I want to hold you one more time before you disappear
Ah, crystal flies high wherever it goes
Hey, there’s nothing else I want, I just want to feel a little more
Can I touch your heart?***
Matahari beranjak naik dari ufuknya, menyinari kota Seoul. Hari masih pagi, dan kini Irene tengah bersiap untuk pergi ke sekolah. Ia mendapat tidur nyenyak setelah usai menonton sebuah film bersama Nam Joon semalam. Ia berkaca di cermin. Melihat pantulan dirinya. Ia sedikit memakai liptint di bibirnya agar wajahnya tidak terlihat pucat. Kemudian, ia mengikat rambutnya tinggi, sedikit menampakkan lehernya yang putih. Ia mengambil ponsel dari atas tempat tidur kemudian segera keluar. Setelah, menyantap sarapan yang telah di sajikan eomma, ia pun segera berangkat. Kali ini ia berangkat sendiri, karena Eun Kyung setengah jam yang lalu baru saja mengirim pesan bahwa ia hari ini tidak sekolah.
Irene sedang menulis tugas yang diberikan seonsaengnim. Keadaan kelas kosong. Ji Min, Jung Kook dan Ho Seok sedang bermain bola di lapangan dan ia enggan untuk menonton mereka dilapangan sedangkan matahari bersinar dengan teriknya. Dan sebagian teman kelas yang lainnya sedang berada di kantin. Ia sejak tadi tidak beranjak sama sekali dari kursinya. Ia ingin segera menyelesaikan tugas yang diberikan, sehingga tidak menjadi beban. Irene menutup bukunya. Akhirnya, apa yang ia kerjakan telah selesai.
Irene mengecek ponsel dan mendapati Jung Kook mengupdate SNSnya.
Having fun with this guy, last winter 😊
Aigoo, Jung Kook sepertinya pergi ke suatu tempat bersama Ho Seok, musim dingin lalu. Kemudian Irene segera memberi like pada postingan Jung Kook.
Setelah sekolah usai, Irene segera pulang kerumah. Hari ini, dan mungkin satu bulan ke depan Ia akan disibukkan dengan belajar maka dari itu ia mengurungkan niatnya untuk latihan di studio.
Ia hanya mendapati Eomma yang sedang melipat pakaian saat ia baru saja pulang kerumah. Hari ini Eomma tidak membuka restaurannya. Eomma mengatakan bahwa hari ini ia ingin dirumah saja.
Irene membuka sepatunya lalu memakai sandal rumah. Ia menyeret kakinya dengan gontai lalu segera masuk ke dalam kamar.***
Irene just busy with her study, final exam and everything about her school.
And One month later.....At school
"Ya Jung Kook-ah, tampaknya kau sangat siap menghadapi ujian ini?" Eun Kyung berkata pada Jung Kook yang sedang duduk dan sama sekali tidak terlihat khawatir dengan ujian.
"Hahaha. Kunci menghadapi ujian adalah tenang Eun Kyung."
"Aigooo." Eun Kyung sedikit frustasi mendengar petuah Jung Kook.
"Ya Irene-ah. Kau punya pena? Bolehkah aku meminjamnya?" Tanya Ji Min kemudian.
"Tentu."
"Gomawo."
Bel terdengar, segera murid-murid duduk di kursi mereka masing-masing. Pengawas ujian masuk membawa soal-soal dalam sebuah dokumen lalu segera membagikannya kepada para peserta ujian.
Irene duduk tepat di depan Ji Min, Jung Kook berada disebelah Ji Min, Ho Seok berada di depan Irene dan Eun Kyung berada di sebelahnya.
Ujian dimulai. Irene mengerjakan ujian dengan tenang. Lain halnya dengan Ji Min dan Ho Seok ia terlihat sedikit panik. Keringat membasahi pelipis mereka.Irene melewati ujian dengan mudah. Ia bersyukur telah belajar dengan benar setidaknya ia dapat menjawab soal-soal dengan yakin dan tepat.
Setelah melewati ujian beberapa hari, mereka dapat bernafas dengan lega. Ujian telah selesai dan kini mereka hanya tinggal menunggu hasilnya.
***
Kim Taehyung melepas jas hitamnya, lalu menaruh dengan sembarang. Ia sangat lelah hari ini. Urusan Perusahaan telah banyak menyita waktunya satu bulan terakhir. Ia memijat pangkal hidungnya, kepalanya sedikit penat saat ini. Taehyung beranjak dari kasur, lalu berjalan gontai. Ia membuka kulkas, kemudian menenggak cola. Seketika, cola memberi sensasi dingin pada kerongkongannya. Setelahnya Taehyung berjalan menuju ruang tv dan duduk di sofa hitam. Taehyung hanya terdiam, kemudian pikirannnya melayang pada kejadian siang tadi. Park Hyung Shik memberikan beberapa rekomendasi perempuan untuknya. Menyodorkan tablet dan memberi beberapa foto gadis.Tidak ada satu pun gadis yang menarik perhatiannya. Taehyung menarik garis bibirnya membentuk senyuman cemooh. Kemudian ia menenggak kembali colanya. Ia membuka beberapa kancing kemeja dengan sembarang, lalu meletakan cola di meja, menimbulkan bunyi sedikit berdenting.
Taehyung merebahkan kepalanya. Mungkin satu-satunya gadis yang menarik perhatiannya saat ini adalah seseorang yang memakai shampoo dengan aroma rose.
Kim Taehyung memejamkan matanya Lalu segera terlelap.***
"Irene-ah. Irene. Bangun. Bangun. Irene-ah. Kita harus segera kerumah sakit. Nam Joon dan Yoon Gi......"
***
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze [complete]
FanfictionStart Write (20 juni2018) (My first ff-tidak sebagus yg kalian kira-i am just a beginner) Akankah sebuah pertemuan adalah awal dari sebuah kisah? Warning 18+ mohon untuk bijak dalam memilih cerita. Every title part is bts and redvelvet songs ? #12 i...