9) 😈AKU MEMBENCIMU VEER

155 21 0
                                    

Malam yang sunyi untuk hari yang melelahkan.

"Apa Papa  sibuk ?"

"Masuk, Nilam."

Nilam segera masuk ke ruang kerja Tuan Renaldhi.

"Ada apa Nilam ? Sepertinya kamu begitu gelisah. Apa yang sedang kau pikirkan ?"

"Veer, Papa. "

"Ada apa dengan Veer."

"Sebenarnya..."

Nilam pun menceritakan segala unek -uneknya selama ini yang berkitan dengan kehadiran Veer sebagai temannya.

Tanpa Nilam dan Tuan Renaldhi sadari dari balik pintu yang mengangga setengah terdapat sepasang telinga yang tengah menguping pembicaraan mereka.

Apa yang Nilam bicarakan dengan Papanya. Aku begitu penasaran.
Gumam Nyonya Annaya.

"Papa baru sadar kamu melakukan semua itu. Papa akan mendukung apapun yang kamu lakukan ,Nilam."

"Makasih, Pa. Nilam melakukan semua ini demi Papa." dipeluknya tubuh paruh baya Tuan Renaldhi.

Nyonya Annaya yang masih penasaran dengan apa yang Nilam bicarakan pada suaminya pun segera menepi mengetahui keluarnya Nilam. Tak lama Nyonya Annaya giliran masuk ke ruang kerja suaminya sembari menenteng segelas kopi.

"Udah , Papa istirahat saja. Biar Mama yang lanjutin ,ya ?"

"Tidak perlu Annaya. Sebentar lagi juga selesai."

"Sampai lupa. Aku bawakan kopi untuk mu " meletakkan gelas di meja lalu beranjak duduk di sofa.

Tuan Renaldhi melirik ke arah istrinya yang masih berada di ruang kerjanya.

"Annaya lebih baik kau tidur saja. Aku tahu kau lelah ,sudah seharian kamu sibuk juga kan di kantor."

"Aku tidak mungkin istirahat sedangkan suamiku terus memaksa matanya untuk tetap bangun. "

"Baiklah. Aku akan melanjutkan ini besok ." sembari menutup laptop.

Nyonya Annaya pun langsung tersenyum sekaligus lega. Usahanya untuk membuat  suaminya tidak lembur akhirnya berhasil.

Aku ingin mencintai pasanganku nanti seperti Mama mencintai Papa saat ini.
Ungkap Nilam dalam hati tatkala tak sengaja melihat hal itu.

***

Dengan mobil  sport merah dan super mewah , seorang pria bertubuh atletis keluar. Paras nya yang menawan seketika membuat mahasiswa histeris menyebut namanya. Apalagi mahasiswa yang perempuan .

"Morning guys ." sapanya pada siapapun yang ia lewati.

"Aaaaa..." gemuruh para perempuan penghuni kampus.

Dari sudut yang berlawanan datang tiga perempuan paling populer sejagat kampus . Siapa lagi kalo bukan. Nilam. Velly. Dan satu lagi yang baru main film paling laris tahun ini. Sonya Prameswari.

Pria itu langsung menghentikan langkahnya di depan mereka bertiga.

"Apa ? Minggir !" pinta Sonya membentak.

"Kalo aku nggak mau ?"

"Harus mau ." paksa Sonya.

"Nggak. Aku nggak mau."

Sonya mulai geregetan dengan sikap orang itu. Melihat ekspresi kemarahan Sonya yang hampir meluap ,Nilam buru-buru meredam.

"Soy , kita lewat jalan lain saja. Lagi pula aku juga tidak jadi ke perpustakaan."

    Nilam & VeerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang