Hening mendadak. Tak ada suara kecuali desisan napas yang terpaksa keluar dari dua lubang hidung."Semua ini berawal dari kau !"
"Veer Elvian Khan ! Kau tahu ? Setelah bertahun-tahun aku begitu menjaga cintaku kau malah menghianatiku saat kita akan bertunangan. "
"Lalu kau pergi begitu saja tanpa tahu apa yang terjadi selanjutnya atas tindakan bodohmu itu."
Nilam terus menekan kata-katanya. Sementara itu Veer tidak ingin menanggapi sedari ia perlu jawaban dari Nilam.
"Malam itu Papa pulang setelah membatalkan meeting-meeting pentingnya di luar kota..."
Dua Tahun yang Lalu di Acara Pertunangan...
Hujan deras menguyur kota Jakarta yang telah lama beraroma gersang akan musim kemarau berkepanjangan. Sederas hujan jatuh bersamaan jatuh pula cinta Nilam pada Veer seiring air matanya berguguran sia-sia.
"Nilam, apa kau sudah menghubungi Veer ? "
"Belum, Ma." sambil mengusap sisa air matanya yang masih membasahi pipinya.
Gelagat Nilam menangis akhirnya terendus oleh Nyonya Meyrossa.
"Nak kau menangis ? Apa ada masalah ?"
Nilam terus teringat kata-kata Veer saat mereka bertengkar.
"Cukup. Kau ini memang gadis bermuka dua ! Kadang kau bersikap manis dan kadang kau memakiku seenaknya. Aku benar-benar muak. Pergi ! Atau-"
Tangis Nilam melebur di pelukan Mamanya. Dia ingin sekali menceritakan semuanya pada Mamanya. Tapi Nilam tahu, Mamanya pasti akan sangat marah dan membenci Veer. Orang yang paling Nilam cintai.
"Ceritakan ke Mama , apa masalahmu, Nak. Mungkin Mama bisa membantu."
Nilam menggeleng lemah.
"Nilam. Papamu pasti akan bersedih juga jika kau menangis seperti ini. Ceritakan ke Mama."
Nilam mengangguk ragu.
"Ayo cerita."
"Ma-"
Bagai air yang mengisi ruang , setiap ucapan Nilam pula perlahan mengisi hati Nyonya Meyrossa dengan kebencian pada Veer. Sebagai Ibu ia tidak akan pernah terima putrinya dikhianati dan dipermalukan saat detik-detik pertunangannya.
Apalagi berita pertunangan mereka telah tersebar di media manapun. Secara Nilam berasal dari keluarga terpandang. Papanya pebisnis masyur dan Mamanya seorang Wakil Gubernur. Dua posisi yang paling rawan jatuh harga diri meski cuma gara-gara batalnya pertunangan putrinya.
"Nilam."
Ketegangan seketika berubah menjadi ketenangan. Sebisa mungkin Nilam dan Nyonya Meyrossa harus menyembunyikan apa yang terjadi.
"Kenapa kalian ada di sini. Ayo , tamu-tamu sudah menunggu, tidak sopan kan tuan rumah tidak menyambut."
"Iya ,Pa. "
Mereka bertiga berjalan beriringan menuju tempat acara. Di tengah itu, Tuan Renaldhi teringat bahwa Veer dan keluarganya sejak kepulangannya belum juga terlihat.
"Kenapa Veer belum ada di sini."
Ketenangan kembali terusik dengan ketegangan di antara Nilam dan Nyonya Meyrossa. Mereka tak tahu harus bicara apa. Entah bagaimana reaksi Tuan Renaldhi ketika tahu seorang Veer yang ia puja-puja telah merusak kepercayaanya untuk menjaga putrinya.
"Mungkin mereka terjebak macet , Pa. "
Alasan yang masuk akal. Tapi tidak masuk akal untuk Tuan Renaldhi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nilam & Veer
Romance[COMPLETED] Menjadi milikmu adalah ketetapan. Kehilanganmu adalah kesedihan. Mencintaimu adalah kejutan besar. Kisah ini berawal dari konflik putusnya hubungan antara Veer dan Nilam. Hingga keputusan mereka untuk menyudahi hubungan mereka membawa ge...