Untuk kesekian ribu liter hujan belum juga berhenti bunuh diri ke bumi. Langit pun tak kunjung memberi jalan untuk sang mentari menampakkan diri.
Dalam suasana yang teramat sunyi itu waktu sepertinya berhenti sejenak, mempersilakan sepasang hati untuk saling berbicara di bawah hujan dari Ilahi.
Veer POV
Dia kembali. Namun untuk apa dia kembali. Dia datang. Namun untuk apa dia datang. Aku sudah tahu bila aku hanya dipermainkan. Lalu mengapa kau berhenti Veer ? Pergilah, kau sudah lama terkurung menjadi seorang yang pengecut sehingga kau mudah untuk di mainkan olehnya. Maka larilah, hindari dia.
Kalimat itu terus mengisi ruang pikiranku. Ya. Buat apa memikirkan perempuan yang hanya menyita hidupku saja dengan hal yang tidak berguna.
"Veer."
"Untuk apa kau menghentikanku ?"
"Aku. Aku hanya ingin kau ikut bersamaku sekarang."
"Sudahlah. Aku tahu kau sedang mempermainkanku Nilam !"
"Sudah cukup semua ini ! " tambahku semakin meninggi.
"Apa maksudmu ? Aku sungguh mencintaimu Veer untuk apa aku mempermainkanmu."
Aku tertawa lepas mendengar ucapannya, dia terlalu naif untuk mengatakan cinta padaku. Apa dia lupa diri dengan apa yang akan dia lakukan padaku.
"Cinta ? Kau bilang cinta. "
Ku cekal kedua bahunya dengan amarah yang meluap - luap.
"Kau sudah mempersiapkan kehancuran untukku itu kau bilang cinta !?"
Nilam POV
Apa Veer sudah mengetahui semuanya. Tapi siapa yang mengatakannya. Hanya aku dan Papa yang mengetahui semua rencana ini.
Tidak. Tidak mungkin Veer mengetahui. Ini mustahil."Kehancuran apa Veer ? Aku tidak mengerti dengan apa yang kau maksud."
Aku semakin merasakan cengkraman tangan Veer makin mencekik bahuku.
"Kau masih tidak mengerti Nilam Ferina Sirhan! Dengarkan baik-baik."
"Kau menyuruhku datang hanya untuk melihatmu menikah dengan orang lain adalah kehancuran untukku. Untuk apa kau beralasan kau membutuhkanku untuk mengagalkan pernikahan ini, bila kau terlihat senang dengan pernikahanmu dengan Rocky he?"
Syukurlah Veer belum mengetahui apapun. Bukankah aku sudah menjelaskan berkali-kali padanya untuk membantuku mengagalkan pernikahan ini. Dia di mana saja tiap kali aku meminta.
"Veer !"
"Dengar baik-baik. Ikutlah denganku, kau akan tahu jawabannya."
Author POV
KAMU SEDANG MEMBACA
Nilam & Veer
Romance[COMPLETED] Menjadi milikmu adalah ketetapan. Kehilanganmu adalah kesedihan. Mencintaimu adalah kejutan besar. Kisah ini berawal dari konflik putusnya hubungan antara Veer dan Nilam. Hingga keputusan mereka untuk menyudahi hubungan mereka membawa ge...