16) Will You Marry Me

112 20 0
                                    

Author POV

Veer beranjak pamit untuk ke kamar mandi meninggalkan Nilam dan yang lain yang tengah asik menikmati malam di kafe.

"Andai kita bisa nikah barengan pasti seru." Acap Velly mengeluh.

"Velly. Pasangan Nilam belum peka aja. Udah deh, jangan khawatir. Gue dan Raj bakal usahain nikah bareng lo."

"Nggak. Aku mau nya nikah bareng Nilam bukan Sonya."

"Kenapa ? "

"Lo pasti banyak ini itunya."

"Ini itu bagaimana?"

"Ya gitu."

Bla bla bla...

Tiga orang terkeculi Velly dan Sonya hanya bisa menyaksikan tontonan gratis dari mereka.

Karan dan Raj pun cuma bisa berisyarat untuk menghentikan kekasih mereka masing-masing. Tapi apa daya, mereka bak jadi calon suami-suami takut istri.
Nilam tahu betul apa yang harus dia lakukan saat pertengkaran kedua sahabatnya itu terjadi. Apa lagi di depan umum seperti ini.

"Action !" pekik Nilam seperti biasa. Merekam cekcok yang mengoyangkan bibir untuk tertawa.

"Nilam !" serempak Velly dan Sonya.
Dan seperti biasanya juga, Nilam harus bersiap-siap jikalau mereka ingin merebut handphone nya.

"Sini Nilam !" Sonya mulai meraih handphone Nilam.

"Raj ini !" dilemparkannya handphone itu pada Raj yang berada di depan Nilam.

"Raj ! Berikan kepadaku sekarang. Ayo."

"A a a -"

Tidak ada cara lain untuk menghindar kecuali dengan.

"Karan tangkap !"

HAP !

Handphone Nilam kini berada di tangannya. Dan hampir saja Karan menjatuhkan handphone itu karena belum siap menangkap.

"Kenapa kau memberikannya padaku ?"

"Sayang. Tolong hapus video itu ya. Jika tidak Nilam akan menyebarkannya ke seluruh mahasiswa di kampus. Kau tahu bukan Nilam sangat usil. Please ." Velly memohon.

Karan sebenarnya tidak tega. Tapi dia bisa apa. Nilam terus memberi Karan kode mengancam bila Karan menghapus vidio itu. Matanya kanan kiri menatap kekasihnya dan Nilam. Suasana pun menjadi semakin tegang tatkala Sonya diam-diam menculik handphone Nilam dari tangan Karan.

"Dapat !" girang Sonya bukan main.

"Karan !"

Tangan Karan mengatup meminta maaf pada Nilam.

"Maafkan aku."

Nilam segera bangkit dari duduknya lalu menyabet handphone miliknya dari Sonya berselang hitungan detik sebelum Sonya menghapus vidio di handphone Nilam.

"Apa yang ingin kalian berdua hapus. Aku tidak benar-benar memvideo kalian."

Sonya dan Velly langsung bercermin satu sama lain. Pikiran mereka sama. Sama-sama berpikir, lalu untuk apa mereka melakukan hal konyol nan memalukan di depan banyak orang juga kekasih mereka.

"Nilam !" duet Velly dan Sonya meneriaki Nilam.

"Maaf."

Suasana panas malam itu mendadak mencair saat suara petikan senar gitar merdu mengisi pendengaran setiap pengunjung kafe. Suara gitar tersebut tepat dari mini panggung kafe. Dan orang yang memainkannya adalah.

    Nilam & VeerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang