Veer POV
Aku terus mengejar debut karierku di bidang yang jauh sebelumnya belum aku singgahi.
Berbisnis.
Aku melakukan ini demi permintaan terakhir mendiang istriku. Dalam suratnya sebelum pergi ia menuliskan.
Untukmu Kekasihku
Takdir begitu indah mempertemukan kita dalam satu masa yang tidak dapat aku nikmati. Saat kau menaruh harap padaku. Aku malah menghianatimmu.
Menjadi milikmu adalah ketetapan.
Kehilanganmu adalah kesedihan.
Mencintaimu adalah kejutan besar.Tapi bodohnya aku. Aku melepaskan kejutan besar yang menungguku.
Aku tidak akan banyak menuliskan apapun, aku juga tidak tahu mengapa aku ingin menuliskan surat ini padamu Veer. Ada isyarat yang menyuruhku untuk menuliskannya, seakan esok aku tidak sempat bertemu kamu lagi. Aku sangat takut tidak pernah mengucapkan kata MAAF padamu.
Dan ini. Ku berikan apa yang seharusnya menjadi milikmu. Aku sangat berharap kau dapat membangun perusahaan baru dengan nama NV. Tolong, ini permintaan istrimu mungkin yang terakhir. Karena aku tidak tahu apakah Tuhan masih memberiku kesempatan untuk bangun esok hari.
Bahagialah Veer. Meski ada atau tanpa ada aku di sisimu.
N I L A M F. S
Ku lipat kembali sepucuk surat Nilam dan kuselipkan di loker meja kerjaku. Tiap kali aku merasa lelah aku akan selalu membacanya. Ketika aku membaca seolah-olah Nilam tengah hadir di sampingku.
DRTT
Sebuah panggilan tak ku kenal menghampiri layar ponselku.
"Hallo ? Siapa ini ?"
"Veer-"
Hanya itu yang aku dengar dari penelpon misterius ini. Suaranya begitu lirih seperti tengah menangis.
"Pak, kolega Bapak sudah menunggu anda di ruang meeting."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nilam & Veer
Romance[COMPLETED] Menjadi milikmu adalah ketetapan. Kehilanganmu adalah kesedihan. Mencintaimu adalah kejutan besar. Kisah ini berawal dari konflik putusnya hubungan antara Veer dan Nilam. Hingga keputusan mereka untuk menyudahi hubungan mereka membawa ge...