"Apa yang salah jika aku berteman dengan Veer." kata Nilam di sela - sela menikmati teh di balkon.
"Dengan berteman justru membuatku lebih tenang dam aku tidak perlu memikirkan cara -cara gila untuk membuat Veer membenciku."
Tuan Renaldhi yang tak sengaja menguping anggapan putrinya cepat- cepat menanggapi.
"Berteman memang tidak salah. Tapi kamu harus melihat siapa yang kamu ajak berteman."
Nilam menoleh ke arah datangnya Tuan Renaldhi.
"Orang yang telah membuat kamu terpuruk dan orang yang membuat mimpi kamu berantakan."
Nilam ingin menepis tapi melihat Papa nya yang ingin angkat bicara lagi , ia pun mengurungkan.
"Tapi kamu harus tahu satu hal."
" Hubungan pertemanan akan selalu menumbuhkan sikap empati dan cintalah yang akhirnya terjadi. Apalagi pertemanan itu antara seorang perempuan dan laki-laki." berharap Nilam mengerti.
Nilam menepis.
"Pa. Cinta Nilam kepada Veer sudah berakhir dua tahun lalu. "
"Dan Nilam berjanji dengan diri Nilam sendiri kalau Nilam tidak akan pernah mencintai Veer lagi."
Di genggamnya kedua telapak tangan Tuan Renaldhi dengan tatapan penuh keyakinan atas anggapan Nilam .
Tuan Renaldhi menyerah dengan tatapan Nilam itu. Ia sangat percaya kepada putrinya satu-satunya tersebut.
"Nilam tidak akan mengulangi hal yang sama, Pa."
"Baiklah. Jika itu yang kamu mau."
Giliran pelukan hangat yang terjalin antara seorang Ayah dan anaknya.
Nyonya Annaya , ibu Nilam yang mendapati kehangatan itu turut ambisi bagian.
"Mama di lupakan ?"
"Sini - sini." unjuk Tuan Renaldhi menarik istrinya dalam pelukan.
***
Bola mata semua orang hanya tertuju pada pemandangan yang tak terbiasa dari Nilam dan Mr. veer yang jarang terjadi.
Tak kalah dengan sikap orang -orang, Velly dan Sonya sebagai sahabat Nilam sendiri sampai tak bisa berkata apa -apa lagi.
"Cubit pipi gue ,Vel. Mimpi kali ya gue liat mereka akur."
Masih dalam tatapan searah Velly segera melaksanakan permintaan Sonya.
Cubitan kecil itu tak direspon jeritan oleh Sonya.
"Ini mimpi. Tapi kalo mimpi , mimpi kita kok sama ya."
"Tahu. Samperin yuk !" ajak Sonya.
Tepat di depan Nilam dan Veer , mereka berdua tambah di buat tak percaya melihat Nilam berada di samping Veer.
"Ini benar-benar kejadian super langka. "
CKRRIKKK
"Senyum." sambil menenteng handphone nya ke atas.
Flash kamera depan handphone Sonya membuat suasana tambah aneh.
"Kalian belum sarapan atau gimana. Kenapa jadi aneh kayak gini ?" tanya Nilam penasaran.
"Lo. Dan Mr. Veer yang aneh."
"Kalian berdua yang aneh." tekan Veer membawa Nilam pergi.
Velly dan Sonya terdiam tak bisa berbicara melihat Mr.Veer menggandeng tangan Nilam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nilam & Veer
Romance[COMPLETED] Menjadi milikmu adalah ketetapan. Kehilanganmu adalah kesedihan. Mencintaimu adalah kejutan besar. Kisah ini berawal dari konflik putusnya hubungan antara Veer dan Nilam. Hingga keputusan mereka untuk menyudahi hubungan mereka membawa ge...