Twentyseven (Yuni)

982 39 0
                                    

Kereta tiba. Yuni dan Nindy sedang ada disana, apalagi tujuannya kalau bukan menjemput pacar mereka. Mereka tak sabar untuk bertemu dengan pangerannya, terlebih Nindy.

“ ADAM..” teriak yuni saat melihat adam keluar dari gate dan segera menghampirinya. “ unch.. gue kangen dam kenapa lo lama banget si “

“ahahaha iya gue juga kangen sama lo” sambil ngelus puncak kepala Yuni.

Lain halnya dengan Nindy. Saat melihat Alfa turun, bukannya ikut heboh nindy malah memasang muka garang. “ kenapa lo pulang sat? Ngak disana aja, kan enak kalo lo disana ga lagi denger bacotan gue”

“ sayang.. kok gitu si, bukannya disambut romatis kayak Yuni nyambut Adam ini malah langsung di gas “

“ ohh,, yaudah jadi pacar Yuni aja sana biar diromantisin teruss”

“lah  apaan nih kok ada gue nya ?” yuni bersama adam dengan menenteng tas milik adam

“ tuh Alfa mau diromantisin lo katanya “

Yuni , Alfa , terlebih Adam Kaget memdengar itu. Saat melirik adam , alfa tak bisa memikirkan apakah besok ia masih hidup.

Alfa menarik nafasnya dalam-dalam, lalu dihembuskan pelan.
“alah bacod lo nin, bilang aja lansung kalo lo kangen banget sampek kayak orang gila dirumah, sok sok an pake drama lo”. Pelotan Nindy saat yuni berkata seperti itu membuat Alfa terkekeh.

“ udah – udah kita sekarang ke kafe depan sekolah yuk, laper gue, lo juga belom makan kan dam ?”
Nindi, Yuni dan Adam, menyetujui itu. Disana mereka memesan makanan,kecuali Adam. Adam hanya memesan teh hangat. Gayanya aja ngafe ,pesennya teh anget lo bang, yakkk minggir lo thor.

“ kamu di rumah makan apa aja sayang?”

“ makan ATI”

“ yah,, kok gitu si jawabnya. Masi marah ya? “

“ menurut loh”

“ kamu marah aja cantik ,gmn kalo senyum ya? meleleh gue tuh “

yuni menaikkan alis kirinya saat mendengar kealay-an Alfa. Yuni melirik nindy yang mukanya merah , tak tahu di sedang blushing atau nambah marah.

“ hey dam “ sapa yuni sambil melambaikan tangannya di depan muka adam. Pasalnya dari tadi Adam hanya diam, pandangannya ke bawah. Kekhawatiran Yuni membuat yuni berpikir ya tidak- tidak . ‘ dari tadi diem mulu , jangan jangan cowo gue ketempelan makhluk sana lagi’.

Adam menanggapinya dengan senyumannya yang membuat para Adamlover melting .

“ gue ke mobil duluan ya” kata adam sambil membawa handphone dan dompetnya.

Yuni kanget. Adam langsung pergi gitu aja. Yuni memikirkan kesalahan apa yang bikin adam seperti ini. Yuni melirik Nindy, ‘apa mungkin becandaannya nindy tadi adam anggap serius?’  batin yuni.

“ eeee... keenapa lo liirik gu-gue kayak gitu ?”

“ becandaan lo tadi pasti nih,”

“hah.. omaigat, maap yun gue ga ada niat bikin adam kesel kok”

Yuni membuang nafasnya kasar .Alfa panik. Ia takut akan terjadi perang saudara saat ini. Padahal ia tahu ,kenapa adam seperti itu. “ adam mungkin butuh istirahat yun”.

Yuni tak membalas ucapan Alfa. Yuni malah mengaduk –ngaduk makanan yang seharunya dia makan. Selesai makan , Alfa membayar pesanan mereka dan langsung menuju mobil.

“ gue dibelakang sama Adam. Lo depan sama alfa”

“ iya “  sebenarnya nindy tak mau, nindy masih kesel ke Alfa tapiya mau gimana lagi.

Bad TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang