09. BETWEEN

237 21 2
                                    

Semua kembali pada takdirnya masing-masing, waktu 6 bulan bagi Maria seperti sewindu. Namun akhirnya tiba juga saat kontrak kerjanya selesai.

Ia sudah membicarakan hal ini dengan Manager Shin dan Maria tetap pada pendiriannya untuk berhenti meski sudah dicegah oleh atasannya ini.

"Aku mau pulang ke Indonesia." Itu lah alasan Maria.

Selain memang benar ia ingin pulang, juga Maria menghindari kontak dengan Taeyong dan Ten. Kejadian di Thailand cukup membuatnya berpikir keras.

Maria sadar akan posisinya, terjebak dalam pesona Ten dan Taeyong adalah kesalahan terindah selama ia tinggal di Korea. Fatal.

Hatinya terombang ambing tak tentu arah, maka ia putuskan untuk pulang ke Indonesia dan melupakan semuanya. Korea, SM, Taeyong dan Ten.

Barulah sekarang terasa, akan pergi dan Maria merasa kehilangan. Ia betah dengan pekerjaannya, di dorm juga. Ada Yuta yang setiap hari mengganggunya, ada para Dreamies yang senang bermanja pada Maria, juga member lain.

Tapi hatinya tidak betah, dengan terus terhubung dengan kedua orang itu, Maria semakin tak sehat, hatinya. Dan inilah jalan yang terbaik.

Malamnya Maria sudah berkemas, membereskan pakaian lalu memasukkannya ke dalam koper. Hanya tinggal sedikit yang masih Maria sisihkan di atas ranjang.

Sedang apa Maria sekarang?

Di lantai 12A, dimana dorm U dan Dreamies berada, tepatnya di dorm U. bukan, bukan untuk bertemu Ten, dia sedang pergi dengan Taeyong.

Maria sedang membantu Kun untuk membuat cake, Taeyong ulang tahun tanggal 1 Juli nanti, jadi mereka ingin membuat kejutan untuk sang leader.

Masalahnya tak ada yg bisa ia mintai tolong, jika minta tolong pada member lain nanti yang ada mereka malah merusak dapur, itu kata Kun.

Taeyong suka sekali coklat, jadi kami membuat chocolate cake yang semua bahannya berasal dari coklat. Kun sudah menyiapkan semuanya, tinggal mengeksekusi semua bahan saja.

Kebetulan di dorm sedang ada Lucas, Jaemin dan Jeno. Kun sedikit percaya pada Jaemin yang bisa diadalkan dan Maria percaya Lucas dan Jeno. Jadilah kami saling membantu. Anggap saja mereka asisten Maria dan Kun.

"Jeno-ya, bisa bantu aduk saus coklat ini? Terus aduk, jangan sampai kering apalagi gosong." Titah Maria.

"Ne..." pemuda itu masuk ke dapur dan mengerjakan apa yang Maria perintahkan padanya.

Ia melirik yang lain, semua sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Biarlah ini juga sebagai pesta perpisahan Maria dengan NCT.

"Kun, aku belum mempersiapkan kado untuk Taeyong. Bagaimana, ya?"

"Pergilah dulu, biar aku menyelesaikan sisanya. Hanya tinggal baking kan?" Kun cukup pengertian sekali. Maria pun melepas apronnya dan keluar dari dorm.

Maria bingung apa yang harus ia berikan, taeyong sudah memiliki semuanya dan mudah baginya untuk membeli barang yang diinginkan.

Maria jarang sekali memberikan hadiah pada laki-laki, ia bingung apa yang kaum adam sukai. Baju? Snapback? Sepatu? Umum sekali. Maria ingin memberikan sesuatu yang berkesan bagi Taeyong sebagai hadiah ulang tahunnya dan juga sebagai hadiah perpisahannya.

Ia pun masuk ke dalam sebuah toko antik, ia melihat-lihat barang yang menarik, kebanyakan itu barang lama, namun masih memiliki nilai jual, penampilannya pun masih bagus dan terawat.

Maria tahu apa yang akan ia beli, dengan cepat ia meminta satu barang yang menarik hatinya untuk ia berikan pada Taeyong, tak peduli harganya, ia suka dan ia juga ingin Taeyong menyukainya.

Baby Don't (like it) Stop || ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang