If only I had just one day
I want to peacefully fall asleep
intoxicated with your sweet scent
If there’s a chance in my busy schedule***
Jadi berapa banyak yang kau butuhkan?
***
Kim Taehyung's PovAku membuka pintu Apartment mendapati perempuan yang kutemui kemarin, namanya? aku sedikit lupa. Ia tengah memainkan ujung sepatu conversenya dan ia sedang menunduk. Sesaat kemudian ia menyadari bahwa aku telah berada di depannya. Matanya membelalak, terkaget melihatku. Aku menyuruhnya masuk dan ia mengekor dibelakang.
Aku menyuruhnya duduk. Lalu ia menurutinya. Kemudian Kami terdiam beberapa saat. Aku menunggunya bicara dan ingin mendengar apa yang akan ia katakan.
Ia berdiri, kemudian memakiku. Marah dengan semarah-marahnya kemudian ia menangis. Aku masih mendengarkan racauannya. Dan masih terdiam.
Sejujurnya, perihal trainee perempuan yang tidak akan didebutkan memang menjadi wacana yang selalu dipertimbangkan dibeberapa rapat belakangan ini.
Karena kondisi perusahaan dan melihat pengalaman yang telah ada, Big Hit Entertainment tidak pernah berhasil sukses mendebutkannya. Contohnya adalah Glam. Girl grup Glam sama sekali tidak sukses di pasaran dan itu memperburuk kondisi perusahaan. Juga para personilnya.
Dan dengan beberapa voting pemegang saham dua hari lalu. Keputusan telah bulat.Sejujurnya aku berada pada pihak yang setuju, namun karena kalah dalam pemungutan suara, maka aku harus menerima bagaimana hasil keputusannya.
Ia menangis. Aku masih terdiam. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Dari cerita yang ia sampaikan, aku dapat menangkap. Ia sedang putus asa. Mungkin tengah membutuhkan uang banyak. Ya, benar ia sedang membutuhkan uang.
Aku berdiri, menatap lurus kemudian aku berkata padanya,"Berapa banyak yang kau butuhkan?"
***
Irene's PovKim Taehyung memandangku dengan tatapan yang sama sekali tidak menyenangkan. Aku membenci raut wajahnya yang selalu menganggap orang rendahan.
"Berapa banyak yang kau butuhkan?"
Ia mengatakan padaku. Tangisku reda. Aku terdiam sejenak.
"Ia menawarkan sejumlah uang padaku?"
Padahal aku sama sekali tidak menyinggungnya. Aku hanya memaki dirinya. Dan sekarang ia bertanya uang yang kubutuhkan. Tentu ia menganggapku sedang mengemis padanya. Sialan. Aku benar-benar tidak ada harga diri sama sekali. Aku selalu melakukan apa yang ia katakan. Dan memang, Harga diriku telah hilang di hadapannya.
"30 juta won apakah cukup?" Ia bertanya sekali lagi padaku dan aku masih terdiam.
Kedatanganku kesini sejujurnya tidak mengharap apapun. Aku hanya ingin meluapkan kekesalanku padanya.
Ini sebuah jalan untuk melunasi tagihan rumah sakit. Tapi....
Tapi bagaimana aku bisa menerima sejumlah uang darinya?
Disisi lain kata hatiku menolak, namun disisi satunya aku membutuhkannya. Dengan seperti ini eomma tidak akan menjual restaurannya.
Mungkin aku bisa membantu eomma.
Jika aku menolak, konsekuensi yang ku dapat sangat memberatkanku. Kalau aku jujur mengatakan tentang kondisiku di agency dan aku tidak bisa sama sekali membantunya. Eomma akan bersedih. Ia akan semakin stres dan terbebani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze [complete]
Hayran KurguStart Write (20 juni2018) (My first ff-tidak sebagus yg kalian kira-i am just a beginner) Akankah sebuah pertemuan adalah awal dari sebuah kisah? Warning 18+ mohon untuk bijak dalam memilih cerita. Every title part is bts and redvelvet songs ? #12 i...