PART 6. SECRET PRINCE
"LIBRA!!!" teriakan super menggelegar milik Lala membuat Libra yang baru saja masuk ke kelas menutup kedua telinganya.
"Lala, telinga Libra sakit nanti kalau Lala teriak gitu terus." Libra meletakkan tasnya yang berwarna pink itu diatas meja.
"Gue itu khawtir sama lo Libra, gimana keadaan lo?" Lala mengambil permen karet lalu mengunyahnya. Permen karet merupkan hal paling disukai Lala di dunia ini.
"Libra gak papa kok." Libra tersenyum meyakinkan.
"Emang lo diapain sih sama Kak Stella itu?" Clara yang sedari tadi asyik bermain ponsel mengambil permen karet milik Lala yang masih tersisa diatas meja.
"Cla itu punya gue!" protes Lala.
"Alah, cuma satu kok." Clara ikut mengunyah permen karet. Berbeda dengan kedua temanya Libra tidak meyukai permen karet.
"Libra juga bingung, tiba-tiba waktu Libra ke toilet terus Kak Stella ya gitu." Libra menggedikan bahunya.
"Lala, Kak Ucok kecelakaan!" Clara berteriak lantang membuat Lala tersedak permen karet.
"Lala kenapa?" Libra mulai panik.
"Uhuk uhuk uhuk!" Lala terus terbatuk batuk.
"Clara, pukul punggung Lala yang kenceng biar permen karetnya keluar." Libra mencak mencak sendiri melihat Lala.
"Iya-iya bentar." Clara bangkit lalu berjalan ke belakang Lala yang terus terbatuk batuk.
Aksi mereka bertiga sontak membuat teman-teman sekelas mereka menatap bingung.
"Libra yang hitung. Satu, dua... tiga."
BUK!
Clara menepuk keras punggung Lala sehingga permen karet yang dimakanya meloncat kelur dan menempel pada tas milik Libra.
"LALA JOROKKK!!!"
***
Libra, Lala, dan Clara sedang berada di salah satu rumah sakit untuk menjenguk Ucok. Setelah acara tersedak permen karet tadi, Lala merengek pada Clara dan Libra agar mau menemaninya untuk menjenguk Ucok. Mereka memutuskan menjenguk ucok setelah pulang sekolah, bahkan mereka masih menggenakan seragam.
"Permisi mbak, ruangan pasien bernama Ucok Dirgantara dimana ya?" Lala bertnya pda seorang resepsionis.
"Pasien ada di ruang mawar nomor 2." Setelah mengucapkan terima kasih mereka mencari ruangan itu.
Saat sampai di depan ruangan yang dimaksud, mereka bertiga mengintip dari kaca bening yang ada di pintu. Didalam ruangan terdapat Ucok yang terduduk di ranjang rumah sakit sedang bercanda bersama Reza yang duduk disampingnya.
Libra mengeratkan pelukanya pada keranjang buah yang dibawanya saat melihat Leo sedang merangkul seorang perempuan entah siapa, mereka sedang bermesra mesraan.
Tok tok tok!
Semua yang ada di dalam menoleh saat Lala masuk diikuti Clara dan Libra yang ada di paling belakang sambil menunduk.
"Lala." Ucok tampak senang saat melihat Lala.
"Hai kak." Lala tersenyum.
"Gimana keadaan kakak?" Lala duduk di kursi yang ada di samping Reza.
"Udah mendingan sih, by the way makasih udah jenguk."
"Ini kak, buah dari kita bertiga, dimakan ya itu udah Libra bacain doa, doa Libra manjur loh kak." Libra menyerahkan keranjang buah ke Ucok. Ucok hanya tertawa lalu mengucapkan terima kasih lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/152209732-288-k751750.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LIBRA & LEO✔
Teen Fiction(END/REVISI) Saat penghinaan datang, jiwa penderitaan yang terkekang akan memberontak untuk keluar. Semuanya telah diputuskan. Harus ada darah yang berkorban demi sebuah penyesalan. . . . . . . . . . . Tentang gadis rapuh yang berkamuflase di balik...