Somi pov
6.30 p.m
Aku dan V masih menunggu dokter yang memeriksa Je Ra.
Tak lama dokter pun keluar. Aku buru mendatanginya.
"Dok, bagaimana keadaan teman saya?" Tanyaku.
"Oh dia baik baik saja, dia pingsan mungkin karena di shock" ucap dokter itu.
"Oh begitu, baiklah dok terima kasih"
"Oh ya, apakah kami boleh masuk dok?" Tanyaku."Boleh silahkan. Tapi jangan bangunkan pasien sampai dia sadar sendiri"
"Baiklah dok, sekali lagi terima kasih"
Dokter itu pun pergi.
Aku memasuki ruangan dengan V. Aku melihat Je Ra yg tertidur pulas. Sudah lama aku tak melihatnya tertidur dengan pulas.
Karna dia sering bermimpi kejadian itu. Dan karna itu dia jadi jarang tidur karna tidak ingin mimpi itu datang.
Aku meregangkan tubuhku di sofa sebelah tempat tidur Je Ra.
"Kemarilah V duduklah, kau pasti lelah" ucapku kepada V yg masih berdiri memandangi JeRa.
"Oh? Iya" kemudian V duduk di sebelah ku.
"Apa kau sungguh ingin aku melakukanya? Berpura pura menjadi Taehyung?" Tanya V.
"Iya. Apa kau tidak mau membantuku?"
"Tidak, bukan begitu. Aku hanya takut memberinya harapan palsu bahwa kekasihnya masih hidup"
"Tenang saja, ini tidak akan berlangsung lama, mungkin hanya sampai beberapa hari kedepan saja"
"Aku mohon V" aku memohon kepada V."Aku hanya ingin melihatnya bahagia. Hanya itu" aku memandang JeRa.
"Baiklah somi. Aku akan membantumu. Tapi apa yg harus aku lakukan jika dia sadar?" Tanya V.
"Lalukan saja seperti layaknya seorang kekasih" jawabku.
***
7.05 p.m
"V, ini sudah malam. Bagaimana dengan keluargamu? Mereka pasti mengkhawatirkanmu" tanyaku pada V yg sedang memainkan ponselnya.
"Tidak apa apa. Aku tinggal sendiri di sini, keluarga ada di korea" jawabnya dan berhenti memainkan ponselnya.
"Oh baiklah kalau begitu" jawabku lega.
V juga tersenyum.
"Tae~..." aku mendengar suara rintihan seseorang.
"Tae~..." aku melihat JeRa yg mengucapkanya. Berarti JeRa sudah sadar sekarang.
Aku berdiri menghampirinya. Begitu juga V. Tangannya mulai bergerak, matanya terbuka perlahan.
"Jera?! Apa kau sudah sadar?"
"So-mi, di-dimana taehyung? Aa ku ingin melihatnya" ucap Jera lemah.
Lalu V yg semua berdiri di belakangku, sedikit bergeser agar Jera bisa melihatnya.
"Aku di sini" -V
Aku melihat JeRa meneteskan air mata. Tentu saja, dia pasti sangat merindukan kekasih yg sangat dicintainya itu.
"A-aku akan memanggil dokter sekarang" ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS × you
Fanfiction[HIATUS] Sebuah imagination antara kamu dan BTS. Dan ini short story gitu, setiap membernya. Waktu part awal-awal aku gunain (y/n) Your Name, agar kamu bisa menyebut nama kalian sendiri. Dan agak basi gitu karena baru awal-awalan tapi lama kelamaan...