add dulu, dalam perbaikan. I've change ya buat lo foolish! Tapi ga lagi, gue sayang lo apa adanya lo juga harus sayang gue gimanapun gue! -Yuni Dheliya Sandy Gue sama lo jadi kita? In a dream! Tapi kalau mau nyata, jangan tanya "kapan?"...
