"Hwayong'a aku..." sehun tengah duduk di depan hwayong dengan wajah yang tentu saja marah
"Katakan apa maksud mu tadi!" Hwayong menyilangkan kedua tanganya
Sehun tetap diam dan kemudian hwayong bangun dan memukuli sehun chanyol yang ada di sana juga menahan amarahnya
"Auh kunyuk ini kenapa huh kenapa dasar sialan , kau fikir aku ini wanita murahan , kau fikir setelah mendengar aku pelacur kau fikir aku mudah kau perlakukan seperti itu" sehun melindungi kepalanya yang di pukuli hwayong
"Dengar kan aku dulu aku melakukan itu karna aku memang menyukaimu" hwayong menghentikan pukuana chanyol dan jongin berdiri mendengar perkataan itu
"Itu alasan utama ku dan yang kedua karna aku tak mau wanita itu menggangguku dia mengejarku" hwayong bangun dari atas tubuh sehun. Dan kemudian menatap chanyol dan jongin
"Hei aku tak mau kau mengatakam hal itu lagi , akan ku anggap kau hanya bercanda dan tadi itu aku membantumu lupakan perasaanmu jika kau ingin tetap menjadi temanku!" Hwayong merangkul chanyol dan jongin
"Hey lemaskan wajahmu kau terlihat lebih marah daripada aku chan'a lakukan sesuatu pada wajah jongin!" Hwayong mengelantung di leher keduanya yang tingginya luarbiasa
Jongin berbalik pada sehun dan kemudian bicara pada sehun
***"Kau selallu begitu" (chanyol)
"Kenapa selallu begitu gimana maksudmu?"hwayong berjalan di depan chanyol
"Mengabaikan perasaan orang yang mentukaimu ,dulu jongin , kemudian baekyun dan sekarang sehun yong'a aku..." kata chanyol dengan nada terendah
"Kau mau berkencan salah satu dari mereka?"hwayong berbalik menghadap chanyol
"..."
"Hemm chan'a kau mau aku berkencan dengan salah satu dari mereka" hwayong menatap chanyol yang menunduk
"Berhenti membahas hal yang takpenting!" Hwayong mengacak rambut chanyol , chanyol menarik tangan hwayong dan kemudian memeluknya
"Jangan pernah berubah yong'a" chanyol memeluk hwayong, hwayong hanya tersenyum dan kemudian membalas pelukan chanyol***
"Jangan kau anggap serius perkataan hwayong , awalnya aku marah padamu karena kau mencium hwayong tapi aku merasa nasip kita sama dulu aku juga melakukan hal yang sama dengan mu tapi aku juga mendapat kata yang sama dengan yang kau dengar , dan pada akhirnya aku memilih untuk menjadi sahabatnya , setidaknya aku bisa melindunginya dan melihat senyumnya setiap hari" kata jongin menepuk pundak sehun
***
"Hwayong'a tunggu aku kenapa cepat sekali" chanyol mengenjar hwayong
"Selamat pagi!" Sehun ikut berlari di samping hwayong
"Emm selamat pagi yang paling akhir sampai di taman harus traktir yang lain makan di kantin !" Hwayong berlari sayang nya dia menantang orang yang salah sehun dan chanyol berlari melewati hwayong***
"Hei ini tak adil!"hwayong sampai saat dia di taman chanyol dan sehun sudah duduk di bangku taman
"Apanya yang tak adil kau yang menantang kami" kata chanyol membuka botol minum untuk hwayong , hwayong duduk diantara sehun dan chanyol
"Ini makan" sehun menodongkan roti isi pada hwayong
"Setelah itu minum ini" chanyol membukakan susu coklat dan di berikan pada hwayong , hwayong mrmakan dan meminumnya kemudian mereka menarik hwayong untuk lari lagi
"Hey apanya yang lari aku baru selesai makan kalo lari perutku nanti sakit!" Sehun berfikir
, dengan tiba-tiba chanyol jongkok dan membuat hwayong tersenyunm
"Asik ayo" hwayong naik kepunggung chanyol dan memeluk lehernya
"Ah berisik telibgaku bisa tuli karna teriakanmu!" Kata chanyol sehun tersenyum
"Bukanya telingamu yang terlalu besar jadi menagkal suara juga lebih mudah jangan salahkan hwayong yang berteriak !" Sehun tersenyun dan kaki chanyol menendang pantat sehun , mereka malah main kenar-kejaran , waktu mereka berangkat sekokah hwayong terpaksa mengenakan seragam olahraga karna luka lebam di kaki dan tanganya masih belum menghilang
"Hei kerdil tunggu!" Hwayong yang berjalan seketika berhenti dan berbalik
"Apa ini kenapa kau tak keluar membawa kimbab?" Kata chanyol merangkul hwayong sehun yang berjalan di samping kiri hwayonh pun hanya mengelus kepala hwayong dan tersenyum lembut
"Kau mau mati , ibuku masih sakit bagaimana dia masak , tadi malam aku harus memaksanya mengoleskan obatnya!"hwayong menendang kaki chanyol sesampainya di halte bus disana ada jongin dan xiumin yang duduk si kursi paling belakang , jongin masih dalam keadaan tidur
"Agoo. Lihat ini dia masih sama saja bodoh"chanyol memukul kepala jongin dan membuat jongin bangun
"Aishhh HEY sialan apa yang kau lakukan?"jongin mengumpat chanyol***
Sesampainya di sekolah semua orang memperhatikan wajah hwayong yang lebam"Apa yang kau lihat" kata chanyol merangkul hwayong tentusaja semua langsung menundukkan kepalanya melihat chanyol yang tempramen
"Apa yang kau lakukan kau malah nembuat ku semakin ketara bodoh!" Hwayong menendang kaki chanyol***
Komen masukannya aja
Trims 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is EXO
Teen FictionBaca aja terus kasih saran cukup kok 😇 Ngak muluk2 masukan kalian saya harapkan Banyak typo maaf soalnya masih amatir Anak sekolah juga Jadi up sesuka author ya. Kalo garing kasih masukan biar gak garing 😇 Makasih Happy read