Terjebak di pinggir kota #4

84 12 7
                                    

"Iya juga ya, mereka memakai jubah hitam yang kayak malaikan pencabut nyawa, atau jangan-jangan ini kiamat." Canda yuu. "Ngawur lu...yang pasti besok kita akan mencari tau siapa mereka sebenarnya dan apa tujuan mereka menyerang kota." Kata mika. "Besok? Artinya kita akan berangkat besok?" Tanya kimizuki. "Ya...yang di katakan yoichi benar, bagaimana kalo mereka tiba-tiba datang kesini. Maksudku, mungkin saja mereka akan memeriksa tempat ini karena tidak mungkin mereka hanya akan di tengah kota saja. Jadi kita harus segera pergi dari sini." Jelas mika. "Haduh...iya juga sih, tapi, apa kita bisa mengalahkan mereka dengan senjata kita? Kau taukan kota saja hancur di buat mereka, padahal mereka tidak membawa jet, tank atau helikopter bersama mereka, bahkan senjata api pun tidak ada. Mereka hanya membawa pedang panjang saja." Jelas kimizuki.

"Pedang? Kau melihat mereka membawa pedang?" Tanya mika. "Iya." Singkat kimizuki. "Haaa...ini semua membuatku bingung." Keluh mitsuba. "(Sebenarnya apa yang terjadi?)" Gumam mika. "Sudah-sudah, jangan terlalu di pusingkan, ntar kita jadi terganggu dan tidak konsen lagi." Kata yoichi. "Padahal tadi kau yang ketakutan." Kata yuu. "Iya..tapi sekarang gk.."jawab yoichi. "Eh emangnya kalian menemukan di mana aja barang-barang itu?" Yuu mencoba merubah topik pembicaraan.

"Hmmm...ada deh." Jawab mitsuba, lalu mitsuba memberi kode kedipan sebelah mata kepada yoichi. "Iya...yang pasti barang-barangnya berguna kan." Kata yoichi dengan senyuman bahagia. "Curang...malah main rahasia-rahasia." Ketus yuu. "Lah? Malah ngambek." Tawa mitsuba pun pecah di susul dengan tawa yoichi dan shinoa. Kimizuki hanya tertawa kecil sedangkan mika hanya terdiam dan masih saja memikirkan tentang orang-orang asing itu. "Mika?" Yuu memegang tangan mika. Mika pun tersadar dari pikirannya. "A..ada apa?" Mika terkejut. "Kamu lagi mikirin apa sih?" Tanya yuu. Semua pun melihat ke arah mika. "E...engga kok." Mika tertawa kecil sembari tangan kanannya menggaruk kepalanya. "Oh iya yuu...selama di hutan kamu ngapain aja?" Mika mengalihkan pembicaraan. Seketika pipi yuu memerah lagi. "Ayo...kok pipinya merah sih?" Mika menggoda yuu. "Apaan sih." Yuu mendorong wajah mika yang terus mendekat dengan senyuman konyol yang menghiasi wajahnya. (Bayangin aja).

Shinoa hanya kebingungan dengan menunjukkan muka polosnya. "Aaa...aku ngerti sekarang." Mitsuba mulai tersenyum dan tatapan curiganya mengarah ke yuu. "Lu habis apa aja ama noa di hutan?" Wajah mitsuba mulai mendekat ke arah yuu kayak mika. "A..apa sih, gak ngapa-ngapain." Yuu gugup minta ampyun. (Bocah ngapaya...) bocah ngapaya... lanjut...

Owari No Seraph - Manusia vs Vampir (vers.indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang