Apa alasanmu?-jjk 03

760 68 15
                                    

Mon maap chapter ini panjang kali lebar kali tinggi. Jadi jangan bosen bacanya ok. Ada curhatan aku juga di bawah :)
Puter lagu mellow gaes.
Oke ini dia lanjutanya ⬇⬇⬇
***

Sejak saat itu, jantungku selalu berdekup kencang saat Jungkook memberi perhatiannya padaku. Aku tidak tahu, kenapa itu terjadi. Apa mungkin aku jatuh cinta padanya? Mungkin saja. Terserah, apa pun arti perasaan yang aku rasakan ini, yang aku tahu aku bahagia.

Aku tidak pernah memberi tahu Jungkook dengan perasaan ku ini. Aku hanya takut, dia menjauhi ku jika dia tidak memiliki perasaan yang sama dengan ku dan hanya menganggapku sahabat. Jadi, lebih baik aku menyimpan nya dalam diam.

Tetapi, kurang lebih 1 minggu setelah insiden di kantin. Jungkook terlihat seperti menjauhiku. Aku tidak tahu apa alasanya? Apa aku berbuat salah padanya? Atau dia tahu bahwa aku menyimpan rasa padanya.

Hari hari ku terasa hampa tanpa Jungkook. Banyak teman-teman yang menanyakan kenapa aku dan Jungkook seperti orang musuhan?. Dan aku tidak bisa menjawab mereka. Karena, aku saling diam dengan Jungkook tanpa alasan. Aku sendiri tidak tahu alasan Jungkook menjauhiku.

Aku ingin, jika aku melalukan kesalahan, dia memarahiku, menasehatiku. Jika dia memang tahu aku mencintainya, tapi dia tidak bisa membalasnya, aku ingin dia terus terang padaku, menolak ku. Itu akan jauh lebih baik, dari pada dia harus mendiamkan ku dan menjauhiku seperti ini, tanpa alasan dan sebab yang ku ketahui.

Tidak lama, Jungkook menjauhiku, tanpa sadar sudah kenaikan kelas XI. Dan kebetulan setiap kenaikan kelas, teman kelas akan di acak. Dan dua kali kenaikan kelas aku tidak pernah satu kelas lagi dengan Jungkook. Itu membuatku semakin jauh denganya.

***

Aku terbangun dari lamunan kenangan-kenangan yang tak seharusnya ku ingat. Karena itu hanya membuat hatiku sakit.

Kenapa kamu menjauhi ku, Jungkook-ah? Aku ingin tahu apa alasanmu.

Pertanyaan itu, selalu menggeliat di kepalaku. Aku sungguh ingin tahu itu. Memikirkan apa jawaban atas pertanyaanku, tanpa sadar aku mulai tertidur.

***

Esok hari, aku berangkat kuliah seperti biasa. Dan aku tidak se-semangat kemarin. Aku sangat tidak nyaman situasi ini. Situasi dimana aku bisa tidak sengaja bertemu denganya lagi.

Aku berjalan melewati taman untuk menuju ruang kelas mata kuliah ku. Dan siapa sangka, aku bertemu denganya lagi. Aku terdiam, dan menatapnya sepersekian detik.

Kemudian, dia menyadari kebaradaanku dan mulai menatapku. Aku yang tidak kuasa menahan besarnya rasa rindu ini, setetes air mata lolos dari mataku. Dengan cepat aku berbalik badan. Aku berjalan cepat dengan tangisan ku semakin menjadi karena aku tak bisa menahanya lagi.

Aku sudah menahan rindu ini selama 3 tahun. Ingin sekali aku memeluknya. Tapi, aku tidak bisa melakukanya.

***
Setelah beberapa minggu, aku mulai mengumpulkan keberanian ku untuk tidak menghindar jika bertemu dengan Jungkook. Aku sudah memutuskan hal itu.

Aku berjalan di koridor menuju kelas, dan lagi lagi aku bertemu dengan Jungkook dengan keadaan koridor yang sepi. Aku mengepalkan tanganku erat erat, mengumpulkan keberanian ku untuk tidak menghindar. Aku menarik nafas dalam dalam dan aku mulai berjalan lurus ke depan.

Saat tubuh kita sejajar dan saling melewati tanpa saling menyapa, itu sungguh menyakitkan melebihi apapun. Tak bisa di bayangkan, dua orang yang dahulunya dekat, bahkan sekarang seperti orang yang sama sekali tidak kenal.

***
2 bulan kemudian..

Hari ini, aku berangkat kuliah tidak mengendarai motor seperti biasa melainkan naik tranportasi umum. Aku turun di halte bus seberang kampus. Aku harus menyeberangi jalan satu arah yang lumayan besar dan ramai, karena itu tengah kota.

BTS × youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang