PART 7. PROTECTING

1.1K 90 11
                                    

PART 7. PROTECTING

"Libra punya gebetan ganteng, dia namanya Leo.." Libra menyisir rambut panjangnya sambil bernyanyi-nyanyi.
(AN : LAGUNYA YANG ITU ANJING KECIL HELI GUK GUK GUK OKEH:V)

"Dia suka godain cewek, pacarnya banyak banget." Libra mengambil tas punggung pink kesukaanya lalu keluar dari kamar.

Libra langsung menuju ke garasi sepedanya karena kedua orang tuanya sedang pergi keluar kota. Libra biasanya akan membeli sarapan di kantin.

Libra berjalan riang sambil bersenandung kecil saat sudah sampai di koridor sekolah.

"Pagi, macan amazon." Tiba-tiba Leo sudah ada dihadapan Libra.

"E-eh pagi juga singa afrika." Libra membalasnya dengan sedikit gugup.

"Gue punya sesuatu buat lo, nih ambil." Leo menyodorkan kotak makan warna biru bergambar power rangers kepada Libra.

"Kak Leo sakit ya?" Libra menyentuh kening Leo dengan punggung tanganya. Sontak aksi mereka berdua menarik perhatian para siswa yang sedang lewat.

"Niat gue baik, dikira sakit." Leo menggerutu.

"Iya iya kak, ini Libra terima kok." Libra mengambil kotak bekal power rangers itu.

"Kakak suka power rangers ya?" Libra terkikik geli.

"Gak, itu punya adek gue."

"Katanya kemarin kak Leo anak tunggal." Libra memiringkan kepalanya.

"Gue punya dek kok, cowok." Leo menyisir rambutnya menggunakan tangan.

"Kakak kemarin bohong ya, kenapa gak akuin adek sendiri?" Libra mengusap air liurnya yang hampir menetes.

"Ya kaya yang lo bilang kemarin."

"Emang Libra bilang apa?" Libra semakin bingung dengan Leo.

"Lo anak tunggal, gue juga anak tunggal, jangan-jangan kita jodoh." Setelah mengucapkan itu Leo langsung pergi meninggalkan Libra yang membeku di tengah koridor sekolah.

"AAAAA... LIBRA SAYANG KAK LEOOO!!!" Libra berteriak sambil meloncat-loncat membuat semua orang menatap bingung.

"AAAA... LIBRA DIKASIH BEKAL KAK LEO HUAAAA!!!" Libra terus berteriak sambil berlari menuju kelasnya.

"CLARA, LALA, ANDIIII LIBRA SENENG BANGETTTTT!!!" Libra memeluk pintu kelasnya.

Sedangkan Clara, Lala, dan Andi lansung menutup telingganya saat melihat Libra.

Libra membulatkan matanya saat melihat seseorang yang ada didalam kelasya.

Itu kepala sekolah Libra.

"P-pagi pak." Libra menunduk malu.

"Libra, kenapa kamu teriak-teriak di sekolah, itu mengganggu siswa lain, jika ingin berteriak seperti itu pergi saja ke hutan." Kepala sekolah Libra yang bernama pak Anton itu berkacak pinggang.

"Ma-maaf pak." Libra meringis sementara teman teman sekelasnya yang lain tertawa cekikikan.

Pak Anton langsung pergi keluar. Libra duduk di bangkunya.

"Nice job Libraku sayang." Lala masih tertawa tanpa henti.

"Jijik tau gak La." Libra cemberut meletakkan kotak bekal dari Leo diatas meja.

"Hahaha guys mulai sekarang kita manggil Libra, Libra si tarzan kelas setuju gak?" semua anak mengganguk setuju sedangkan Libra menarik narik rambut Andi.

LIBRA & LEO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang