"Veer." lirih perempuan itu.
Entah karena batinnya yang begitu kuat, mendadak kaki Veer menghentikan mobilnya. Seperti ada sesuatu yang memanggilnya.
Namun tekatnya untuk menuruti batinnya agar keluar dari mobil tercegah oleh notifikasi pesan dari Nyonya Annaya.
"Veer pulang sekarang, Ma."
Menangis dan menangis saat seseorang yang ia ingin temui pergi begitu saja.
Perempuan yang bernama Nilam Ferina Sirhan itu tidak kuasa menahan kebahagiaannya kala mendapati sosok Veer di dalam mobil tadi. Tapi langkahnya yang rapuh membuat Nilam tidak bisa mengejar Veer.
"Aku masih hidup Veer. Tolong kembalilah, bawa aku bersamamu."
🍂🍂🍂
Di tempat lain, Aditya masih belum memberanikan diri melamar pujaan hatinya, mulutnya masih enggan bicara.
"Shiv. Shiva maukah kau-"
"Tidak mau. Kau ini lama sekali bicara saja."
"Maukah kau menikah denganku."ucap Aditya fast.
Shiva terkejut akan pernyataan Aditya. Selama ini perempuan itu hanya menganggap Aditya teman kerja tapi apa yang membuat Aditya itu menyukainya.
Aditya menatap dengan tekanan memohon.
'Jika aku menolak Aditya sama saja aku memberinya undangan kematian'
"Aku menerimanya." singkat namun berkesan bagi Aditya.
Tepuk tangan riuh memulai pesta malam itu.
Sejak tadi awal Aditya masih belum melihat Veer hadir di pestanya. Padahal dia sangat berharap teman-temannya itu datang.
"Kau mencari siapa ? Sejak tadi kau melihat pintu terus."
"Temanku dari Indonesia. Namanya Veer. Veer Elvian Khan."
'Nama itu ? Kenapa aku tidak asing dengan nama seseorang yang Aditya sebutkan '
"Mungkin dia sibuk atau aku juga tidak tahu. Sebaiknya kita makan-makan ya."
"Iya. Aku tahu kau ke sini cuma cari makan saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nilam & Veer
Romance[COMPLETED] Menjadi milikmu adalah ketetapan. Kehilanganmu adalah kesedihan. Mencintaimu adalah kejutan besar. Kisah ini berawal dari konflik putusnya hubungan antara Veer dan Nilam. Hingga keputusan mereka untuk menyudahi hubungan mereka membawa ge...