1] 2 tahun lalu....

564 31 2
                                    

Semula ia hanya bisa diam melihat kekasihnya pergi. Ia tidak bisa berbuat apa - apa dengan yang terjadi.

Apa Veer benar - benar mengkhianatiku. Dia sangat mencintaiku melebihi dirinya sendiri.

Sebuah foto berisi cerita mesra kekasihnya dengan perempuan lain diremasnya hingga tak berbentuk.

Tidak. Veer tidak mungkin berkhianat !

Spontan gadis itu lari mengejar mobil Veer yang belum jauh.

"Veer berhenti ! Veer !"

Ia tak kehilangan akal menghentikan Veer. Seketika ia langsung memotong jalan hingga menyebabkan mobil mendadak di rem dalam-dalam. Tingkah gila gadis tersebut tak berhenti sampai di situ saja,setelah mobil berhenti ia langsung menaiki depan mobil Veer.

"Apa kau tidak waras hah ? Kau mau mati !" ujar Veer yang hanya menampakkan kepalanya di jendela.

"Iya. Aku lebih baik mati,Veer. Daripada harus kehilangan kamu."

Hati Veer terhenyak dengan yang gadis itu katakan. Veer cuma menghela napas panjang. Dia tahu betul watak gadis yang di hadapinya . Akhirnya dengan berat hati Veer keluar meladeni.

"Kenapa ? Kenapa kau menghentikan aku? Apa belum puas kau memaki aku ?"

"Veer ak-"

"Cukup. Kau ini memang gadis yang bermuka dua ! Kadang kau bersikap manis dan kadang memakiku seenaknya. Aku benar-benar muak. Pergi ! Atau -"

Gadis berambut panjang itu langsung menitihkan air mata. Ia sangat terpukul dengan ucapan Veer yang mengiris hati.

" Ok. Jika itu yang kamu mau ! Tapi kalo kamu berubah pikiran karena udah mutusin aku, jangan harap kamu bisa bertemu aku lagi."

Ia pun langsung pergi meninggalkan Veer. Sesaat ia berhenti dan menoleh ke belakang ,memastikan keberadaan Veer. Ia sangat berharap Veer akan menghentikan dia tapi harapannya pupus di terpa lalu ,mobil putih telah membawa Veer pergi.

Veer kembali pergi untuk kedua kalinya didepan mata gadis yang bernama Nilam Ferina Sirhan. Hati kirinya merasa puas dapat meluapkan kekesalannya pada Veer. Namun hati kanannya terus berteriak memohon agar dia menghentikan kepergian Veer dan meminta maaf.

" harusnya kau senang Nilam, bisa putus dengan pria penghianat seperti dia. Dia tidak pantas untukmu ."

Perlahan emosi mereka mereda . Nilam mulai sadar dengan barusan yang dia katakan kepada Veer. Dia tidak benar- benar sadar kalau dia sudah memutuskan Veer disela- sela kemarahnnya.

" Astaga !! Kau memutuskan Veer ? Kau sudah gila ! Pertunangan kamu akan dilaksanankan besok dan --"

Tubuh Nilam jatuh menyadari bahwa tindakannya bisa menghancurkan hati Ayahnya yang sangat menaruh harapan besar kepada Veer untuk menjadi pendampingnya.

" Kenapa aku membuat kesalahan dengan memutuskan Veer. Seharusnya tadi aku meminta maaf dan memperbaiki semuanya. Bodoh,bodoh, bodoh. "

Apalag daya gadis itu berkata lagi. Waktu tidak akan pernah terulang dua kali.

***
Keesokan harinya Nilam berusaha menemui Veer di kampus.
Sedari malam ia terus mengumpulkan keberanian untuk meminta maaf.
Sepertinya niatan itu tidak akan terlaksana. Baru kemarin putus, kini Veer sudah menggoda perempuan lain di depan matanya.

"Dasar playboy cap garong ! Kau -"

Karena tak kuasa menahan tangis ,Nilam beranjak pergi dengan uraian air mata.
Melihat Nilam menangis ,rasanya hati Veer perih. Ingin dia mengejar Nilam dan mengusap air matanya.

Aku minta maaf. Aku tidak bermaksud membuat kamu menangis.

Sejak saat itu pula ,Veer dan Nilam menjaga jarak yang sangat jauh. Mereka mendadak asing satu sama lain .Nilam menjadi benci dengan nama Veer dan orang yang bertampang mirip Veer. Tapi tidak untuk Veer, cintanya tetap sama walau di selimuti gengsi yang abadi.

***

Jangan lupa baca terus. Kayaknya bakal update lama. Makacih.😘😘
Nggak tahu imajinasikuu kesangkut alurnya kapan😵

    Nilam & VeerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang