8) I HOPE YOU KNOW

154 16 0
                                    

"Manusia di ciptakan untuk saling menyayangi pasangannya tapi kenapa aku di ciptakan untuk membenci pasanganku."

Itulah dialog singkat yang Nilam, Sonya dan juga Velly dengar dalam sebuah film percintaan yang baru saja gala premier. Film nya sih tak lain ada  seorang Sonya yang main. Mangkanya meski males buat Nilam ataupun Velly nonton tapi mereka mau lihat seberapa jago teman mereka bisa main di sebuah film. Apalagi ini film perdana Sonya. Judul nya CINTA YANG MANA.

"Nih film judulnya apaan, Soy ?" tanya Velly berbisik.

"Dari tadi pelototin poster di luar lo nggak ngerti juga. Mata lo lari kemana sih?"

"Kalian ini. Jangan berbisik, entar nggangu yang lain." kata Nilam meredam percekcokan mereka.

"Velly nih yang mulai."

"Gue ? Lo kali."

"Gue kan cuma nanya judulnya film apa. Teman lo malah nyolot."suara Velly semakin mengundang perhatian orang lain.
" Teman kamu juga kan ."singkat Nilam.

"Judulnya Cinta Yang Mana." dengan sewot.

"Cinta Yang Mana ?" kompak Nilam dan Velly.

"Ya nggak tahu. Cinta yang itu kali." menunjuk orang yang berakting di layar.

"Maksud gue sama Nilam tadi itu kaget gitu lho. Masak judulnya cinta yang mana. Cinta yang hilang kek . Cinta yang tertukar . Aneh bener judulnya. Iya kan ?"

Pandangan Velly tertuju pada Nilam.

Nilam hanya mengganguk tak tahu merespon ucapan Velly yang sebegitu cepatnya.

"Emang gue yang buat judulnya. Mau protes jangan sama gue. Lo tuh yang aneh. Iya nggak, Nil ?"

"Iya iya."

***
Gala premier selesai sudah. Ketiga sahabat itu pun beranjak keluar menuju tempat parkir.

"Eh, aku ke toilet dulu ya."

"Dari tadi napa ? Udah mau pulang juga." protes Sonya pada Velly.

"Soy..." Nilam menghentikan keributan mereka .

"Apaa sih ?"

"Biarain aja Velly ke toilet. Nanti kalo Velly bocor di mobil kamu mau ?"

"Mau ?!" kata Velly ngeloyor pergi.

"Nggak-nggak."

"Kita tunggu di depan aja , ya ?"

"Nanti Velly malah  bingung cari kita ,Soy."

"Biarin." melangkah jutek.

DRRRTT

Deru handphone Nilam mengetarkan dompet hitam di tangannya.

Sebuah pesan singkat muncul di layar handphone Nilam.

+6xxxxxxxxx

Kamu di mana? Aku jemput ya ?

Satu nama langsung tertuju pada satu nama. Veer. Siapa lagi orang yang berani menjemputnya dengan diam -diam tanpa sepengetahuan siapapun.

+6xxxxxxxx

    Nilam & VeerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang