PART 11. I WILL FORGET HIM
***
"Bukanya kakak di skors, ngapain disini?" tanya Lala.
"Papa gue yang punya sekolah, terserah gue dong." Leo melipat tangannya didepan dada.
"Sombong." gumam Libra pelan.
"Woy, ayo main lagi!" suara Lukman membuat ketiganya saling pandang.
"Gue udah ijin sama pak Budi, gue bakal ikut tim kalian."
"Lukman, gue ikut tim cewek." Leo menghampiri Lukman.
"Cewek apa cowok sih lo?" Lukman tertawa.
"Gakpapa lah, demi gebetan." Teriak Leo keras lalu melirik kearah Libra.
"Cie-cie." Clara dan Lala menyenggol lengan Libra.
"Apaan sih kalian." Libra tersenyum malu.
"Apa daya gue yang jomblo, yaudah terusin aja mainnya yuk." Lukman menggaruk kepalanya.
Permainan terus berlanjut sampai skor akhir mereka 3 - 1 yang dimenangkan oleh siswa perempuan, karena Leo tentunya.
Pak Budi pun memberikan jam istirahat selama 15 menit. Libra duduk dibawah pohon sendiri karena Clara dan Lala tengah membeli minuman.
Libra memejamkan matanya dan menyenderkan punggungnya pada batang pohon.
"Libra ada kecoa terbang!"
"Huaaa!!!" Libra langsung berdiri dan lari terbirit-birit.
Bugh!
Libra jatuh tersungkur setelah menubruk seseorang.
"Hahahaha..." Libra bangun saat mendengar seseorang tertawa.
"Lukman bohogin Libra ya." Libra cemberut saat melihat Lukman tertawa sambil memegangi perutnya.
"Lo juga tadi wlek." Lukman menjulurkan lidahnya lalu pergi.
"Kalau jalan lihat-lihat napa." gerutu seseorang dibelakangnya.
"Maaf, tuh gara gara si Lukman." ternyata yang tadi Libra tabrak adalah Audrey.
"Jadi lo yang nabrak gue, punya mata gak sih?" Audrey mengusap-usap keningnya.
"Punya, ini ada dua. Kenapa, mau minta?" Libra menunjuk kedua matanya.
"Gara-gara lo, baju gue kotor." Audrey mengecek bajunya.
"Ta-"
"To bisa nyuci baju kan, cuci aja sendiri." Leo tiba-tiba merangkul pundak Libra.
"Kak Leo?" Libra memandang Leo polos.
Leo menatap tajam Audrey yang menatapnya dengan kagum.
"Dia udah bilang gak sengaja, lo aja yang lebay." Leo membawa Libra pergi.
"Cie kak Leo belain Libra." Libra menusuk-nusuk pipi Leo setelah mereka berdua duduk di bawah pohon tempat Libra tadi.
"Kakak enak banget ya, di skors bukannya sedih malah seneng seneng ke sekolah sesukanya, gak ikut pembelajaran lagi."
"Siapa dulu, Leo." Leo membanggakan dirinya.
"Itu siapa, kok lihatin kita terus?" Leo menunjuk Audrey yang ada di seberang.
"Itu anak baru, Audrey namanya." Libra menjawab dengan malas.
"Cantik." Gumam Leo.
"Cantikan mana sama Libra?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIBRA & LEO✔
Teen Fiction(END/REVISI) Saat penghinaan datang, jiwa penderitaan yang terkekang akan memberontak untuk keluar. Semuanya telah diputuskan. Harus ada darah yang berkorban demi sebuah penyesalan. . . . . . . . . . . Tentang gadis rapuh yang berkamuflase di balik...