31

29 3 0
                                    

Jinyong meninju chanyol sampai dia tersungkur ,hwayong terkejut    dengan yang barusaja dia lihat
"seombae apa yang kamu lakukan??" hwayong membantu chanyol untuk bangun , dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah dia mencoba menyerang jinyong namun hwayong menahannya dia akan terkena masalah jika meladeni jinyong
"hwayong'a kemari" dengan paksa jinyong menarik hwayong ke sisinya namun satu tangan hwayong di cekal oleh chanyol
"wooah dasar tidak tahu malu kamu fikir dengan seperti ini akan mencegah aku mengatakan semuanya??" jinyong semakin erat mengenggam tangan hwayong
"apapun yang akan hyung katakan tidak akan perah membuat hwayong berubah !!" jinyong tersenyum miring dia tahu benar apa yang sebenarnya chanyol rasakan saat ini takut , kawatir , cemas dan dua tak mau jika hubungannya dengan hwayong akan memburuk jika jinyong mengatakan apapun yang membuat kenangan itu teringat oleh hwayong
"hwayong'a apa kamu tidak menginggat seombae??" hwayong menatap jinyong lalu menggeleng
"ahhh sebenarnya apa yang sedang terjadi kenapa kalian seperti ini lepaskan tanganku sakit!!" hwayong mencoba melepaskan tangan keduanya
"yong jangan dengarkan dia , dia itu hanya orang yang mencoba merusak hubungan kita!!"seri chanyol yang semkin membuat hwayong penasaran sebenarnya ada apa dengan mereka , apa yang sedang mereka bicarakan
"hey park hwayong kau masih ingat anak laki-laki yang memberimu susu coklat dulu waktu SD??" hawayung mendegus kesal dia sudah melupakan seluruh kenangan waktu SD
"lelak itu adalah adikku namanya jimo dia menyukaimu sejak kelas 5 waktu itu aku baru kelas 6 jadi masih tidk memperhatikan kalian , tapi suatu saat kalian masuk smp , jimo mengatakan cinta pertamanya satu sekolah dengannya tapi dia bersama seseorang yang kasar dia mencoba mendekatimu lagi tapi dia" jinyong mendekatkan tubuhnya pada chanyol tampa melepaskan tangannya yang menggengam hwayong
"HYUNG!!!" jinyong tersenyum puas atas apa yang dia katakan setidaknya untuk saat ini dia bisa mengancam seorang chanyol yang selallu membanggakan kekuatannya
"apa kenapa kau teriak aaaah aku tahu kamu takut jika hwayong tahu kalo kamu tak sebatas sampah" hwayong semakin bingung apa yang mereka bicarakan , hwayong bear-benar kebingunggan dengan apa yang di katakan mereka , yang jelas saat ini hwayong melihat chanyol yang berkeringan dingin
"ayo kita pulang " chanyol menarik hwayong jinyong yang awalnya memegangi lengan hwayong seakan tidak akan melepasnya , sekarang dia dengan senyum dan mengusap kepala hwayong
"pulanglah bersama dia jika kamu tak mau mengetahu segalanya!!"bisik jinyong tepat di telinga hwayong , dengan pasrah hwayong mengikuti chanyol yang tengah kebingungan ini dia terdiam dan kemudian dia membuangan genggaman tangan chanyol
"kenapa?" dengan nafas yang tak teratur chanyol menatap hwayong di bawah lampu jalan kampus yang seakan redup , mata chanyol bergetar entah apa yang di fikirkan hwayong namun saat itu dia ingin berbalik dan mengejar jinyong
"chanyol'a maaf" hwayong berlari pada jinyong yang masih di tempat yang sama seakan tahu apayang hwayong tahu dan hwaying lakukan , sedangkan chanyol dia terdiam dia tak tahu harus bagaimana saat ini apakah cukup sampai disini hubungannya dengan hwayong , dia takmau kehilangan hwayong
"seombae katakana pada saya apa yang terjadi??"

***

jino flasback

hari ini hari pertama masuk sekolah menengah walaupun masih SMP tapi aku harus menjaga penampilanku tentusaja , di jalan saat aku sedang menunggu bus aku melihat wanita yang ku keal sedang duduk di kursi bus sambil mendengarkan musik dia adalah park hwayong gadis kecil atau bisa ku sebut cinta pertamaku waktu SD ya mungkin sebagian mengira aku terlallu dini untuk jatuh cinta tapi waktu itu ku benar-benar tergila-gila dengan gadis ini tak ada yang berubah darinya aku pun langsug naik ke bus dan sayangnya seseorang sudah duduk di sampingnya dia menggunakan seragam yang sama akupun memutuskan untuj duduk di belakang mereka , lama kelamaan laki-laki ini semakin mendekati hwayongku , dia meletakkan kepalanya di pundak hwayongku , tunggu dulu dia adalah chanyol kan , teman satu kelasku saat kelas 3 bagaimana mereka bis saling kenal akupun memberanikan diri untuk menyapa chanyol
"ahh singkirkan kepalamu bodoh berat" kata hwayong akupun tersenyum mendengar ucapan hwayong manis sekali
"aaaah aku ngantuk sekali" chanyol kembali menyendekan kepalanya kepundak hwayong yang langsung di pukul oleh hwayong
"kau sekali lagi seperti inimulai besok berangkat sendiri!!"
"ahh dasar kejam!!"hwayong kembali mendengarkan musik cukup keras apakah dia sengaja karena setelah itu chanyol terus bicara padanya
"ahh permisi apakah kamu park chanyol dari SD XXX??"dia menoleh masih sama tatapan itu tatapan seorang penguasa
"emm kenapa" dingin sekali
"apa kamu mengingan ku aku jino choi jino teman satu kelasmu waktu kelas 3 SD!!"dia berfikir sejenak
"aahhhhhhhh" apa dia mengingatku
"enggak hei sudah berapa tahun itu aku sudah lupa tapi yaa senang bertemu denganmu!!"dia berbalik dan kembali menganggu hwayong apa mereka pacaran

selama beberapa hari ini aku terus mengawasi mereka tapi semakin kesini mereka semakin dekat apa aku mendekati hwayong lagi dengan cara memeberinya susu coklat lagi benar ide yang bagus , aku membeli susu coklat dan ku letakka di meja hwayong
"hey apa yang kamu lakukan?" chanyol bagaimana ini aku tertangkap basah
"aku bertanya apa yang kamu lakukan??" dia mendekat aahhh aura itu
"kau bisu , ahh susu hey caramu masih kuno yaa dulu kau terlihat sangat keren sekarang kenapakau jadi pecundang seperti ini??" chanyol mengambil susu itu dan meminumnya aku kesal padanya dan kemudian akupun memukul tepat di wajahnya
"memangnya kenapa aku menyukai hwayong??" kataku menantang alih-alih membalas tinjuku dia malah berdiri dan tersenyum
"dasar sampah!" senyum itu aku membencinya
"dasar berengsek" kami bertengkar , saat itu aku langsung di marahi hyung karena kesalahan itu , kemudian aku melihat hwayong berjalan di antara para lelaki dia tak memperhatikanku yang juga terluka karena chanyol

"hey jangan pernah mendekati hwayong lagi atau aku akan membunuhmu!!" satu teman chanyol mereka tergabung dalam satu geng tapi setahuku mereka tidak menganggu orang lain
"memangnya kenapa aku menyukainya!!" pukulan keras mengenaiku kepalaku terbentur keras di sinsing dan seketika pandanganku gelap aku tak melihat apapun

flashback end

"kau mendengarkan apa yang ku ceritakan?"jinyong mencoba menyadarkan hwayong dari lamunannya
"sekarang jino di rawat di rumahsakit dia belum sadar sampai sekarang!!"hwayong menunduk dan kemudian berdiri
"seombae antarkan aku kesana!!"

maaf sebenernya ceritanya ngak gini tapi ada kesalahan jadi aku ganti deh , abal-abal ngak papadeh ya yang penting author seneng

My Prince Is EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang