45

22 2 0
                                    

sekarang ini hwayong dan jongin tengah duduk bersama di sova sambil memakan es krim dan menonton sebuah flm dari hp jongin . hwayong duduk di sela kaki jongin , menonton flm komedi bersama dengan hp memang terkesan sangat romantis , saat flm selesai jongin baru sadar jika hwayong tertidur di dadanya  jongin dengan perlahan memindahkan tubuh hwayong dia mengambil selimut dan kemudian menyelimuti tubuh hwayong
"aku berharap ini bukan mimpi , aku berharap kau selallu bersamaku seperti ini yong" jongin mengecup kening hwayong dengan lembut
"ya hallo , apa ?? baiklah aku akan segera kesana!!!" dengan segera jongin mengenakan jaketnya dan bersiap pergi , sebelum pergi dia kembali mencium kening hwayong
"aku akan kembali , sebelum kembali kau jangan kemana-mana ya" jongin meninggalkan rumahnya
"apa yang terjadi ??" jongin berlari ke arah  sosok yang tadi menelfon nya
"oppa~~" seorang wanita langsung berlari dan memeluknya
"ada apa?" jongin menarik wanita itu dari pelukannya dan menatapnya dia terlihat sangat berantakan
"dia tiba-tiba mengatakan kalo aku menabraknya !!" jeny masih menangis sambil memeluk tubuh hwayong
" hey nona aku hanya meminta nomornu tapi kau malah menabrakku bukankah itu tidak adil!!?" seorang lelaki memegangi belakang lehernya
"dia memaksa aku takut makannya aku langsung tancapgas" jongin mengusap punggung jeny dan kemudia membungkuk dan meminta maaf
"oppa !! kenapa oppa meminta maaf"
"maafkan dia saya sebagai temannya meminta maaf dan juga saya harap anda tidak mebesar-besarkan masalah ini" jongin berkali-kali membungkuk
"hah dasar wajahnya saja yang terlihat cantik tapi moralnya tidak ada??"lelaki itu memiringkan senyumnya
"seharusnya anda mengaca lihat wajah anda seberti bagian belakang babi , jika tidak laku jangan menganggu wanita cantik , lihat wajah anda , seperti anjing!!" ucap jeny
"jeny'a berhenti!!"jongin menahan tubuh jeny
"APA DASAR WANITA INI kau bermain di bar sebenarnya kau juga kesepiankan lihat pakaianmu !!!" lelaki itu hendak memukul jeny namun lengannya langsung di cekal jongin
"oy ajusshi jangan kasar pada wanita"wajah jongin langsung berubah menjadi dingin
"pak joka begini siapa yang salah saya ahnaya menghindari dia"polisi langsung menangkap lelaki itu dengan keterangan jeny ,
"pulanglah" jongin hendak pergi tapi tangannya di cekal oleh jeny
"oppa antarkan aku!!" jeny merengek pada jongin , membuatnya tak ada pilihan lain jika jongin membiarkan wanita ini pulan sendiri dia akan membuat masalah lain
sesampainya di depan rumah jeny , jongin langsung melempar kunci mobil jeny dan pulang berjalan kaki
"lainkali jangan buat aku harus berlari ke kantor polisi lagi !!"
"ini semua karena oppa , aku seperti ini karena oppa meninggalkanku" jongin berhenti sejenak mendengarkan yang ingin di katakan jeny
"aku sudah mengatakan padamu kau boleh membenciku!!" jongin langsung meninggalkan tempat itu pulang dengan berjalan kaki , saat dia melihat pesan yang di kirimkan hwayong jongin langsung tersenyum dan dengan semangat untuk pulang
sesampainya di rumah jongin tidak menemukan hwayong dia mencari-cari dan ternyata hwayong tengah meminum air di depan kulkas , jongin berlari menghampirinya dan kemudian memeluk hwayong
"huk uhuk hey apa yang kau lakuan??" hwayong hampir mati tersedak karena jongin yang tiba-tiba memeluknya dari belakang
"aku merindukanmu" jongin melepas pelukannya dan kembali memeluknya lagi
"apa kau sudah gila , hey aku harus pulang membersihkan barang-barangku dulu"jongin menatap hwayong
"barang-barang apa??"
"barang-barangku yang ada di apartemen suho oppa , aku akan mengemblikannya dan juga akan keluar dari perusahaannya!!" hwayong mengambil tasnya dan beranjak akan pergi tapi jongin tak melepaskan pelukannya
"hey kim jongin hentikan kalo begini bagaimana aku pergi!!" hwayong melepaskan pelukan jongin dan kemudian keluar dari pintu utama
"mau aku antar ini sudah malam?"jongin memangyunkan bibirnya menandakan sebenarnya dia tak ingin membiarkan hwayong pergi , yang langsung di jawab gelengan oleh hwayong
"tidak usah istirahatlah"
"tapi kalo kamu pindah kau akan pindah kemana??" jengin mengikuti hwayong sampai gerbang
"aku akan mencari tempat tinggal besok !!"
"baiklah kalo begitu ayo aku antar" jongin menggandeng tangan hwayong
"aku bilang tidak usah!!" jongin tak mendengar kata hwayong , selama perjalannan pun mereka masih bercerita banyak hal , sampai tak ada hal yang penting yang mereka bicarakan , beberapa saat kemudian hwayong sampai , jongin mengemalikan kunci mobilnya dan kemudian mengandeng tangan hwayong sebentar sambil mencium punggung tangan hwayong
"hentikan banyak yang memperhatikan di kira kita pacaran !!" jongin melalakkan matanya
"wooah park hwayong , kita melakukan semuanya hari ini dan apa nanti kita di kira pacaran wooaaae hey  emmmm" hwayong membungkam mulut jongin
"sudah sana pulang aku mau mandi , jangan tidur kemalaman ya" hwayong melambaikan tangannya  dan masuk ke apartemennya

saat masuk ke apartemennya hwayong melempar tasnya kemana saja dan kemudian menghidupkan lampu
"AAAARRGGHHH AAH OPPA!! hwayong melompat sampai jatuh kelantai saat melihat suho yang sudah duduk menyilangkan kedua tangan dan kakinya duduk di sofa
"apa yang kau lakukan di lampi yang padam" hwayong berjalan ke kamarnya
"dari mana kamu kenapa beru pulang dari kemarin aku mencarimu , dan baru sekarang pulang apa kau sudah gila !!" suho mengikuti hwayong berjalan
"memangnya apa urusan oppa " hwayong mengambil kopernya dan memasukan semua bajunya kedalam koper itu
"apa urusan oppa hey apa yang kau lakukan ayo bicara PARK HWAYONG" suho membalikkan tubuh hwayong sampai menghadapnya , hwayong menatap wajah murka suho
"park hwayong sekarang ini usiamu sudah berapa 25 jangan kekanak-kanakan ,oppa tahu kalo oppa salah tapi kau sekarang sudah dewasa jangan pentingkan emosimu , dengarkan dulu apa yang oppa katakan dan oppa jelaskan, jangan pernah menganggap masalahmu yang terbesar , jangan menganggap jika kau yang paling menderita , kau tahu masih banyak orang di sana yang lebih parah darimu , dengarkan dulu penjelasan , jangan hidup dalam keegoisan sekarang kau akan pergi lalu akan kemana kau , kau fikir hiup ini mudahkan oppa melakukan ini karena oppa sudah menganggapmu sebagai adik oppa tapi oppa kecewa dengan sikapmu"
suho melepaskan peganganya dan kemudian berdiri membelakangi hwayong
"oppa beri kamu satu kesempatan lagi dengarkan oppa kalu kau masih ingin berhubungan baik dengan oppa!!" suho berbalik dan melihat hwayong yang sudah meneteskan airmata
"oppa tahu 3thn ini kau merasa sakit tapi fikirkan yang lain dengarkan mereka , mereka sangat tersiksa dengan apa yang kau lakuakn , oppa sangat menyayangi kalian , kalian adalah keluarga seutuhnya pagi oppa , oppa hanya menemukan jatidiri oppa yang sesungguhnya jika bersama kalian , tapi jika kalian seperti ini mau jadi apa oppa" hwayong memeluk suho dan mengingat seberapa menderitanya suho karen dari kecil oppa dan eommanya tak pernah memperhatikanya
"oppa maafkan aku~~" hwayong menangis di pelukan suho
"kamu mau mendengarkan penjelasan merekan kan?" hwayong hanya mengangguk mendengarkan semua perkataan suho , ada akhirnya suho memanggil semua orang untuk datang ke apartemen hwayong tepat jam 12 malam ini
"baiklah pada akhirnya hwayong memutuskan untuk mendengarkan apa yang akan kalian jelaskan jadi hyung minta kalian jangan terlallu memaksakan hwayong" suho duduk di antara hwayong dan lay

My Prince Is EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang