'Jika aku tidak bisa bersamamu, setidaknya biarkan aku bersama bayangan mu'
Aku merebahkan tubuhku di kasur. Aku sangat lelah dengan perjalanan yg cukup lama.
Aku menatap langit langit kamar apartement somi, yg akan ku tinggali selama, hmm entahlah aku tidak tau sampai kapan aku akan disini.
"Je ra! Apa kau lapar?"
"Aku akan memasak ramyeon apa kau mau?" Ucap somi sedikit keras dari dapur."Hmm ya, tolong buatkan untuku juga, sebentar lagi aku keluar setelah membersihkan diri" jawabku.
______Aku menghampiri somi yg sedang sibuk memasak ramyeon untuk kita berdua.
Terkadang aku merasa sangat beruntung mempunyai sahabat seperti somi.
Dia selalu menjagaku, merawatku, bahkan memarahiku jika aku melakukan kesalahan, perhatianya itu melebihi mamah ku sendiri.
"Sudah siap" somi membawakan ramyeon padaku yg sudah sejak dari tadi duduk di meja makan.
"Terimakasih somi, kau memang yg terbaik" aku tersenyum padanya.
"Ahh tidak usah berterima kasih, aku ini kan sahabatmu" jawabnya sambil memakan ramyeon nya itu.
Aku terkekeh kecil. Dan mulai memakan ramyeon ku.
***
9.15 p.m
"MENYINGKIRLAH DARI SANA TAEHYUNG!! CEPAT LAH!!"
tin tin
Braaaakkkkk
"TAEHYUNG!!"
Aku terbangun, air mata sudah membasahi pipi ku. Aku bermimpi lagi kejadian itu.
Mataku terasa berat, hatiku terasa sakit saat teringat hal itu.
Brakk
Ku dengar suara pintu terbuka sangat keras.
"Je ra? kenapa? Aku mendengarmu berteriak nama Taehyung tadi, apa kau bermimpi lagi?" Tanya somi, dengan raut wajah yg khawatir.
"Hmm" aku menangguk.
Kemudian somi memeluku.
"Kau harus mengikhlaskan taehyung pergi, jika tidak kau akan selalu seperti ini, dan itu juga akan menyiksamu" ucap somi sambil mengelus pelan rambutku.
Aku tidak menjawab apapun. Hanya terdengar suara isakan ku.
***
8.25 a.m
"Je ra, aku pergi dulu ya belanja isi kulkas dan kebutuhan kita lainya. Kau dirumah saja" ucap somi, yg sudah siap pergi.
Aku hanya mengangguk lemas. Iya lemas karna sejak aku bermimpi itu, aku tidak ingin tidur. Aku takut mimpi itu akan datang lagi.
Aku yang tadinya di ruang tamu beralih ke kamar untuk mandi.
Selesai mandi aku duduk di depan cermin yg ada di kamarku.
Aku menatap lemas diriku sendiri dalam cermin. Melihat betapa buruknya takdir yg menimpa Song Je Ra.
Sesekali aku menghela nafas. Dan aku mulai menyisir rambutku. Dengan tatapan masih kedalam cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS × you
Fanfiction[HIATUS] Sebuah imagination antara kamu dan BTS. Dan ini short story gitu, setiap membernya. Waktu part awal-awal aku gunain (y/n) Your Name, agar kamu bisa menyebut nama kalian sendiri. Dan agak basi gitu karena baru awal-awalan tapi lama kelamaan...