16

40 2 0
                                    

"Kau tak apa?" Tanya suho mengenggam tangan hwayong
"Emm tak papa!" Hwayong mengangguk
"Apanya yang tak apa 5 tulang rusukmu patah ,tangan mu retak kakimu patah dan kepalamu mengalami pendarahan , kau punya otak atau tidak bagaimana kau menangani mereka , pokoknya kau itu terlalu bodoh , aku bahkan tidak bisa menanganimu"omelan baekyun membuat hwayong tersenyum
"Hwayong'a bilang jika kau merasa sakit , kau tahu bagaimana rasanya melihat mu terkapar dengan darah mengerikan" jongin mengelus kepala hwayong
"Ajuma mulai besok jangan biarkan dia pergi sendiri , apapun yang dia lakukan sendiri itu sekalu mereotkan orang lain!" Omelan yang kedua membuat yang lain menatap baekyun
"Hentikan baek dia pasti lelah nanti setelah dia sembuh baru kau bisa memarahinya sepuasmu" ucap minsook
"Iya setelah dia sembuh kita marahi dia!" Tambah chen
"Eomma aku mau tidur keluarkan mereka dari sini!" Eomma hwayong tersenyum dan meminta yang lain keluar

***
Paginya gwayong bangun tanpa siapapun di ruangan ini , hwayong haus dan dia tak mampu mengambil minuman di meja , eommanya mungkin sedang bekerja sekarang
"Apa yang kau inginkan?" Suho datang dengan membawa buah
"O oppa aku haus" suho menghampiri hwayong dan membamtu hwyong duduk untuk minum
"Bagaimana kalian tahu?" Hwayong menatap suho
"Apa maksudmu?"suho memotong buah apel
"Bagaimana kalian tahu aku di culik?"
"Entah tapi saat aku di kantor baekyun menelfon kalo hwayong menghilang dan saat itu chanyol , sehun., jongin , dan baekyun dalam keadaan berantakan , mereka bingung mencarimu, sampai sehun ingat mengistal GPS di hanpone yang dia berikan padamu , awalnya sulit.menemukan mu tapi saat kami datang banyak preman di luar awalnya kami mau membawa polisi tapi saat mendengar perbincangan salah satu dari mereka , chanyol labgsung keluar dan menghajarnya" jelas suho
"Ahhh chanyol dia masih belum bisa berubah menjadi orang yang lebih tenang!" Hwayong tersenyum
" hwayong'a mau ikut oppa saja , oppa sudah menganggapmu seperti adik oppa sendiri melihat kejadian kemarin, katakan pada oppa jika kau membutuhkan sesuatu" hwayong mengangguk
"Aku akan katakan pada oppa jika aku membutuhkan sesuatu tapi aku tak bisa ikut oppa ,lalu eommaku?" Suho mengusap kepala hwayong
"Eommamu dia... pergi menemui appa ke jepang!" Suara suho berat
"Jepang? Kenapa?" Hwayong seakan tak percaya ibunya meninggalkannya ,sendiri saat seperti ini
"Kemarin mereka kembali lagi dan nencari mu , aku dan chen mencoba bernegosiasi untuk membayarkan utang appamu tapi ... eomma nenolaknya  dia memohon untuk tidak membawamu pergi , akhirnya dia pergi kejepang untuk menemui appamu!" Kata suho
"Bagaimana emma ? Oppa bawa eomma kembali , bagaimana ah!" Hwayong mencoba melepas selang invusnya tapi apadaya tubuhnya tak bisa berbohong dadanya masih sakit dan dia langsung pingsan

***
saat hwayong sadar hari sudah gelap dan dia menemukan suho masih di samping nya
"Oppa!" Hwayong mencoba untuk bangun tapi di larang oleh suho
"Jangan dulu lukamu belum sembuh total" suho membaringkan kembali tubuh mungil hwayong
"Eomma oppa dia di mana aku merindukannya aku ingin bertemu eomma bawa dia kemari oppa!" Hwayong seakan ingin menangis tapi dia tak mampu suhopun memeluknya dia tahu saat ini hwayong dalam keadaan sangat lemah , dia harus bertahan dan menerima eommanya pergi
"Yong dia pergi untuk sementara dia akan kembali setelah mendapatkan uang yang cukup untuk kembali , kami akan menjagamu yong... tadi sehun dan jongin kemari membawakan mu bubur ini kau mau makan?" Suho mengeluarkan tempat makan hwayong menggeleng sambil memalingkan wajahnya
"Yong cobalah untuk makan sedikit saja" suho mencoba membujuknya makan
"Ngak aku tak selera makan oppa ,bisakah oppa tinggalkan aku sendiri?" Hwayong mencoba menahan dirinya

Suho mengalah dia keluar untuk meninggalkan hwayong , saat dia ada di koridor suho kembali melihat chanyol yang masih saja duduk di bangku sambil menatap lantai , dari tadi dia hanya duduk di situ sesekali berjalan mondar-mandir
"Masuklah dari tadi kamu hanya duduk di sini tanpa menjenguk hwayong!" Suho duduk di samping chanyol
"Aku tak bisa hyung saat aku melihatnya aku akan menangis , bagaimana dia bisa menahan tangis sampai sekarang , bahkan saat dia mendengar eommanya meninggalkannya , dia pasti tertekan hyung tapi dia selallu seperti ini pura-pura kuat" suho menyedekan tubuhnya
"Lalu siapa yang bisa hwayong andalkan selain kamu yol , selama ini kau yang selallu menggantikan hwayong menangis , kenapa kalo kamu menangis di depannya , eomma hwayong juga menitipkan hwayong padamu!" Chanyol kembali menunduk dia mencoba menahan airmatanya
"Sekarang masuk dan katakan pada yong kamu ada di sampingnya" dengan penuh keyakinan chanyol masuk dan melihat hwayong yang tengah merenung menatap langit-langit rumasakit
"Yong!" Panggil chanyol mendekati hwayong
"Oooooo park chanyol akhirnya kau muncul darimana saja aku masuk rumasakit tapi jarang muncul" hwayong menoleh kearah suara sambil tersenyum
"Apa kau sudah baikan?"chanyol duduk di samping ranjang hwayong
"Emmm hanya masih ngilu sedikit !" Hwayong kembali tersenyum
"Sellallu seperti ini!"gumam chanyol menundukkan kepalanya
"Hem ? Apa? Chan apa yang kamu katakan aku tak.mendengarnya?" Hwayong mencoba mengintip wajah chanyol
"Sebaiknya kau menangis seperti yang lainnya yong'a" dengan wajah yang sendu menatap hwayong
"Haha apa maksudmu?"hwayong terkekeh dengan perkataan chanyol
"MENANGIS HEI JAHAT SEKALI SELALLU AKU YANG MENAGIS INI NAMANYA TERBALIK!"
Tak sadar chanyol berteriak dan menangis , hwayong yang terkejut  hanya kembali terkekeh

"Hey mana bisa aku menangis kalo tak ada alasan untuk menangis ,orang yang melihat pasti berfikir aku gila" perlahan hwayong menggengam tangan chanyol yang besar itu dan mematapnya
"Chan'a denger ya aku tak akan menangis karena hal sepele seperti ini , karena apa aku masih memiliki orang lain di sekelilingku , ada suho oppa yang akan memperhatikanku , ada baekyun yang mengomeliku , jongin yang akan menghiburku , sehun yang membantuku , dan yang paling penting ada chanyol yang ada di sisiku , menjagaku , melindungiku , mengatakan semua akan baik-baik saja , dan dia yang selallu menggantikan ku menangis! Dan yang lainnya chen do oppa dan lainnyq" Hwayong tersenyum lebar menatap chanyol dan mengusap pipi basahnya
"Yang akan membuatku menangis adalah jika kalian semua meninggalkan aku itu adalah mimpi burukku" hwayog kembali menatap langit-langit
"Bibi dia akan kembli setelah dia mendapatkan banyak uang , dia juga ingin mencari suasana baru jadi..."
"Aku mengerti" hwayong memalingkan pandangannya
***

1 bulan sudah hwayong hidup sendiri tanpa eommanya , karna memang hwayong anak yang mandiri dia bisa menjalani hidupnya dengan sangat baik walau terkadang dia merasa kehilangan sosok eommanya

"Hwayong'a~ ayo main ~" chanyol masuk kerumah hwayong tak di temukanya , chanyol mencari ke kamar , dapur bahkan mengetuk kamar mandi untuk mencari di dalam kamar mandi tapi hasilnya nihil di situ chanyol mulai panik dia menelpone nomor hwayong tapi tak aktif
"Hallo"
"Sehun'a ku melihat hwayong?"
"Ngak aku tidak melihatnya kenapa?l
"Bagaimana kalo dia di culi lagi?"
"Tenanglah yol kita cari dia dulu,sekarang di mana posisimu?"
"Aku ada di rumahnya"
"Ok aku akan meminta bantuan yang lain!"

***

Semua panik bukan main saat tak menemukan hwayong dimanapun ,tak lama telepon chanyol berdering dari nomor tak di kenal

"Halo?!"
"Yo park chanyol bagaimana kabar mu!"
"Kim taehyun kenapa menelpon ku!?"
"Apa kau sekarang sedang mencari hwayong?"
"Brengsek sialan dimana hwayong berada?"
"Dia aman bersamaku saat ini , dia tambah cantik ternyata!, tubuhnya juga semakin menggiyurkan!"
"HEY BAJINGAN DIMANA KAU SEKARANG KATAKAN DIMANA HWAYONG! ,SEDIKIT SAJA KAMU MENYENTUHNYA KAU AKAN MATI DI TANGAN KU!"

My Prince Is EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang