22. LUNCH

110 10 6
                                    

Mendengar games yang diadakan Manager Shin membuat semua member bersemangat, apalagi setelah diiming-imingi makan siang gratis. Mereka mulai membuat kelompok random dan mulai berdiskusi. Segala kemungkinan mereka pikirkan untuk menebak siapa gerangan gadis itu.

"Kau lelah?" tanya Manager Shin.

"Sangat, aku tak tahu akan sesulit ini eksekusinya."

Beberapa kali para member melirik si gadis yang tengah berbincang dengan Manager Shin, saling menyipitkan mata sipit mereka, menajamkan intuisi dan menyatukan feeling.

"Hyeong, Bahasa Koreanya bagus. Dia pasti orang Korea." Haechan menatap Doyoung.

"Tariannya bagus tapi kaku, dia tidak biasa menari." Tebak Ten.

Sementara itu para staff yang lain tengah sibuk menyiapkan makan siang di meja panjang dekat pintu. Menata berbagai makanan dan minuman kesukaan para member NCT yang beragam.

"Sudah ada yang mau mencoba menebak? Kemarilah. Satu orang hanya boleh satu kali menebak dan setelah menebak tidak diperkenankan untuk kembali ke kelompoknya. Bisa langsung makan siang."

Jaehyun mengangkat tangan, ia tampak yakin, itu terlihat dari raut wajahnya yang tampan.

"JAEHYUN HYEONG! BAWA PULANG GADISNYA!" Suara Chenle terdengar begitu nyaring menyemangati Jaehyun yang sudah ada di sisi si gadis.

"Woaah, kontestan pertama Jung Jaehyun. Silahkan dijawab."

Jaehyun merendahkan tubuhnya dan membisiki si gadis.

"Koeun-ssi?"

Si gadis menggeleng lalu terkekeh pelan. Kemudian membisiki Jaehyun balik.

"Aku pernah dimarahi Taeyong."

"HAAAA.... OH MY GOD. DAMN!"

Jaehyun menggelengkan kepalanya kemudian menggerutu pelan sebelum melangkah menuju meja makan dan mengambil 2 potong ayam bumbu.

Mendengar teriakan Jaehyun semua sudah mengira Jaehyun akan salah menjawab kemudian kembali memikirkan kemungkinan lain.

"Aku!" Jaemin mengangkat tangan dan menghampiri si gadis.

"Nana Jaem. Silahkan."

"Yeri sunbaenim?"

Gelengan kepala kembali terlihat, jawaban dari Jaemin pun bukan lah nama si gadis. Kemudian Jaemin balas dibisiki oleh gadis tersebut.

"Kita pernah membuat kue untuk Taeyong di dorm U."

Mata Jaemin membulat.

"Jinjjayaaaaa... Ah waeee."

Pemilik nama lengkap Na Jaemin ini mendesis, kemudian ditertawakan oleh Jaehyun yang sebelumnya juga salah menjawab. Kedua lelaki ini akhirnya makan bersama di pojokan sambil melihat siapa lagi yang berani menjawab.

"Akuuu! Pasti jawabanku benar." Haechan berlari kecil menghampiri si gadis.

"Hmm, jika dilihat... Aaahh sshh mmm... Hina?"

"HAHAHAHHAHAHAHA." Jaehyun dan Jaemin terbahak, meski berbisik tapi suara Haechan masih terdengar jelas sehingga mengundang tawa keduanya.

"Aniya? Jinjja aniya?" Haechan mencoba mengintip dari bawah snapback si gadis.

"Noo-"

Sebelum Haechan berteriak, gadis tersebut membekap mulutnya lebih dulu.

"Psst, berisik. Makan sana."

Pemuda itu mendesis kemudian bergabung dengan Jaemin dan Jaehyun untuk makan.

Satu per satu member mencoba namun gagal, sudah setengah dari member menjawab namun belum ada yang berhasil menjawab dengan benar.

Dari mulai SM Rookies Girls, Red Velvet, SNSD, Twice, Gfriend hingga member Blackpink diabsen oleh para member. Jawaban yang hanya mengundang tawa dari pendahulu mereka yang sudah salah menjawab.

Hingga tersisa Taeyong, Doyoung, Yuta, Ten, Kun dan Mark Lee. Otak mereka buntu seketika karena sebagian dari mereka sudah banyak menjawab dan semuanya salah.

"Aku."

Dengan tenang Ten bangkit, semua mata memandang dancer NCT tersebut. Bahkan yang sedang makan pun menghentikan kegiatan mereka dan beralih menatap Ten.

Keduanya saling berhadapan namun si gadis tetap menunduk agar identitasnya tidak diketahui siapapun.

"Aku tahu!"

Lee Taeyong mengangkat tangannya dan berjalan menghampiri Ten dan si gadis. Namun, Ten lebih dulu membisikkan jawabannya pada si gadis. Tepat di telinganya.

"Kau pulang Maria."

Ten lantas langsung memeluk tubuh gadis yang ia klaim sebagai Maria. Membuat lengkah Taeyong terhenti dan hanya memandangi keduanya sedang berpelukan.

Tanpa disangka Maria membalas pelukan Ten lalu tersenyum dan mengangguk.

"Kita sudah menemukan pemenangnya. Ten Chittaphon! Yang lain bisa langsung makan siang."

Maria, ya gadis itu adalah Maria Kim. Mantan asisten manager TxT yang sudah lama pulang ke Indonesia. Dan sekarang dia kembali ke hadapan member NCT.

Member lain bersorak dan bertepuk tangan sebelum kembali fokus pada makan siang mereka yang lebih menggoda ketimbang kedatangan Maria.

Namun tidak untuk Ten dan Taeyong, mereka hanya terfokus pada Maria. Bahkan Ten enggan melepas pelukannya pada Maria, seakan memang sengaja dilakukan di depan Taeyong.

"Hyeong, drama akan dimulai lagi." Bisik Winwin pada Doyoung yang memang tahu bagaimana cerita cinta segitiga ini.

Doyoung menghela napasnya, benar apa kata Winwin. Kedatangan Maria hanya akan menambah drama baru dalam kehidupa mereka.

"Aku lebih baik Maria tak kembali." balasnya.

Maria melepas pelukan Ten lalu melirik Taeyong. Ia tersenyum dan langsung menghambur ke pelukan Leader NCT ini. Memeluknya erat seakan tak ada hari esok lagi untuknya.

"Aku merindukanmu." ujar Maria lirih.

Baby Don't (like it) Stop || ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang