'25

185 20 0
                                    

"Eunwoo? Hana?"

Hana sama Eunwoo yang tadinya duduk tenang di starbuck, langsung menoleh dan melihat Eunha yang tersenyum manis menyapa mereka.

"Eh? Sendirian?" Tanya Hana membalas Eunha. Eunha menggeleng pelan, lalu melirik ke arah cowok yang sedang berada di kasir untuk memesan.

Hana dalam hati tersentak begitu sadar jika sosok tinggi itu adalah cowok yang sangat gak ingin dia temui untuk sekarang.

Tapi dalam hati, gadis itu merasa sedikit legah karena tau cowok itu kelihatan baik-baik aja.

Eunha yang sadar dengan reaksi kagetnya Hana, kemudian menoleh ke arah Eunwoo. Waktunya menjalankan misi.

"Eh Eunwoo, temenin gue nyari buku referensi buat makalah ilmiah dong? Tugas Bu Roro nih" kata gadis berambut pendek itu makin membuat Hana membelalak panik. Ini kalau Eunwoo iyain, dia gimana?

"Eunha, gue aja yang temenin gimana?" Tawar Hana sesekali meringis. "Lah elo kan gak suka ke toko buku" sahut Eunwoo tenang, tapi langsung menggagalkan segalanya.

Hana diam-diam merutuki teman sebangkunya itu dan bahkan ingin mengutuknya menjadi batu.

Hingga kehadiran Mingyu semakin membuat Hana benar-benar terpojok. Terlebih Eunha langsung mengajak Eunwoo pergi dan meninggalkan mereka berdua.

"Ming, gue titip Hana ya" kata Eunha menepuk pundak Mingyu pelan, lalu pergi begitu saja dengan Eunwoo. Ninggalin Mingyu yang kini melongo. Anjir ini kenapa dia jadi berdua sama Hana doang??

Hana tersenyum tipis, lalu meminum kopinya. Berusaha untuk tenang. Lebih tepatnya sok tenang.

"Senang lihat gue?" Tanya cowok itu tiba-tiba bersuara dan membuat Hana langsung tersedak oleh kopinya.

Mingyu tak bisa menahan dirinya untuk tak tersenyum melihat Hana yang terbatuk hingga mukanya agak memerah.

"Senang you're head " balas Hana ketus.

Mingyu menyeringai tipis, lalu menegakkan tubuhnya maju. Membuat Hana sontak jadi mundur bersandar pada kursinya.

"Kangen gak? Udah lama gak pulang bareng?" Tanya cowok itu lagi dengan tenang. Hana rasanya mau nyakar muka songong Mingyu sekarang.

"Gak jelas" ketusnya menyindir Mingyu kesal.

Hingga satu suara menyapa. Hana dan Mingyu langsung menoleh kompak, bersamaan dengan mata mereka yang jadi melotot lebar. Hana dalam hati udah mengumpat dan ingin mengubur dirinya hidup-hidup.

"Kalian lagi ngedate?" Tanya Jaebum menunjuk mereka bergantian yang langsung dipotong oleh Hana.

"Nggak! Ini gak sengaja ketemu" kata gadis itu panik.

Jaebum terkekeh sementara Mingyu jadi mendengus pelan. Cowok itu kemudian melirik cewek yang ada di samping Jaebum itu, lalu melambai menggoda.

"Eh Kak Seulgi? Kangen Mingyu gak nih" sapa cowok itu jenaka. Cewek yang akrab disapa Seulgi itu langsung terkekeh.

"Kalau gue kangen sama lo, berarti dunia ini cowok tinggal lo doang" jawab Seulgi tak kalah jenaka.

"Anjir dalem"

Hana tersenyum tipis ke Seulgi yang langsung dibalas dengan senyuman manis Seulgi. "Oh ini toh pacar Kak Jaebum. Kakaknya Yein dong?" Gumam Hana dalam hati.

"Gi kenalin ini Hana. Yang biasa bantuin Yein di radio. Na ini Seulgi, cewek gue. Kakak Yein" kata Jaebum mengenalkan mereka berdua.

"Hana"

"Gue tau kok." Sahut Seulgi yang ngebuat Jaebum menoleh bingung, "Yein sering cerita tentang lo. Ternyata beneran cantik kayak apa yang Yein bilang" lanjut Seulgi memuji.

"Thanks kak" sahut Hana agak malu. Siapa sih yang gak malu dipuji ya kan.

"Ehmm" gumam Seulgi tertahan, lalu melirik ke arah Mingyu dan Hana bergantian, "Kalian pacaran?" Tanya cewek itu memastikan.

"Nggak/Iya" jawab Hana dan Mingyu bersamaan.

Hana melotot tajam ke arah Mingyu yang memasang wajah tanpa dosanya. Gadis itu menggeram dan menginjak kaki Mingyu hingga cowok itu memekik tertahan, lalu meringis.

"Anjir sakit woi na"

Hana melongos tak perduli. Gadis itu bangkit dari duduknya dan langsung menggandeng Kak Seulgi. "Kak kita pergi aja ya. Dia gila, biarin aja" katanya berbisik dan menarik Seulgi untuk pergi dari sana.

Seulgi yang tertarik pasrah kemudian terkekeh pelan. Sesekali dia melirik ke Mingyu dan Jaebum yang berjalan menyusul mereka di belakang.

"Kayaknya Mingyu sayang banget ya sama lo?"

***

a/n:
Bisa aja Teteh Seulgi :>

Dumb; Kim MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang