'22

185 20 0
                                    

Lisa invited Yuju and Pinky to the chat

Lisa: WOI DARURAT

Lisa: 2 BUCIN

Lisa: KELUAR KALIAN

Yuju: Lis

Yuju: Lo muncul harus hebohnya kayak gini terus ya..

Pinky: Tau tuh Lisa

Pinky: Cari pacar sono

Pinky: Daripada gangguin kita mulu

Lisa: Teman-teman^^

Lisa: Jangan bawa pacar dulu y

Lisa: Ini keadaan darurat

Lisa: Gue mau ke rumah Hana

Lisa: Mau ikut gak

Lisa: Temen lo butuh hiburan

Yuju: HANA KENAPA??!

Pinky: EH HANA WHY

Lisa: BURUAN KE TEMPAT HANA

Lisa: BAWA CEMILAN OR WHATEVER

Lisa: OKE?

Yuju: MELUNCUR

Pinky: JUY JEMPUT YA

***

Minhyun membuka pintu rumahnya lebar, lalu tersentak ketika melihat 3 teman Hana tengah tersenyum lebar sambil menenteng 3 kantong penuh berisi snack dan makanan.

"Halo kak.. ehmm.. kita mau ketemu Hana" ucap Lisa kalem.

Minhyun kemudian mengangguk mengerti, "Ada di kamar. Langsung aja masuk" balas cowok tinggi itu tenang. Lisa, Yuju dan Pinky langsung berlari masuk dan berebut untuk membuka pintu Kamar Hana.

Hana tentu melotot kaget begitu melihat ketiga temannya tiba-tiba datang sambil bawa kantong belanjaan yang banyak. Mirip sama orang camping.

"Lah lo ngapain semua ke sini gak bilang-bilang?" Tanya gadis itu heran. Pinky dan Yuju kompak langsung menunjuk Lisa si pelopor ide kunjungan dadakan ini.

"Emang kita main ke rumah lo harus izin dulu sekarang? Oh ini rumahnya udah jadi rumah elo? IYA?" Sahut Lisa nyolot. Hana jadi mendengus sebal, "Dih ngegas" gumamnya bersungut pelan. Tapi dalam hati, Hana sangat senang dengan kehadiran 3 temannya itu dikondisi hatinya yang lagi seperti ini.


Disisi lain, Eunha terlihat berlari masuk ke tempat futsal dengan tergesah-gesah, lalu menghampiri June dengan muka yang gak bisa digambarin lagi gimana kusutnya.

Gadis itu dengan buru-buru ke sini setelah June dengan santainya mengirimi pesan yang mengatakan jika Mingyu sedang ngelakuin hal gila.

"Mana mereka?" tanya Eunha.

June melongos pelan lalu menyahut, menunjuk Mingyu, Jungkook dan Chanwoo yang ada di lapangan. Eunha bisa ngelihat Jungkook dan Chanwoo yang udah duduk di lapangan futsal dengan nafas yang terengah dan Mingyu yang terbaring di lapangan dengan wajah yang terdapat luka lebam.

"Temen lo udah gila" kata June menyadarkan Eunha yang syok nya luar biasa. "Dia sewa satu lapangan hanya buat nendang-nendang bola asal secara liar." Tambah cowok itu lagi.

"Itu lebam.."

"Jungkook sama Chanwoo yang pukul. Biar dia stop"

Eunha membuang nafasnya kasar, lalu mendesah frustasi. Gadis itu menggeram pelan, sebelum dirinya jadi maju dan ikut masuk ke dalam lapangan bersama June.

Eunha mendecak pelan begitu melihat lebih dekat kondisi 3 temannya. Chanwoo, Jungkook yang tepar dan berkeringat. Mingyu yang.. ah sudahlah. Mereka makin kelihatan lebih kacau kalau dilihat dari dekat.

"Lo-" kata Eunha menunjuk tepat wajah Mingyu, "-gila ya?" Tanya Eunha sinis. Mingyu yang masih berbaring di lapangan hanya tersenyum namun tak menanggapi banyak. Memaksa June untuk maju dan dengan paksa memapah Mingyu untuk membantunya berdiri.

"Iya udah gila dia" celetuk June asal dan membawa Mingyu untuk segera pergi dari sana. Eunha mendengus sebal, lalu mengekori June dan Mingyu, diikuti Jungkook dan juga Chanwoo.

***

"Gue mau ngomong"

Hana menarik dalam nafasnya, lalu menghembuskannya kasar. "Gue duluan, ya?" Ucap gadis itu hati-hati.

Mingyu mengangguk kecil mempersilahkan. Membiarkan matanya kini menatap dalam Hana yang kini terlihat berdebat dengan batinnya sendiri.

"Soal gue dan elo.." gumam Hana tertahan. Hana berulang kali menarik dan menghembuskan nafasnya, menenangkan diri. Berharap agar ucapannya tak melukai hati siapapun. Meskipun dia sadar betul hatinya sendiri juga akan patah.

"..bisa kita berhenti? Maksud gue stop disini aja dan balik ke awal. Dimana gue dan elo yang cuma sebatas kenal karena gak kesengajaan."

Gigi Mingyu menggertak tanpa sadar dan tangannya kini jadi terkepal kuat. Ternyata begini rasanya sakit hati?

Dan tanpa bicara apapun, Mingyu langsung berbalik dan segera pergi ninggalin Hana yang  kini hampir terjatuh lemas. Hana sadar, jika dia telah menyakiti dirinya dan juga menyakiti orang lain.

***

a/n:
KARAM SUDAH KARAM WKWKWKWK

Dumb; Kim MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang