PART 12. SIA SIA
Satu bulan kemudian...
"LUKMANN, BALIKIN BUKU GUEE!!!" teriakan milik Lala menyambut Libra saat masuk kedalam kelas.
Lukman tampak berlari sambil membawa sebuah buku untuk menghindari Lala. Kelvin yang duduk di pojok dekat jendela sedang menyalin PR sambil memakan snack kentang. Andi dan Ahmad sedang menyanyi keras keras sambil berjoget diatas meja.
Clara -yang baru saja dilantik menjadi ketua kelas, menggantikan Mawar yang angkat tangan mengurus kelas seperti ini, tampak menarik narik celana Andi dan Ahmad menyuruhnya turun dari atas meja.
"Andi, Ahmad turun!"
"Ihh Clara mau ngapain nih, narik narik celana kita?" goda Andi.
"Cla inget Cla, kita belum sah." Ahmad menambahi membuat Clara malu.
"Apaan sih kalian, gue cuma nyuruh turun." Clara pergi dan duduk di bangkunya.
KREKKKK!!!
"LUKMANNNN, GARA GARA LO BUKU GUE SOBEK NIH!!!" seluruh siswa menutup telinganya saat Lala mengeluarkan teriakan supernya.
"Salah lo sendiri, gue mau pinjem gak dikasih." Lukman melengos pergi begitu saja.
"Awas lo Lukman." Lala kembali ke bangkunya dengan langkah yang dihentak hentakkan.
"Kalian berdua yang sabar ya." Libra menyubit pipi Lala dan Clara yang sama sama cemberut.
"Bodo, baru seminggu jadi ketua kelas rasanya kaya ditimpuk pake batu 1 ton tau gak, pusing gue." Gerutu Clara.
"Gimana nasib buku gue, catatanya banyak banget lagi." Lala memadang lesu buku biologinya.
Libra menepuk nepuk punggungnya.
"Wih, si Leo udah mulai berangkat ya, mesra banget sama si Audrey." Seluruh siswa X IPA 3 menoleh ke jendela temasuk Libra saat mendengar suara Kelvin. Dan hebatnya, seluruh siswa langsung tenang.
Libra memperhatikan Leo yang menggenakan jaket jeans seperti biasa sambil tersenyum. Disampingnya ada Audrey yang menggengam tanganya.
"Poor Libra." Libra menoleh saat mendengar bisikan Lukman yang tiba tiba ada disampingnya. Lukman bahkan menjulurkan lidahnya.
"Lukman!" Libra mengambil kotak pensil milik Clara lalu mengejar Lukman yang mulai berlari.
Dengan sekuat tenaga Libra melemparkan kotak pensil bermotif garis garis itu pada Lukman.
TAKKK!!!
"Akh." Libra tersenyum lebar saat mendengar suara kesakitan seseorang. Tunggu, itu bukan suara Lukman.
Libra membuka matanya yang sedari tadi tertutup saat melempar Lukman. Matanya membulat saat melihat Leo ada di samping pintu memegang dahinya. Pandangan Libra beralih pada Lukman yang tertawa di samping Andi yang ada didekat pintu.
Libra menelan salivanya susah payah, bagaimana bisa Leo sudah ada disana? Bahkan Audrey berada di samping Leo dengan menatap tajam Libra.
Leo mengambil kotak pensil yang ada didepan kakinya.
"Siapa yang lempar ke gue?!" Leo tampak sangat marah.
Seluruh siswa X IPA 3 menunjuk kearah Libra. Teman macam apa itu?
"Lo lagi, belum puas apa ganggu hidup gue, baru sehari gue masuk udah bikin masalah aja." Leo maju mendekati Libra membuat Libra berjalan ke belakang.
"Li-libra g-gak sengaja kok kak, ta-tadi mau lempar ke Lukman eh gataunya kena kakak. Lagian ngapain kakak berdiri disitu, ini bukan kelas kakak kan?" Libra menunjuk Lukman yang bersembunyi dibalik Kelvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIBRA & LEO✔
Teen Fiction(END/REVISI) Saat penghinaan datang, jiwa penderitaan yang terkekang akan memberontak untuk keluar. Semuanya telah diputuskan. Harus ada darah yang berkorban demi sebuah penyesalan. . . . . . . . . . . Tentang gadis rapuh yang berkamuflase di balik...