Beautifull Geng

Chapter 1

Namaku Lia Park. Saat ini aku baru saja lulus dari bangku sekolah menengah pertama, dan akan melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas. aku mempunyai dua orang Oppa bernama Park Jinyong dan juga Park Taemin. Aku juga mempunyai kembaran Yeoja bernama Fatma Jung, bukan kembar secara biologis sih, kita berbeda appa dan juga eoma, namun aku senang menyebutnya kembaranku. Karena selain usianya hanya terpaut 3 bulan dariku dia juga mempunyai wajah yang cukup cantik sebagai yeoja. Kulitnya putih bersih dengan rambut yang panjang dan berponi serta bulumata yang lentik juga bibir berwarna merah muda.

Fatma sudah tinggal bersamaku sejak appanya meninggal tiga tahun lalu, karena dalam surat wasiat appanya memerintahkan agar fatma diasuh oleh kedua orang tuaku. Aku sih senang-senang saja karena dari kecil memang kami sudah dekat, sangat dekat malah.

Sekarang aku dan Fatma sedang bersiap-siap menuju ke sekolah dimana kita akan melanjutkan ke jenjang high school. Sekolah kami bernama SIS (Seoul International School), sebenarnya Fatma kurang setuju kalau kita bersekolah di sekolah tersebut, karena dia ingin bersekolah di Sechool Negri. Namun setelah melewati proses yang cukup alot, dia pun menyetujuinya.

Sebenarnya aku masuk SIS bukan semata-mata karena itu sekolah International, tapi karena ada namja yang aku sukai di sekolah itu. Ketika aku duduk di bangku Junior High School aku juga bersekolah di sekolah yang sama, jadi aku bisa bertemu dengan anak-anak Senior High yang notabene masih di bawah naungan yayasan yang sama hanya saja berbeda gedung.

Namanya Kyungsoo, Do Kyungsoo. Dimataku dia namja tertampan di seantero Seoul International School. Berlebihan mungkin. Tapi kalau orang jatuh cinta mungkin akan berfikiran seperti aku.

"Lia, kamu sudah siap?" tanya Fatma yang sekarang sudah berdiri didepanku dengan tas ransel di punggunya.

"Oh, iya Fat, sudah kok," jawabku ketika tersadar dari lamunan tadi.

"Yasudah ayo kita berangkat," katanya sambil menarik salah satu tanganku. "Pak Kok sudah menunggu di mobil," lanjutnya.

Aku pun bangun dan berjalan di samping Fatma. "Fatma kamu nggak papa kan kalau kita sekolah di SIS?" tanyaku.

Kami masuk mobil. Setelah pintu di tutup Fatma menghela nafas sebentar lalu menjawab pertanyaanku. "Ehm gak apa-apa kok Li, yah walaupun aku ingin masuk di Sekolah negri tapi aku gak ingin kita pisah sekolah, karena aku takut kalau aku tidak akan punya teman," pungkasnya.

"Jalan pak!" perintahku pada pak Kok. "Ih kamu itu alesannya aneh banget sih, tapi yasudahlah kita kan kembar jadi kalau kita terpisah nanti kita punya cerita yang berjudul 'saudara kembar yang terpisah' " lanjutku.

"Hahaha kamu itu bisa aja sih Li, kita tetep kembar kok, walaupun beda appa dan eoma,hehehe" jawabnya dengan senyum tersungging.

"Yayaya, kita akan selalu jadi saudara kembar sampai kapanpun," kataku yang dibalas anggukan oleh Fatma. Selanjutnya dia asik dengan smartphonenya itu.

Aku pun mengeluarkan IPhone milikku dan membalas pesan masuk dari Jaehwan, namja yang aku tahu mencintaiku namun aku tidak bisa mencintainya karena giginya gingsul. Mungkin bagi sebagian orang gigi gingsul itu menambah kesan manis kepada si empunya gigi, namun bagiku gigi gingsul itu benar-benar mengerikan. kalau ada yang bertanya aku itu phobia apa, aku akan langsung menjawab aku phobia terhadap orang yang mempunyai gigi gingsul. Aneh memang. Tapi mau gimana lagi, aku memang tidak suka.

Setelah membalas sms tak penting itu aku melirik ke arah Fatma yang ternyata sedang asik membaca artikel. "Baca apa Fat?" tanyaku.

"Love storie," jawabnya singkat. Akupun hanya mengangguk-anggukkan kepalaku. Oh ya aku lupa memberitahu kalian kalau Fatma itu suka membaca kisah cinta. Akusih tidak masalah mau dia suka membaca kek atau nggak yang jelas dimataku dia akan selalu menjadi kembaran yang sangat kusayangi. Lagian kenapa harus pusing dengan kegemaran seseorang kalau orang tersebut nyamanyan saja. Jadi menurutku it's oke.