"seombae antarkan aku kesana" saat itu mereka langsung menuju ke rumahsakit dimana jino di rawat
"hey brother lihat siapa yang aku bawa untukmu?" jinyong menarikkan kursi yang berada tepat di samping jino , hwayongpun duduk di sana lallu menatapnya tak ada ingatan tentang siapa yang ada di depannya lelaki ini menyukainya 6 thn lebih dan dia seperti ini karena dirinya dan chanyol , hwayong tak tahu harus seperti apa fikirannya buntu , dia tak sadar sikapnya yang dingin bisa menyakiti orang lain
"oppa hanya mengatakan ini jika kamu keberatan juga jangan lakukan , jika kamu bersedia bisa tidak kamu menjenguk jino beberapa hari sekali , mungkin suatu saat akan ada keajaiban dia bisa bangun dari tidurnya , aku lelah melihatnya yang seperti ini"ucap jinyong
"jinyong kamu disini?" seorang wanita paruh baya mucul dari balik pintu dengan membawa botol minuman
"siapa dia ??" dia terlihat lesu hwayongpun langsung membungkuk 90 derajat
"ooo eomma dia ini .... pacarku!!" hwayong terkejud denga ungkapan jinyong , dengan berat hati dia hanya bisa mengangguk
"oooh pacarnya jinyong cantik sekali ayo duduk , siapa nama kamu?" jinyong mengupas buah apel di meja
"ahh nama saya hwayong park... emm kim hwayong" hwayong tersenyum manis ibu itu dengan lembut membelai rambut hwayong dan kemudian memegangu tangan hwayong
"maaf ya jinyong anak tertua di rumah jadi dia mungkin selallu merpotkan kamu , dia harus kuliah dan mencari uang untuk biaya rumahsakit adiknya" hwayong tersenyum mengingat dia bukan pacar jinyong yang sebenarnya
"ahh eomma eomma jangan begitu di depan dia aku bisa malu" jinyong menyuguhkan buah di meja untuk di makanbersama***
setelah lama mereka berbincang sudah jam 12 malam hwayong harus segera pulang melihat jinyong yang ketiduran karena menunggu hwayong yang sedang asik bercanda dengan ibunya membuatnya tak tega membangunkannya
"eommonim saya pamit dulu ini sudah sangat malam jadi..."
"kenapa tidak menginap di sini saja atau aku bangunkan jinyong dulu !!!" ibu jinyong hendak bangun untuk membangunkan anak pertamanya itu tapi hwayong melarangnya , alhasil hwayong pulang sendri dia memesan taxi untuk pulang , sesampainya di depan rumahnya seseorang menunggunya di depan rumah , wajahnya pucat dan bau minuman
"yong'a" chanyol memeluk hwayong dengan kuat
"chanyol'a apa yang terjadi kenapa kamu minum banyak sekali , dasar anak ini sudah gila mentang-mentan sudah boleh minum" hwayong mengambil hpnya dia mengubungi sehun untuk keluar , tak lama kemudian sehun keluar dengan wajah bantalnya
"apa ini kalian dari mana" hwayong langsung melempar chanyol pada sehun
"urus dia aku lelah sekali," hwayong melambaikan tangannya lalu masuk kerumahnya , dia duduk di tepi ranjangnya memikirkan apa yang di katakan ibunya jinyong tadiflashback
"jangan pernah menunda untuk menyatakankasih sayang kamu pada seseorang dulu aku juga seperti itu jino selallu mengira aku hanya menyayangi jinyong , aku mendidiknya terlalu keras sampai dia beranggapan bahwa dia anak yang tidak di harapkan sekarang ibu hanya ingin dia bangun dan mengumpat ibunya seperti itu , itu lebih baik daripada ibu harus melihatnya hanya terbaring seperti orang yang tak memiliki harapan hidup"
hwayong menatap layar hpnya dan disana ada pesan dari chanyol yang tak dia bukachansaico
maafchansaico
yong hubungi akuchansaico
yong~~~dia memikirkan apa yang akan dia lakukan pada chanyol , apakah dia harus menghukumnya tapi apa untuk apa , apa yang hwayong rasakan hanya rasa iba pada seorang jino cerita dari hyungnya yang mengatakan bahwa adiknya menyukai dirinya 6thn lebih , dia tak tahu harus apa , untuk apa dia marah , untuk apa dia sedih dia tak merasakan perasaan apa-apa dia tak tahu kenapa chanyol harus takut , mungkin terengar kejam tapi untuk apa chanyol takut
"OPPA~~~" hwayong langsung mengangkat telepon nya
"ooo yong bagaimana kabar kamu??" suho melakukan vidocall dengan hwayong
"wooah paris ahh keliihatannya menyenngkan , disana pasti pagi??" suhu tersenyum langsung menganggunk"oppa aku merindukan mu!!!" suho tersenyum
"pasti ada masalh ada apa??" suho terlihat merubah nada suaranya dengan selembut mungkin dengan adik kesayangnya itu
"hari ini merasa bingung nanti saja saat kita bisa bertemu dengan leluasa aku bisa menceritakannya pada oppa" hwayong mendegus kesal
"baikah , ooh ya katanya kamu punya ayah baru yaa" hwayong menagngguk ragu
"emm mereka baik tapi aku tidak terlallu nyaman dengan mereka??"hwayong mengatakan dengan nada bersalah , dengan begitu suho sadar benar memang wanita yang sudah dia anggap sebagai adik itu dia memang sedang depresi
"kalo begitu tidur dulu yaaa besok kamu juga harus kuliahkan?" hwayong mematikan hpnya dan kemudian dia mandi dan tidur dengan pulas
***
"apa yang kamulakukan ??" hwayong yang baru saja bangun dan akan berangkat kuliah terkejut melihat sehun yang sedang duduk di depan rumahnya
"hey hey!!" hwayong menjetikkan tangannya untuk menyadarkan sehun yang tengah termenung, sehun yang tiba-tiba berdiri lallu memeluk hwayong
"hey hey apa yang kalian lakukan??" baekyun yang datang dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada
"baekyun'a apa yang kamu lakukan di sini??" hwayong mendorong sehun yang mmeluknya
"aku yang seharusnya bertanya kalian sedang apa di sini ??" baekyun mendekat pada mereka , tiba-tiba chanyol muncul dengan wajah yang trlihat tidak enak di pandang ya tentu saja seperti itu berapa banya minuman keras yang dia teguk sampai membuatnya sakit perut di pagi hari
"ayo cepat kalian belum sarapankan?" hwayong memimpin jalan , chanyol menunduk seakan ada yang salah
"hey park chanyol kamu kenapa??" hwayong memberikan kimci di atas nasi chanyol
"dasar anak ini jangan bilang karena kemarin??" hwaong menyangga kepalanya sambil menatap chanyol yang perlahan mengangguk
"aigooo dasar anak SD jangan salah fahamaku hanya penasaran dengan apa yang di katakan jinyong sombae aku juga tidak tahu apa yang aku rasakan apa aku harus marah padamu tapi aku tak tahu apa alesannya??" chanyol tersenyum setelah mendengar kata hwayong sedangkan dua orang yang sedang duduk bersama mereka kebingungan melihat tingkah keduanya ini
"jangan katakan kalian bertengkar lagi " baekyun menunjuk keduanya dengan mengguakan sumpit yang kemudian di iyakan oleh sehun
"kalian fikir kami ini apa anjing dan kucing ??" kata hwayong yang langsing di jawab baekyun dan sehun
"OOOO"
"jadi apa yang akan kamu lakukan selanjutnya ??" tanya chanyol memberikan dagingnya pada hwayong
"entahlah jinyong seombae mmintaku untuk setidaknya seminggu sekali menjenguk jino!!"
"jino siapa jino??" baekyun terlihat antusias setelah mendengar nama itu
"dia..." chanyol menunduk
"bagaimana keadaannya sekarang ??" tanya jongin yang barusaja datang entah darimana?
"dia masih tidak sadar sebenarnya kalian itu kenapa sampai membuat dia seperti itu ??" hwayong menatap jongin , baekyun , dan jongin bergantian yang kemudian menundukkan kepalanya mengingat kejadian itu
"dulu itu kami melindungi mu yong" seru baekyun
"apanya melondungiku sampai membuat seseorang tidak sadarkan diri selama ini!!?
mohon dukungannya terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is EXO
Teen FictionBaca aja terus kasih saran cukup kok 😇 Ngak muluk2 masukan kalian saya harapkan Banyak typo maaf soalnya masih amatir Anak sekolah juga Jadi up sesuka author ya. Kalo garing kasih masukan biar gak garing 😇 Makasih Happy read