'29

194 22 2
                                    

Hana menggembungkan pipinya dan meniup helaian poni tipisnya pelan. Gadis itu sesekali melirik jam di HPnya, lalu berganti menjadi chat terakhir yang masuk ke HPnya.

Hingga suara motor terdengar mendekat ke arahnya, lalu berhenti tepat di depannya. Hana tersenyum tipis ketika cowok kurus itu turun dari motornya dan mendekat kearah Hana.

"Udah lama?" Tanya cowok itu yang dibalas gelengan oleh Hana. "Gak kok. Baru aja keluar" kata Hana. Cowok itu kemudian memberikan paper bag yang dibawanya ke Hana, "Cek dulu bener gak barangnya" ucap cowok itu.

Hana langsung mengintip ke cela paper bagnya, kemudian mengangguk sambil tersenyum lebar.

"Iya Kak Wonwoo. Udah bener barangnya."

Wonwoo kemudian tersenyum tipis. Cowok itu berusaha mati-matian agar tangannya tak terulur untuk mengusap puncak kepala gadis yang entah kenapa terlihat semakin menggemaskan sekarang.

"Eh uangnya gue titip Kak Wonwoo apa gimana?" Tanya Hana yang membuat Wonwoo langsung tersadar. "Titip gue aja deh. Biar sekalian" sahut cowok itu. Hana langsung merogoh sakunya dan memberikan beberapa lembar uang ke dia.

"Bilang thanks ya ke Kak Jeonghan"

Wonwoo tersenyum kalem. Matanya sama sekali tak bisa teralih dari Hana yang kini mengintip senang paper bagnya.

"Na"

"Ya?"

Wonwoo terdiam sementara Hana mengerjapkan matanya, menunggu Wonwoo yang kini terdiam. "Lo sama Mingyu.. gimana?" Tanya cowok itu pelan.

Hana tersentak pelan, lalu tersenyum meringis untuk sesaat. "Oh? Ah ya gitu deh.." kata gadis itu meringis, lalu tersadar dengan mata melotot. "Eh Kak Wonwoo tau??"

Wonwoo langsung terkekeh, "Satu sekolah gue juga tau" katanya santai, tapi memberikan efek yang hebat bagi Hana.

Hana jadi melongos pelan, lalu Wonwoo tanpa sadar tangannya jadi maju mengacak pelan puncak kepala Hana. Membuat gadis itu jadi tersentak kaget.

Tak sadar jika dari jauh, ada cowok yang sedari tadi mengeraskan rahang menatap lurus ke arah mereka.

Merasa tak tahan, cowok itu langsung saja berbalik dan pergi. Membuat Eunha, June dan Jungkook yang tengah berlari mendekat, jadi terhenti melihat ekspresi suram Mingyu.

"Kenapa lagi sih" kalut Eunha panik. June menoleh ke arah gerbang, lalu terdiam paham ketika melihat seorang cewek yang terlihat mengobrol santai dengan satu cowok berseragam lain.

"Kook, cepet susul Mingyu" perintah Eunha yang membuat Jungkook langsung bergegas.

June sedari tadi sama sekali tak mengalihkan pandangannya dari arah gerbang. Gadis itu terlihat bahagia.

Dan tanpa sadar, tangan June ikut terkepal bersamaan dengan amarahnya yang mulai memuncak.

***

Hana tersenyum melambaikan tangannya pelan. Diikuti deruman motor yang menjauh, membawa punggung cowok kurus tinggi yang kini menghilang di ujung jalan.

Hana menghembuskan nafasnya, lalu berbalik dan tersentak ketika melihat Eunha dan June berdiri mematung beberapa langkah di depannya.

"Kalian?" Sapa Hana mendekat ke arah mereka.

Eunha menipiskan bibirnya tersenyum. "Habis ngapain na?" Tanya Eunha berusaha untuk ramah. June mendecih pelan, lalu menyahut memotong Eunha begitu saja.

"Gausah basa-basi. Lo balikan sama kakak sekolah depan itu?" Tanya June yang melirik sinis paper bag di tangan Hana. "Sampe udah kasih hadiah segala" sindir cowok itu tajam. Membuat Hana merasa tersindir tepat dan Eunha yang kini terdiam kaget.

"Lo gak sadar ya kalau lo udah nyakitin Mingyu?"

Hana tak bersuara. Gadis itu sama sekali tak mampu menjawab karena lidahnya mendadak keluh.

"Hanya karena Mingyu temen lo, bukan berarti lo bisa salahin orang lain"

Eunha, June dan Hana langsung menoleh kompak. Tak jauh dari mereka, ada sosok Eunwoo yang kini mengeraskan rahangnya.

"Lo kira Mingyu gak nyakitin Hana?" Balas Eunwoo dingin. Hana langsung meringis dalam hati karena hawa di sekitarnya yang kini mulai memanas.

"Menurut lo, kelakuan Mingyu ke Hana sama sekali gak nyakitin Hana? Iya?"

Kini giliran June yang diam.

"Udah. Gue duluan ya" ucap Hana tiba-tiba. Gadis itu langsung pamit dan berlari kecil menghampiri sosok Eunwoo. "Ayo" ajak Hana galak, lalu berusaha menarik lengan Eunwoo untuk segera pergi.

"Eunha"

Eunha langsung tersentak dan mengangkat wajahnya, menoleh lurus menatap Eunwoo.

"Bilang ke Jungkook kalau gue pasti bakalan jagain temen gue. Tapi dia juga harus jaga kelakuan temennya"

Eunwoo langsung berbalik, membiarkan dirinya kini tertarik oleh Hana pasrah. Meninggalkan Eunha yang kini membatu. Kalau boleh, Eunha rasanya pengen nangis.

***

a/n:
June itu tipikal orang yang santai gitu sih. Tapi dia juga bisa jadi short tempered kalau menyangkut anak kutil unyu squad.

Ntar ya kalau dia udah punya lapak sendiri, kalian bakalan tau lebih jauh seorang June.

Hampir end :"

Ending private?

Dumb; Kim MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang