05. JOB TRIP

282 26 1
                                    

Pertengkaran antara Taeyong, Maria dan Ten sampai juga di telinga Manager Shin, ditambah pagi ini ia menerima surat pengunduran diri dari Maria.

Manager tampan itu memijat pelipisnya melihat ke tiga orang ini sudah ada di depannya.

“Jadi, siapa yang akan menjelaskan ini semua?” satu persatu ditatap tajam oleh sang manager.

“Saya.” Maria mengangkat tangannya.

Kini semua mata tertuju pada gadis tersebut, tak terkecuali Taeyong.

“Saya datang ke dorm untuk melakukan pekerjaan saya mengecek barang yang akan dibawa. Lalu, Taeyong datang menyeret saya ke dalam kamar dan memaki saya.” Maria menunduk.

Rasanya masih terngiang suara lantang Taeyong yang memakinya kemarin. Lalu saat Taeyong melempar sepatunya yang mengenai meja.

“Lalu kalian berdua? Ada yang mau memberi penjelasan?”

“Hyeong…. Aku tak suka Maria menyentuh barangku, kau tahu sendiri, Hyeong.” Taeyong mulai buka suara.

Jelas dari air muka dan nada bicaranya, dia masih memiliki dendam pada Maria atas kejadian kemarin.

Tapi baik Taeyong dan Maria tidak saling mengatai lagi. Keduanya hanya mencurahkan kekesalan masing-masing.

“Ten?”

“Aku tak ada niat untuk ke dorm 127, tapi dari luar pintu aku mendengar suara orang berteriak, lalu ku putuskan untuk masuk dan mendapati Taeyong Hyeong sedang memaki Maria di dalam kamarnya.” Ten melirik kearah Taeyong dan Maria bergantian.

“Aku tidak membela Maria, selama ini aku diam membiarkan Taeyong Hyeong yang tak menyukai kehadiran Maria. Tapi kemarin…. Ku rasa Taeyong Hyeong sudah keterlaluan.”

“Pipimu?” Manager Shin menghela napas gusar.

“Setelah Maria keluar dari dorm, Taeyong Hyeong memukul ku. Aku tak membela Maria, hanya saja sikap Taeyong Hyeong kemarin berlebihan.”

Maria yang berada di samping Ten terkejut dan langsung menoleh pada adam Thailand tersebut. Benar, pipi kanannya agak lebam membiru. Tak disangka, Taeyong sungguh berani mengambil tindakan kasar seperti itu.

“Ten-ssi…” Tangan Maria terulur untuk menyentuh pipi Ten namun segera ditahan tangan Ten.

“Hanya luka kecil.” Ujarnya tanpa menoleh pada Maria.

Ten mencengkeram kuat pergelangan tangan Maria sebelum melepasnya, ada apa dengan Ten? Tak biasanya juga dia seperti ini. Semua aneh.

“Lalu sekarang kalian ingin bagaimana? Ingat, kalian ada fanmeet di luar.”

“Saya tetap berhenti.” Ujar Maria. Final.

Manager Shin mengacak rambutnya sebagai pertanda ia frustasi, tak mudah mencari orang lain yang mampu mengurus kebutuhan Taeyong dan Ten, juga mau bersabar seperti Maria. Tidak dalam waktu secepat itu.

Maria, meski dia masih terhitung pegawai baru, cukup bisa memperlihatkan kemampuannya me-manage TxT ini.

Hanya mungkin karena sikap Taeyong yang di luar batas membuatnya menyerah. Manager Shin menatap Maria lekat.

“Aku belum bisa memproses surat pengunduran dirimu, kontrak awalmu 6 bulan dan ini baru bulan kedua, jika ada pelanggaran kontrak, tentu kau tahu apa konsekuensinya.”

Maria tahu kalau ini tidak lah mudah, hidup di Korea saja sudah sulit, ini adalah pekerjaan yang bagus dari pada Maria harus menjadi pramusaji.

“Saya minta maaf, hal ini tidak akan terjadi lagi.”

Tanpa permisi Lee Taeyong meninggalkan ruangan Manager Shin, disusul Ten dan meninggalkan Maria disana.

Gadis itu masih menunduk, egonya berkecamuk. Posisi dirinya akan semakin sulit sekarang, perubahan sikap keduanya yang terlalu signifikan /terutama Ten/ membuat Maria benar-benar ingin menyerah.

Manager Shin kembali menanyakan kejadian kemarin pada Maria ia ingin Maria menceritakan lagi dari sudut pandangnya.

Maria tak bergeming, jawannya tetap sama dan soal Ten yang dihajar Taeyong, sungguh ia benar-benar tak tahu. Karena setelah Ten masuk, Maria keluar dan pergi ke kamarnya.

“Maaf Maria, saya mengerti perasaanmu sekarang seperti apa. Awalnya kami pun kesulitan menghadapi Taeyong, dia berbeda dari member yang lain. Tapi saya mohon, demi TxT . Bertahanlah dulu, sedikit lagi.”

Maria merasa bebannya akan semakin bertambah, melihat Manager Shin yang sampai memohon pun dirinya jadi tak tega. Rasanya memang terlalu egois jika Maria berhenti di tengah jalan seperti ini.

“Baiklah, saya akan bertahan sebentar.”

Manager Shin tersenyum dan ia mengambil sesuatu dari lacinya, sebuah amplop putih panjang ia berikan pada Maria dan meminta si gadis untuk membukanya.

“I-ini?”

Sungguh tak bisa dipercaya, pengobat hati Maria ada dalam amplop putih tersebut. Manager Shin memberikan tiket pesawat tujuan Bangkok, Thailand, pada Maria.

Gadis ini nampak amat sangat girang, ia bisa berlibur sebagai cara melepas kejenuhannya bekerja. SM memang luar biasa, padahal Maria baru menjadi asisten Manager Shin, tapi diizinkan berlibur ke luar negeri.

“Gamsahamnida, gamsahamnida…. Woah, daebaaaak!”

“Kenapa kau begitu senang, huh?” Manager Shin ikut tersenyum melihat Maria yang sudah seperti anak kecil medapat permen.

"Itu tiket milikmu, lusa kita pergi ke Thailand bersama."

Mungkin dengan begini Manager Shin bisa sedikit bernapas lega, Maria masih bisa membantunya.

"Kita? Pergi bersama?"

Wajah Maria tiba-tiba tersipu mendengar ucapan Manager Shin. Tak disangka dia ingin pergi dengan Maria berdua saja. Ke Bangkok pula.

Sudah bisa dibayangkan, pemandangan indah Bangkok, pantainya, kotanya lalu alamnya juga.

Ditambah lagi pergi dengan manager paling tampan. Astaga. Mimpi apa Maria...

"Ya, tentu saja. Kita pergi bersama. Dengan Ten dan Taeyong juga. Mereka akan mengadakan fanmeet di Bangkok." Manager Shin tersenyum.

"Waaa— Hah!" Maria membulatkan mata.

'Aduh celaka, wajahku pasti sudah memerah. Apa yang kau bayangkan tadi, Maria. Bodoh.... Bodoh.... Bodoh!'

Maria tertawa kaku. Dengan bodohnya Maria membayangkan akan berlibur dengan Prince Manager NCT. Sial.

"Kembalilah bekerja, saya akan mengurus yang lain dulu." tepukan di bahu Maria pun menjadi akhir percakapan mereka.

Manager Shin pun keluar dari ruangannya sementara Maria masih terbengong karena sikap dan pikirannya tadi.

"Ku kira berdua sajaaa."
😥😥😥😥😥

🍒🍒🍒

Tadi habis lihat ini. Kok Taeyong gantengnya makin engga wajar....

Tolong jangan buat aku goyah mas....................

Vote dan comment jangan lupa.

Happy reading!

Baby Don't (like it) Stop || ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang