Semenjak itu, Hana sama sekali tak membalas chat dari Mingyu dan bahkan selalu menghilang ketika Mingyu berniat untuk bertemu. Cowok tinggi itu ngerasa aneh. Kenapa Hana seperti menghindar? Apa salahnya lagi?
"Elo tumben gak ngapelin Hana" tanya June tanpa mengalihkan matanya dari layar HPnya. Mingyu tak bergeming. Hanya menatap lurus layar HPnya yang kini belum menunjukkan ada balasan.
Merasa aneh dengan Mingyu yang diam tanpa jawaban sedikitpun, Eunha dan June jadi menoleh serempak ke cowok berkulit gelap itu.
Eunha melirik ke arah June dan menggerakkan dagunya kecil, lalu dibalas dengan gelengan oleh June. "Napa lo ming?" Tanya Eunha memajukan tubuhnya jadi menopang dagu di atas meja kantin. Mingyu masih tak ada jawaban. Masih diam memandang layar HPnya yang masih belum menyala.
Eunha jadi mundur sedikit karena Mingyu yang tak bersuara. Begitu juga dengan June yang kembali terfokus pada gamenya.
Hingga kemunculan Chanwoo sama Jungkook mengacaukan segalanya.
"NJAY MINGYU, DARURAT" Kata si Jungkook drama ketika cowok itu mendudukkan diri di hadapan Mingyu dan dengan tak tau dirinya mengambil gelas es teh punya Eunha, meneguknya hingga setengah.
Eunha hampir saja mengumpat jika celetukkan si Chanwoo tak membuatnya jadi terdiam membatu.
"Lo tau Eunwoo si raja olimpiade itu kan? Dia lagi sama Hana, berdua di ruang radio"
***
Hana tersenyum pahit, menipiskan bibirnya begitu menatap layar HPnya yang kini menjadi sepi. Biasanya Mingyu akan terus menyampahinya dengan chat tak berfaedah. Tapi dulu, sebelum dia memilih untuk menghindar dari cowok itu.
"Lo bengong mulu? Ada apaan?"
Hana menggeleng, tak ingin bercerita meskipun sosok yang ada di depannya ini merupakan teman sebangkunya di kelas. Eunwoo si raja olimpiade.
"Gue tuh tau muka-muka galau. Ya kayak muka lo sekarang" sahut si Eunwoo. Hana jadi berdecak kecil, lalu dalam hati mengomel. Andai saja orang lain melihat sisi menyebalkan si raja olimpiade ini, pasti mereka gak akan naksir sama dia.
"Btw.."
"Lo tumben gak bareng si cowok tinggi itu?" Celetuk si Eunwoo santai. Asli ya, Eunwoo bawel banget pikir Hana.
"Bawel banget sih lo? Gue sumpel pake kamus mau?" Balas Hana sewot. Salah sendiri ganggu cewek yang lagi sensi + galau.
Tak perlu waktu yang lama, Eunwoo jadi menjentikkan jarinya mengerti dan menatap hardik gadis di hadapannya itu.
"Lo,..." Eunwoo menunjuk lurus, tepat di wajah Hana, "...Lagi gak baik ya sama cowok lo?" Lanjutnya menembak langsung dan membuat Hana jadi terbelalak kaget.
Eunwoo berdecih dengan bangga, "Gue emang pintar" gumamnya memuji diri sendiri. Hana mendengus sebal dengan bibir yang mengerucut kecil. Kalau bukan karena teman sebangku, Hana udah bakalan maju dan ngejambak kasar rambut cowok itu.
"Dia. bukan. cowok. gue." ketus Hana menekankan setiap kata yang ada. Eunwoo terkekeh kecil meskipun hal yang dibilang Hana sama sekali tak lucu.
"Kan udah sering bareng?" Balas cowok itu.
"Emang kalau bareng mulu artinya pacaran?!" Sahut Hana jadi sewot. Bahkan Eunwoo jadi termundur secara refleks. "Lo..." kata Eunwoo kembali menunjuk Hana tepat, "Lo kesel karena itu kan?" Lanjutnya memelan diakhir kalimat.
"Karena fakta bahwa kalian dekat, tapi gak pacaran. Am i right? "
Hana terdiam tak bersuara dengan bibir yang mengatup rapat. "Jangan sok tau tentang cinta kalau yang lo jago cuma rumus fisika dan hukum alam" balas Hana tajam. Gadis itu jadi mendengus sebal karena kepalanya yang jadi berdenyut serta udara yang mendadak jadi panas bagi dia.
Di sisi lain Eunwoo jadi berdecih. "Benar ya, cewek kalau kenapa-kenapa selalu bertingkah seolah dia gak apa." Gumamnya menyindir Hana penuh. Hana jadi mendelik yang lalu dibalas dengan tatapan menantang dari raja olimpiade itu.
"Apa? Lo mau nyangkal apalagi?" Tanya si Eunwoo jadi sewot. Bahkan Hana kaget. Lah ini kenapa raja olimpiadenya yang jadi ngegas?
"Mungkin lo harus dengar dari sudut pandang cowok" kata Eunwoo jadi menegakkan tubuhnya bersandar pada kursi. Cowok itu berdehem sebentar dan kemudian berucap, "Gak semua cowok bisa gampang nyatain perasaannya, lalu nembak dan akhirnya pacaran. Gak semua bisa na."
Hana tak bergeming. Hanya diam mendengarkan perkataan Eunwoo yang langsung masuk ke dalam pikirannya.
Hana jadi menoleh lurus, menatap wajah Eunwoo yang serius. "Elo kayak pengalaman banget ya?" Kata Hana merasa heran. Eunwoo tersenyum begitu aja dan dengan tanpa sadar, cowok itu menyahut.
"Karena gue salah satu dari cowok itu."
Hana terdiam dengan satu pertanyaan yang kini jadi terus berputar di otaknya.
Apa Mingyu salah satu dari cowok yang Eunwoo katakan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dumb; Kim Mingyu
Fanfiction1st story of the #KutilUnyuSquadSeries project. Mingyu itu playboy berkarisma yang jadi inceran satu sekolahan. Udah tinggi, ganteng, anak futsal pula. Tapi... "Lo tuh mantan doang banyak, tapi di depan dia lo jadi bego gini" © yoojune, 2018