PART 2. SORRY
Semua orang di ruangan itu menutup mulutnya kaget.
Leo tampak mengerang kesakitan sedangkan Stella mencoba membantunya bangun.
Libra pun menghampiri Virgo dan menggendongnya. Semua orang menatap tajam kearahnya.
Belum sempat Libra berbicara, Leo sudah dibawa beberapa orang menuju UKS.
***
"Libra, kamu tahu apa kesalahan kamu?" wanita paroh baya beraura dingin itu menatap tajam Libra yang hanya menundukkan kepalanya sejak tadi.
"Sebenarnya Libra itu gak salah bu, yang salah itu Virgo." Libra menunjuk Virgo yang berada dalam sebuah kandang.
Orang itu yang merupakan guru BK Libra menggeleng-geleng frustasi mendengar jawaban Libra.
"Lalu, kenapa kamu bawa hewan peliharaan ke sekolah?" tanyanya lagi.
"Jadi gini bu, tadi pagi waktu Libra mau dateng ke sekolah Virgo tuh ngikutin Libra terus, yaudah deh Libra bawa aja. Gak ada peraturan yang menerangkan bahwa dilarang membawa hewan peliharaan di sekolah kan hari ini juga free bu cuma ada lomba dance." Jelas Libra panjang lebar.
"Memangnya jika tidak ada peraturan tersebut, kamu jadi seenaknya boleh bawa hewan peliharaan?"
"Engga juga sih bu, gini aja nanti ibu ngusulin ke kepala sekolah aja biar peraturanya ditambah 'tidak boleh membawa hewan peliharaan ke sekolah' nah kalau gitu baru jelas." Guru Libra memijat keningnya mendengar jawaban Libra.
"Sama saja, kamu telah membuat kesalahan yang fatal."
"Ya maaf deh bu, lain kali Libra gak bakal ulangi kok." Libra mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V sambil tersenyum menujukkan giginya.
"Kamu gak perlu minta maaf ke saya, sebaiknya kamu ke UKS meminta maaf pada Leo."
"Siap bu, laksanakan." Libra keluar ruangan BK. Baru beberapa langkah Libra kembali lagi masuk kedalam ruangan itu.
"Permisi bu, Virgo ketinggalan hehe." Libra menghampiri Virgo yang ada di kandang milik sekolah itu.
"Gak boleh, kamu baru bisa mengambil kucing itu saat sudah jam pulang sekolah." Libra memanyunkan bibirnya.
"Yaudah deh bu, Libra ambil pas pulang sekolah." Libra berjalan gontai keluar rungan BK.
Baru beberapa langkah Libra kembali memutar langkahnya lalu masuk ke ruangan BK lagi.
"Permisi bu, Libra mau tanya nih." Guru BK tadi tampak emosi karena Libra.
"Apa lagi Libra, saya sudah bilang kamu hanya bisa mengambil peliharaan kamu ini sepulang sekolah. Apakah kurang jelas?" guru itu mengelus dadanya mencoba menahan emosinya.
"Gak kok bu, Libra gak mau ambil Virgo. Libra cuma mau tanya, kenapa itu ada kandang kucing bu, emang disini juga nyediain sekolah buat kucing ya? kalau boleh Libra mau daftarin Virgo dong biar pinter kaya Libra." Libra menunjuk kandang kucing tempat Virgo berada.
"Astaga Libra cukup, ibu gak bakal jawab pertanyaan kamu yang satu ini. Sekarang kamu ke UKS saja meminta maaf kepada Leo." Guru itu keluar dari ruangannya sendiri.
"Kenapa bu guru yang keluar, harusnya kan Libra yang keluar." Libra berguman sendiri.
"Tau ah gelap." Libra berbalik keluar dari ruangan itu. Kali ini dia tidak berbalik lagi.
***
"Maaf tuan, tulang lengan tangan kanan anda mengalami keretakan." Suara seseorang membuat Libra mempercepat langkahnya menuju UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIBRA & LEO✔
Teen Fiction(END/REVISI) Saat penghinaan datang, jiwa penderitaan yang terkekang akan memberontak untuk keluar. Semuanya telah diputuskan. Harus ada darah yang berkorban demi sebuah penyesalan. . . . . . . . . . . Tentang gadis rapuh yang berkamuflase di balik...