Yuni POV
"yun" Nindy masuk ke kamar gue, piamanya warna kuning glossy dan itu bikin mata gue risih. Silau men
"hm" gue jawab sekenannya
"gue mau diskusi. Bentar" dia narik kursi belajar gue karena letaknya paling deket sama adek gue yang mageran ini.
"paan" akhirnya gue duduk meski udah ngantuk
"Dwi..." dia diem bentar
"... Apa masih sama pras?"
"ya mana gue tau. Urusan hati itu, gue gatega"
"lu dapet kabar pras yun?"
"masa tahanannya masih ada dua tahun lagi, cuma itu yang gue tau sejak SMA sampe sekarang"
"dwi gabakal sama batang kipas itu lagikan"
"gue juga khawatir, tapi gue gabisa mutusin. Semua itu harusnya terserah dwi..."
"harusnya, huh"
"udahlah nggak papa, percaya sama uri adek"
"yun, temenin gue ngopi yok"
"heh, ini hampir pagi pinter. Gue mau tidur akh"
"diih, kaya nggak pernah gadang aja lu"
"berapa hari lu disini"
"bentar doang, seminggu paling. Soalnya gue ikut program pertukaran mahasiswa"
"eh, deket sama sapa nin?"
"gadeket sama sapa sapa. Gue sibuk"
"halah sok sokan sibuk lo"
"heh bujank, asal tau aja gue ikut program askel, gue taun depan selese. Tapi gara2 gue bakal ikut program pertukaran mahasiswa nih, baru taun keempat gue selesai"
"ya gausa ngegas kek"
"ya lo juga gausa ngegas"
"lo sendiri yun?"
"hah?"
"deket sama sapa?"
"Adam lah"
"dih"
"adam mau lamar gue nin"
"ANJIR! MAMAPAPA TAU?"
"shhhh, berisik kepik"
"mama papa tau?"
"belom, makanya gue suru adam berjuang"
"dahlah gue balik, panas"
"yeee, bilang aja kangen alfa"
Nindy udan jalan pergi pake mukaknya yang makin mirip monyet, sampe di daun pintu
"Alfa suruh lo nunggu dia lulus dari akademi TNI AD nin"
"ampun" cicit nindy tapi gue denger slur.
***
Author POV
pagi itu dengan segala kemalasan nindi beranjak
" cup cup cup, kamu pulang pulang ngga salaman sama mama. malah asik tidur"
" ma, ngantuk"
" sini cium dulu"
tak ada habisnya ciuman pada nindi, dari mamanya, papanya
'untung yuni ngga' batin nindi
" kamu udah ada pacar belum?"
" pa, papa aja masih naro orang orang jelek itu buat ngawasin aku"
sudah dipastikan yang bertanya adalah pak adi, papa bad twins
" iya deh iya. ntar papa ngga suruh mereka ngikutin kamu lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Twins
Teen FictionJangan di add dulu, dalam perbaikan. I've change ya buat lo foolish! Tapi ga lagi, gue sayang lo apa adanya lo juga harus sayang gue gimanapun gue! -Yuni Dheliya Sandy Gue sama lo jadi kita? In a dream! Tapi kalau mau nyata, jangan tanya "kapan?"...
