Chapter 7

35 6 0
                                    

Aku dan Lia sedang sibuk mempacking barang yang akan di bawa malam ini. Yups, sekolah kami memutuskan untuk menggunakan penerbangan malam hari agar kita sampai sana lebih awal dan bisa menikmati indahnya suasana pantai di sana. Aku memasukan semua peralatan yang ku butuhkan. Mulai dari baju-baju yang akan ku kenakan disana, pealatan mandi, Ipadku, kamera DSLR, dan juga peralatan lainnya.

"Aku sudah selesai Fat, kamu masih lama?" aku menganggukan kepalaku lalu menutup koperku dan mendirikannya di samping tempat tidurku.

"Ya sudah kalau begitu, aku mau mandi dulu," dia pergi meninggalkan kamarku dan berjalan menuju kamarnya.

Aku pun meregangkan tubuhku yang terasa lelah. Entah kenapa hari ini aku merasa begitu capek. Padahal aku tidak melakukan hal-hal yang berat, dari pagi aku hanya melakukan aktifitas kecil seperti biasanya. Bahkan tadi siang aku sempat tidur. Tapi, kenapa aku merasa begitu lelah dan malas melakukan aktifitas. Atau mungkin ini ada penyebabnya dengan hal yang terjadi kemarin? Aku rasa mungkin ada benarnya juga.

Jadi, kemarin Chanyeol mengajakku pulang bareng, tetapi pas di tengah jalan eomanya telepon minta supaya dia cepat pulang, alhasil dia membawaku ikut serta ke rumahnya. Namun ternyata di rumahnya itu ada seorang yeoja cantik. Yups, dia cantik dengan dengan rmbut panjang yang tergerai dan mata yang bulat. Dia juga memiliki kulit yang putih dan tubuh yang indah. Tipe-tipe yeoja idaman para namja pada umumnya. Namun yang lebih membuatku terkejut, ternyata dia adalah mantan Chanyeol. Pantas saja dia terlihat begitu akrab dengan eomanya. Sepertinya aku memang tidak bisa mendapatkan Chanyeol untuk menjadi kekasihku.

Akupun merasa kalau aku hanya membuang-buang waktu saja dengan menunggu dia yang sedang asik bercengkrama. Akhirnya aku memutuskan untuk ke taman belakang rumahnya. Aku tahu seluk beluk rumahnya karena aku pernah datang kesini sebelumnya. Ternyata di ayunan taman ada adik Chanyeol yang bernama Chenle. Akupun menghampirinya.

"Hey," sapaku padanya. Dia membalikan badan dan tersenyum ke arahku.

"Eh Fatma nona, sini nona!" dia menepuk-nepuk bangku ayunan di sampinya yang kosong. Akupun duduk di sampingnya dan bersandar pada sandaran ayunan tersebut.

"Lagi apa?" tanyaku seraya melirik buku yang sedang di bacanya. Dia lalu menaruh bukunya di pangkuan pahanya. "Baca buku," jawabnya singkat. Akupun hanya mengangguk-anggukan kepalaku.

"Oh ya, nona ngapain disini? Memanya Chan hyung kemana?" dia memandang ke arahku. Kalau aku boleh jujur Chenle itu lebih tampan dari Chanyeol. Baiklah mungkin Chanyeol memang tampan, tapi tampan yang lebih ke arah maco. Sedangkan Chenle tampan yag lebih ke arah imut. Bahkan ketika dia tersenyum tampak menggemaskan.

"Ehm, gak apa-apa kok. Nona pengen nyari udara segar aja," bohongku dan berpura-pura tersenyum padanya.

"Owh, di dalam masih ada Yerin nona?" akupun mengernyitkan dahiku.

"Maksud kamu?" aku masih belum mengerti siapa yang dia maksud.

Dia menggeser posisi duduknya agar lebih dekat padaku, "Iyah, itu lho, yeoja yang ada di dalam. Namanya Yerin nona. Dia mantannya Chanyeol hyung. Tapi tetap ngejar-ngejar Chen hyung. Padahal Chen hyung itu sudah malas berurusan dengan dia. Soalnya waktu aku dan Chan hyung mau main ke rumahnya, ternyata dia sedang selingkuh dengan namja lain. Tapi masalahnya eoma masih belum tahu kalau Chen hyung dan Yerin nona sudah putus," jelas Chenle. Akupun hanya mengangguk-anggukan kepalaku. Padahal aku masih belum tahu kenapa Chanyeol merahasiakannya dari eomanya.

"Oh ya, memangnya kenapa Chanyeol belum memberi tahu eomanya?" tanyaku penasaran.

"Ehm, aku sih nggak tahu pasti. Cuman sepertinya Chen hyung nggak tega. Soalnya dari dulu eima kepingin anak yeoja. Nah, karena Yerin nona yeoja pertama yang di bawa oleh Chan hyung ke rumah, makanya eoma langsung senang. Appa juga setuju-setuju saja tuh. Malahan dengar-dengar mereka bakalan di jodohin," Degh. Perkataan Chenle barusan membuatku terkejut sekaligus down. Sepertinya aku memang tidak punya harapan lagi. Aku memang bukan jodoh Chanyeol, jadi lebih baik mulai sekarang aku berhenti berharap kepadanya.

Beautifull GengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang