TwentyThree(Sorry)

1K 48 0
                                    

Drrtt.. Drrtt..

“ wi hp lo wi getar mulu dari tadi, berisik!” nindi memukul kepala dwi dengan pulpennya

“ sakit bego! biarin aja kenapa” dwi memutar bola matanya jengah sambil mengusap kepalanya

Sejak mata pelajaran pertama hingga saat ini Nindy dibuat kesal oleh Dwi. Pasalnya hp Dwi terus saja bergetar menandakan pesan masuk namun pemiliknya seakan tak peduli. Dwi tau sapa yang mengiriminya pesan sedari tadi. Karna itu juga ia tak membuka aplikasi chatnya.

“wi, matiiin wi , gue ga fokus dari tadi bangsat”

“ udah gue bilang kan, biarin aja”

“ matiin gak!”

“ bodo”

“MATIIN WI”

Nindy dan dwi bertengkar hanya karena masalah handphone berbunyi.
Karena kesal nindy tak sengaja meninggikan suaranya hingga seisi kelas termasuk guru fisika yang sedang menjelaskan di materi di depan melihat ke arahnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Karena guru fisika yang satu ini terkenal disiplin,akhirnya dia mengerluarkan nindy dari kelas.

“ ada apa sih wi?” tanya Yuni

“tau, kurbel dia” jawab dwi sekenannya

Pelajaran kembali berjalan dengan tenang dikelas namun  keadaan nindy malah sebaliknya, ia gelisah diluar kelas lebih tepatnya rooftop karena tak ada yang menemaninya saat ini. Nindy tersenyum tatkala mengingat saat ia dikagetkan oleh alfa disisni, alfa yang meminta Nindy menghapus foto pertengkaran alfa dan pras.

“ dwi?!”

Nindy kaget dan menghadap ke belakang. Pras, ternyata dia yang mengagetkannya.

“ oh sory ,gue kira lo dwi Nin" pras membuah nafasnya lelah

“ nggak lo nggak my Alfa suka banget keknya bikin gue kaget. Tapi yah gapapa santai aja, kasian banget yang lagi kangen ama pasangan” ledek nindi

“ gue gak suka elo, gue sukanya Dwi. Eh btw dia baik-baik aja kan nin? Dia makan kan tadi malem? Dia sarapan juga kan tadi pagi? Dia bisa tidurkan tadi malem? Dia tidunya ga kemaleman kan? Dia-“

“ satu satu monyet, gmn gue jawabnya kalo elo gak berhenti ngoceh”

Nindy memotong pertanyaan Pras yang tak ada hentinya dan menurutnya terlalu berlebihan. Menanyakan apakah dia baik- baik saja sudah mencangkup semuanya menurut Nindy.

“ ya kan gue khawatir sama dia Nin”

“ gue gatau sekarang dwi lagi baik-baik aja ato ngk tapi dia masi punya rasa lapar dan ngatuk tentunya jadi gak usah berlebihan, ngerti adek ipar bangkee”

“ huft.. kenapa ya dia tiba-tiba jadi kek gitu, lo tau nin?”

“ emm nggak”

Nindy berbohong kepada Pras. Bukanya ia tak ingin menjelaskan masalah ini ke Pras namun karena janjinya semalam kepada Dwi bahwa ia tak akan ember kepada sapapun. Lagi pula ia tak mau ikut campur dalam urusan rumah tangga Dwi. Tak berhak.

“gue harus gimana ya biar dia gak giniin gue. Gak ada dia tuh berasa kek ada yang hilang dihidup gue.”

“ dih alay lo. Gue yakin ini pasti salah paham mending lo datengin dia, tanyak baik-baik ke dia, trus minta maaf karena cewek selalu benar,kalaupun salah ya balik lagi kalo cewek slalu benar”

“ jangankan datengin Nin, line gue aja masi gak di read”

“ ya usahalah kampret. Ini gara-gara lo ya gue gak ikut pelajaran. Gara – gara pesan basi lo itu”

Bad TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang